Penulis: admin

  • Mendukbangga instruksikan penyuluh ajak warga datang ke puskesmas

    Mendukbangga instruksikan penyuluh ajak warga datang ke puskesmas

    PortalBanten – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji menginstruksikan seluruh penyuluh keluarga berencana mengajak warga datang ke puskesmas terkait dengan program Cek Kesehatan Gratis (CKG).

    “Kita akan gerakan kader yang merupakan penyuluh keluarga berencana agar bisa mengajak masyarakat datang ke puskesmas dan melakukan pemeriksaan kesehatan,” katanya saat meninjau pelaksanaan CKG di Puskesmas Periuk Jaya Kota Tangerang di Tangerang, Senin.

    Ia mengatakan program yang dihadirkan Presiden Prabowo tersebut penting bagi masyarakat dalam mengetahui kondisi kesehatan masing-masing.

    Upaya preventif berupa pencegahan lebih baik dilakukan dibandingkan kuratif yakni mengobati. Dengan melakukan pemeriksaan dan mengetahui hasilnya, masyarakat bisa melakukan pengobatan nantinya.

    “Jangan pernah takut mengetahui hasil pemeriksaan kesehatan diri kita. Ini sangat penting bagi kita ke depan. Maka itu program ini harus benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujarnya.

    Oleh karena begitu pentingnya program ini, kata Wihaji, seluruh kader Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga akan dioptimalkan agar masyarakat yang belum mengetahui bisa terbangun kesadaran terhadap kesehatan dan datang ke puskesmas.

    Apalagi layanan, katanya, puskesmas saat ini sudah baik dengan ditunjang fasilitas kesehatan yang memadai serta tenaga kesehatan yang mumpuni.

    “Karena ini hari pertama dan semua berjalan lancar tetapi ke depan harus masif agar kesadaran warga untuk sehat itu ada,” katanya.

    Pemerintah secara resmi memulai layanan CKG pada 10 Februari 2025. Cek Kesehatan Gratis merupakan inisiatif dari pemerintah untuk mendorong masyarakat melakukan deteksi dini berbagai penyakit untuk meningkatkan potensi kesembuhan

    Program ini dibagi menjadi tiga jenis, yakni cek kesehatan ulang tahun yang diberikan pada saat berulang tahun atau dalam kurun waktu 30 hari setelahnya, cek kesehatan saat sekolah bagi yang berusia 7-17 tahun, dan cek kesehatan khusus bagi ibu hamil dan balita.

    Kementerian Kesehatan mengatakan CKG tidak hanya dapat diakses mereka yang berulang tahun pada hari itu, tetapi juga yang berulang tahun telah terlewat pada Januari lalu.

    Masyarakat yang ulang tahunnya terlewat dengan dimulainya program CKG pada 10 Februari, dapat melakukan pendaftaran dan diberikan waktu hingga April 2025.

    Masyarakat juga bisa mendapatkan layanan jika memang hasil pemeriksaan kesehatan mereka mengindikasikan kebutuhan penanganan di puskesmas.

    Mereka yang membutuhkan layanan kesehatan lebih kompleks, akan dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lanjutan secara khusus bagi yang ingin menggunakan BPJS Kesehatan.

  • 24.974 warga Tangerang ulang tahun di Februari diimbau cek kesehatan

    24.974 warga Tangerang ulang tahun di Februari diimbau cek kesehatan

    PortalBanten – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Banten, menyebutkan sebanyak 24.974 orang berusia di atas 18 tahun berulang tahun pada bulan Februari 2025 dan diimbau bisa menggunakan layanan cek kesehatan gratis di puskesmas terdekat.

    “Dari dari data kependudukan Kota Tangerang, ada 24.974 orang yang lahir pada bulan Februari. Maka itu kita imbau bisa memanfaatkan program ini yang mulai dijalankan pada hari ini,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Nurdin usai mendampingi Menteri Kependudukan dan Pembangunan Wihaji meninjau pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Periuk Jaya Kota Tangerang Senin.

    Ia mengatakan seluruh puskesmas di Kota Tangerang telah siapkan menjalankan Program CKG. Tak hanya yang berulang tahun pada bulan Februari tetapi juga di bulan Januari hingga April bisa melakukan pendaftaran melalui aplikasi Satu Sehat.

    “Total warga Kota Tangerang itu ada 1.9 juta jiwa. Kami mengajak bisa memanfaatkan program ini sebagai upaya deteksi dini kesehatan diri,” ujarnya.

    Dalam menjalankan Program CKG, lanjut Nurdin, Pemkot Tangerang menggunakan tenaga medis yang sudah tersedia di setiap puskesmas. Begitu juga dengan bahan medis habis yang sudah telah dialokasikan melalui APBD. Tetapi jika nantinya ada penambahan, maka Pemkot Tangerang sudah menyiapkan.

    Pasalnya untuk layanan kesehatan, Pemkot Tangerang telah mengalokasikan anggaran Rp1,2 triliun yang bersumber dari APBN, diantaranya DAK dan DAU serta APBD. “Intinya kami sudah siap melaksanakan program ini dari sisi fasilitas, tenaga medis, dan anggaran,” ujarnya.

    Sebelumnya Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga  Wihaji mengungkapkan Program CKG merupakan hadiah dari negara kepada warga negara dalam upaya deteksi dini penyakit dibandingkan mengobati.

    Ia juga menekankan jika Program CKG adalah bagian dari analisa mengetahui penyakit lebih dahulu dibandingkan mengobati serta membangun kesadaran kesehatan.

    “Ketika kita mengetahui hasil kondisi kesehatan kita dari rekam medis, maka nantinya bisa ditindak lanjuti dengan pengobatan. Ini bagian utama yang diperhatikan oleh Bapak Presiden,” ujarnya.

    Sebelumnya pemerintah secara resmi memulai layanan CKG pada tanggal 10 Februari 2025 yang merupakan upaya mendorong masyarakat melakukan deteksi dini berbagai penyakit untuk meningkatkan potensi kesembuhan

    Program ini dibagi menjadi tiga jenis yakni cek kesehatan ulang tahun yang diberikan pada saat berulang tahun atau dalam kurun waktu 30 hari setelahnya. Kemudian, cek kesehatan saat sekolah bagi yang berusia 7-17 tahun, hingga cek kesehatan khusus bagi ibu hamil dan balita.

    Kementerian Kesehatan mengatakan Program CKG yang dimulai tanggal 10 Februari 2025 tidak hanya dapat diakses mereka yang berulang tahun di hari itu, tapi juga yang berulang tahun telah terlewat pada Januari lalu.

    Masyarakat yang ulang tahunnya terlewat dengan dimulainya Program CKG pada 10 Februari dapat melakukan pendaftaran dan diberikan waktu hingga April 2025.

    Tidak hanya pemeriksaan, masyarakat juga bisa mendapatkan layanan jika memang hasil pemeriksaan kesehatan mereka mengindikasikan kebutuhan penanganan di puskesmas.

    Yang membutuhkan layanan lebih kompleks, akan dirujuk kepada rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lanjutan secara khusus bagi yang ingin menggunakan BPJS Kesehatan.

  • Muhaimin sebut CKG wujudkan kemandirian bangsa

    Muhaimin sebut CKG wujudkan kemandirian bangsa

    PortalBanten – Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menilai bahwa program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan kemandirian bangsa.

    “Kemandirian bangsa tentu dengan kesehatan yang baik, maka syarat utama subjek pembangunan jadi manusia berdaya mandiri akan terwujud,” ucap Muhaimin saat meninjau pelaksanaan CKG di Puskesmas Ciater, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten, Senin.

    Ia mengatakan, program CKG juga merupakan bentuk komitmen dari pemerintah dalam memberikan layanan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia.

    Selain itu, langkah tersebut bagian dari investasi besar di bidang kesehatan preventif, yang diharapkan dapat mengurangi beban biaya kesehatan masyarakat. Sehingga diharapkan dapat terciptanya kemandirian dari sebuah bangsa yang besar.

    “In syaa Allah dengan seluruh CKG ini akan terdeteksi bagi mana realitas kesehatan rakyat kita. Ini bagian integral satu kesatuan dari layanan BPJS kesehatan, sehingga dengan deteksi dini maka akan dapat diprediksi bagaimana pelayanan kesehatan berikutnya,” katanya.

    Dalam kesempatan itu, Menko Pemberdayaan Masyarakat menyampaikan bahwa kegiatan hari pertama pelaksanaan CKG dilakukan serentak di seluruh wilayah Jabodetabek.

    Dimana, seluruh fasilitas kesehatan seperti di puskesmas dan juga rumah sakit daerah sudah bisa melayani program CKG.

    “Dimana diberikan kepada seluruh pelayanan cek kesehatan pada hari ini, masing-masing di puskesmas setempat ada pelayanan cek kesehatan gratis yang disebut CKG,” ujarnya.

    “Kita yakin komitmen Presiden Prabowo akan membawa seluruh bangsa kita menuju bangsa yang sehat dan kuat,” tambahnya.



    Sementara itu, Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kemenkes RI Asnawi menambahkan CKG pertama ini tentunya diberikan sebagai hadiah atau kado ulang tahun terhadap warga yang lahir pada bulan Januari hingga April 2025.

    “Untuk ulang tahun warga kelahiran Januari – Maret boleh sampai April, karena khawatir bayak yang belum dengar dan belum daftar. Sehingga tidak mau ada yang hilang kesempatan CKG,” katanya.

    Ia memaparkan, program CKG mencakup berbagai jenis pemeriksaan kesehatan, mulai dari bayi hingga lansia, dengan fokus deteksi dini penyakit yang sering terjadi di Indonesia.

    Pemeriksaan tersebut meliputi skrining kekurangan hormon pada bayi baru lahir, deteksi penyakit jantung bawaan, pemeriksaan gizi untuk mencegah stunting, pengukuran tekanan darah dan lain sebagainya.

    Program ini diharapkan dapat memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk memeriksakan kesehatan secara berkala tanpa dipungut biaya.

    “Ada dua tujuan di sini, pertama deteksi faktor resiko. Bagi yang memiliki faktor risiko tentu kita upayakan bagaimana kendalikan faktor resiko misal terdeteksi resiko penyakit. Kita lakukan langkah berikutnya, semua hasil yang ada gejala akan ditindaklanjuti segera baik di puskesmas maupun di faskes lebih tinggi,” ujarnya.

    Dia menambahkan, untuk syarat pendaftaran pada program CKG ini bisa melalui aplikasi Satu Sehat, masyarakat bisa mengisi biodata pribadi dengan menyertakan wilayah masing-masing.

  • Pj Gubernur Banten: CKG upaya cegah penyakit sedini mungkin

    Pj Gubernur Banten: CKG upaya cegah penyakit sedini mungkin

    PortalBanten – Penjabat (Pj) Gubernur Banten A Damenta mengatakan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di puskesmas yang disediakan pemerintah adalah upaya mencegah penyakit sedini mungkin.

    “Ini adalah upaya mencegah sedini mungkin untuk seluruh penyakit. Apalagi ini diberikan pada momen bahagia yakni ulang tahun,” kata A Damenta usai mendampingi Menteri Kependudukan dan Pembangunan Wihaji meninjau pelaksanaan Program CKG di Puskesmas Periuk Jaya, Kota Tangerang, Senin.

    Cek kanker serviks misalnya, kata dia, bisa diperoleh masyarakat di puskesmas dengan memanfaatkan layanan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) test. Dengan demikian masyarakat bisa mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin.

    Lalu pemeriksaan kesehatan lainnya juga bisa diperoleh masyarakat hingga rekam medis. Sehingga ketika ada penyakit, kata dia, bisa diobati segera.

    “Pemerintah sudah hadir dalam memberikan layanan dasar kepada warganya,” ujar Damenta.

    Terkait kesiapan, ia menuturkan puskesmas telah menyiapkan segala halnya yang dibutuhkan, termasuk tenaga medis dalam memberikan kemudahan kepada warga.

    Maka itu edukasi dan sosialisasi kedepannya akan dimasifkan, kata dia, agar warga bisa menggunakan program ini karena manfaatnya sangat besar. “Banten sudah siap menjalankan program ini dan hasil kunjungan Pak Menteri pun melihat kesiapannya sudah baik,” ujarnya.

    Sebelumnya pemerintah secara resmi memulai layanan Cek Kesehatan Gratis pada tanggal 10 Februari 2025. Cek Kesehatan Gratis merupakan inisiatif dari pemerintah untuk mendorong masyarakat melakukan deteksi dini berbagai penyakit untuk meningkatkan potensi kesembuhan

    Program ini dibagi menjadi tiga jenis, yakni cek kesehatan ulang tahun yang diberikan pada saat berulang tahun atau dalam kurun waktu 30 hari setelahnya. Kemudian, cek kesehatan saat sekolah bagi yang berusia 7-17 tahun, hingga cek kesehatan khusus bagi ibu hamil dan balita.

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan Program CKG yang dimulai tanggal 10 Februari 2025 tidak hanya dapat diakses mereka yang berulang tahun di hari itu, tapi juga yang berulang tahun telah terlewat pada Januari lalu.

    Masyarakat yang ulang tahunnya terlewat dengan dimulainya Program CKG pada 10 Februari dapat melakukan pendaftaran dan diberikan waktu hingga April 2025.

    Tidak hanya pemeriksaan, masyarakat juga bisa mendapatkan layanan jika memang hasil pemeriksaan kesehatan mereka mengindikasikan kebutuhan penanganan di puskesmas.

    Yang membutuhkan layanan lebih kompleks akan dirujuk kepada rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lanjutan, secara khusus bagi yang ingin menggunakan BPJS Kesehatan.

  • Pj Gubernur ajak masyarakat Banten manfaatkan Program CKG

    Pj Gubernur ajak masyarakat Banten manfaatkan Program CKG

    PortalBanten – Penjabat (Pj) Gubernur Banten A Damenta mengajak masyarakat untuk memanfaatkan Cek Kesehatan Gratis (CKG) dari pemerintah pusat bagi masyarakat yang berulang tahun.

    Damenta dalam keterangannya di Serang, Senin, mengatakan saat ini pemerintah sudah memberikan fasilitas pemeriksaan kesehatan secara gratis.

    Untuk itu Damenta mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program pemerintah tersebut. “Masyarakat jangan takut memeriksakan kesehatan ke puskesmas,” katanya.

    Selain itu ia mengajak masyarakat rajin melakukan pemeriksaan kesehatan.

    “Mencegah lebih baik dari pada mengobati,” ujarnya usai mendampingi Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji dalam rangka peninjauan Program CKG di Puskesmas Periuk Jaya, Kota Tangerang.

    Masyarakat pun menyambut baik program itu. Salah satunya, Ugiono (57 tahun) yang berulang tahun pada 6 Februari lalu. Dalam program tersebut Ugiono melaksanakan pemeriksaan darah, gigi, dan laboratorium.

    Ugiono mengatakan program ini sangat penting untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Ugiono berharap program ini berlanjut dan menyentuh seluruh masyarakat.

    Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) Wihaji mengatakan Program CKG bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia dan mengurangi beban penyakit yang bisa dicegah.

    Program ini sebagai upaya preventif pemerintah dalam menanggulangi berbagai penyakit yang banyak terjadi di Indonesia.

    Mendukbangga Wihaji memaparkan program itu akan diperluas kepada seluruh lapisan masyarakat mulai bayi hingga lansia “Pada bulan Juli mendatang akan dilaksanakan Program Cek Kesehatan Gratis bagi usia sekolah,” ucapnya.

    Dalam peninjauan tersebut Mendukbangga Wihaji  beserta Pj Gubernur Banten A Damenta mengamati proses pemeriksaan mulai dari pendaftaran hingga tindakan.

    Sebelumnya Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Aji Muhawarman mengatakan CKG dilaksanakan terlebih dahulu di berbagai puskesmas di Indonesia. Target sasaran dari program itu  untuk kelompok masyarakat masuk dalam kategori bayi, balita, kemudian dewasa dan lansia.

    Dia mengatakan untuk awal program tidak hanya masyarakat yang berulang tahun pada tanggal 10 Februari yang dapat mendaftarkan diri untuk melakukan cek kesehatan secara gratis tersebut.

    “Jadi masyarakat yang memang sekiranya kemarin merasa ulang tahunnya sudah lewat, tidak bisa dong, bisa. Jadi yang bulan Januari, Februari, Maret, itu bisa kita kasih waktu sampai April,” tuturnya.

    Untuk mendaftar melaksanakan CKG dapat melakukannya lewat aplikasi Satu Sehat untuk menghindari antrean di puskesmas atau mendaftar lewat WhatsApp (WA) di nomor 081110500567. Untuk masyarakat yang tidak memiliki HP dapat melakukannya dengan membawa KTP ke puskesmas.

  • Sentra budidaya seledri terbesar di Banten panen perdana

    Sentra budidaya seledri terbesar di Banten panen perdana

    PortalBanten – Sentra budidaya seledri terbesar yang berlokasi di Desa Sukaraja, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Provinsi Banten dalam program ketahanan pangan yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa melakukan panen perdana.

    Pimpinan Cabang, Dompet Dhuafa Banten, Mukhlas Widodo, di Serang, Senin, mengatakan bahwa sentra seledri ini merupakan yang terbesar dan pertama dilakukan di Provinsi Banten di lahan seluas 2.000 meter persegi.

    “Greenhouse seledri ini dikelola oleh empat orang penerima manfaat, yang kita lakukan pembinaan. Dan nantinya mereka akan kami bangunkan greenhouse di rumahnya masing-masing setelah satu tahun mendapatkan pembinaan, agar mereka mandiri,” katanya.

    Ia mengatakan kebutuhan seledri di pasar cukup tinggi, termasuk di Kabupaten Serang dalam sehari mencapai 1 ton seledri. Sehingga dengan adanya greenhouse seledri ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pasar di Serang maupun se-Banten.

    “Kalau untuk saat ini kita penuhi kebutuhan untuk di Serang saja dulu, kalau Banten belum. Karena kita satu kali panen dalam jangka waktu 40 hari itu baru sampai 6 ton seledri,” katanya.

    Sehingga untuk memenuhi kebutuhan pasar, pihaknya akan melakukan pengembangan kembali minimal dua kali lipat dari lahan yang saat ini, karena melihat potensi kebutuhan pasarnya yang terbuka lebar.

    Dan kebutuhan pasar yang saat ini juga masih di suplay dari Daerah luar Banten, seperti dari Bogor dan Ciwidey Bandung.

    “Untuk ke depan diharapkan kebutuhan seledri yang selama ini disuplai dari luar Banten bisa dilakukan oleh petani asal Banten melalui greenhouse ini. Seledri ini perawatannya cukup mudah, pasarnya sudah pasti terserap dan keuntungannya juga sangat besar,” katanya.  

  • Permukiman Badui dilarang foto gunakan drone

    Permukiman Badui dilarang foto gunakan drone

    PortalBanten – Permukiman masyarakat adat Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, dilarang difoto menggunakan drone, karena sesuai keputusan tokoh adat dan puun (kepala suku) di daerah itu.

    “Kami minta wisatawan tidak foto udara dengan menggunakan pesawat drone,” kata Sekretaris Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Medi saat dihubungi di Rangkasbiting, Lebak, Senin.

    Perkampungan masyarakat adat Badui di Desa Kanekes yang memiliki 68 kampung, termasuk Badui Dalam yang tersebar di Kampung Cibeo, Cikawartana, dan Cikeusik, kini dilarang foto menggunakan kamera drone.

    Pelarangan foto menggunakan drone tersebut, kata dia, karena setiap kampung terdapat satu rumah adat yang disebut “Imah Kokolot”.

    Sedangkan rumah adat itu tidak boleh difoto maupun video dan jika difoto menggunakan pesawat drone maka semua kampung, termasuk rumah adat terkena foto.

    Oleh karena itu pihaknya kini memperketat larangan foto dari udara sampai kawasan hak tanah ulayat adat di pemukiman Badui.

    “Kami berharap wisatawan tidak melakukan foto udara menggunakan drone,” katanya.

    Menurut dia, wisatawan boleh foto manual di kawasan pemukiman masyarakat adat Badui. Sebab foto manual itu bisa diarahkan ke satu obyek, sehingga berbeda dengan foto menggunakan drone.

    “Kami berharap pelarangan foto udara menggunakan drone dapat dipatuhi wisatawan,” kata Medi.

  • Menko Muhaimin nilai efisiensi sebagai revitalisasi anggaran

    Menko Muhaimin nilai efisiensi sebagai revitalisasi anggaran

    PortalBanten – Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menilai bahwa langkah efisiensi di seluruh lembaga kementerian merupakan revitalisasi atau upaya perbaikan pengelolaan anggaran.

    “Efisiensi itu harus dilakukan, soal nanti kebutuhannya melakukan berbagai revisi dan revitalisasi itu proses. Tapi, efisiensi ini mutlak harus dilakukan sebagai bagian dari adanya pemborosan anggaran yang tidak tepat sasaran,” ucap Muhaimin di Tangerang, Senin.

    Menurutnya bahwa kebijakan efisiensi anggaran ini telah melalui kajian dan pertimbangan secara matang. Namun, jika pada pelaksanaannya dalam revisi dan revitalisasi merasa banyak yang tidak sejalan, itu merupakan sebuah proses yang harus dijalani.

    “Semua pasti protes, tapi ini harus. Ibarat saya ya, pil pahit. Pil pahit itu pahit di awal pasti bermanfaat untuk negara. Semuanya harus terima dan saya pendukung utama efisiensi. Tapi saya pikir bagus buat kita efisien dalam melangkah,” jelasnya.

    Dia juga menjelaskan, efisiensi anggaran tersebut nantinya akan dilakukan peninjauan. Dirinya juga mendukung terkait kebijakan Menteri Keuangan agar yang tidak terlalu prioritas agar tetap dipotong.

    Maka dari itu, instruksi efisiensi anggaran bisa menjadi kebijakan yang tepat jika dijalankan dengan strategi yang jelas.

    Seperti halnya, harus lebih diarahkan pada meninjau ulang anggaran ke program-program yang memiliki dampak luas bagi masyarakat.

    “Jadi setelah efisiensi pemotongan, nanti akan ada review (peninjauan) namanya. Review mana yang memang kebutuhan prioritas. Makanya seluruh pembahasan di DPR di-hold, supaya ada revisi dulu, nanti kita cek lagi mana yang betul-betul vital,” kata dia.

  • Menko Muhaimin ajak para menteri Kabinet Merah Putih lebih kerja keras

    Menko Muhaimin ajak para menteri Kabinet Merah Putih lebih kerja keras

    PortalBanten – Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar mengajak seluruh anggota Kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk lebih bekerja keras dalam menjalankan tugasnya.

    Hal tersebut disampaikan Menko Muhaimin Iskandar dalam menyikapi dan menanggapi isu tentang reshuffle di jajaran menteri.

    “Pasti, siapapun yang jadi bagian dari pemerintahan harus kerja keras, malah Pak Presiden sempat bicara langsung pada menteri-menterinya,” kata Menko Muhaimin Iskandar di Tangerang, Banten, Senin.

    Ia mengatakan sejauh ini Presiden Prabowo telah secara tegas dan jelas memberikan instruksi kepada jajaran Kabinet Merah Putih untuk tetap bekerja keras secara maksimal.



    Namun keterkaitan dengan isu reshuffle di kabinet ini, menurut dia, peringatan kepada jajarannya agar tetap bekerja mengacu pada visi misi yang telah ditetapkan sebelumnya.

    “Bukan hanya menteri, eselon 1 pun yang tidak sesuai dengan target, maka diganti,” ujar Menko Muhaimin Iskandar.

    Ketika disinggung mengenai kapan akan dilakukan reshuffle di Kabinet Merah Putih, Menko Muhaimin mengatakan hal itu menjadi hak prerogratif Presiden Prabowo. “Saya tidak tahu itu, hak Presiden,” ujarnya.



    Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto memperingatkan akan mengganti jajaran menteri dan kepala lembaga pemerintah jika tidak bekerja dengan benar.

    “Rakyat menuntut pemerintah yang bersih dan benar, yang bekerja dengan benar. Jadi, saya ingin tegakkan itu. Kepentingan hanya untuk bangsa, rakyat, tidak ada kepentingan lain, yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat ya saya akan singkirkan,” kata Presiden Prabowo menjawab pertanyaan wartawan terkait reshuffle Kabinet Merah Putih, selepas menghadiri puncak peringatan Harlah Ke-102 NU di Jakarta, Rabu (5/2).

    Presiden saat berpidato dalam puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-102 NU itu kembali menekankan tak akan menoleransi pejabat negara yang main-main.

    “Kami tidak akan ragu-ragu bertindak. 100 hari pertama ya. Saya sudah beri istilahnya peringatan berkali-kali. Sekarang, siapa yang bandel. Siapa yang dablek, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini, dengan tuntutan rakyat, pemerintah yang bersih, itu saya akan tindak!” kata Presiden Prabowo.

  • Polda Banten gelar Operasi Keselamatan Maung 2025 tingkatkan kepatuhan

    Polda Banten gelar Operasi Keselamatan Maung 2025 tingkatkan kepatuhan

    PortalBanten – Polda Banten menggelar Operasi Keselamatan Maung 2025, yang berlangsung mulai hari ini hingga selama 14 hari ke depan guna meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalulintas.

    “Saya berharap dengan dilaksanakannya Operasi Keselamatan Maung 2025, kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas dapat meningkat,” ujar Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto di Serang, Senin.

    Suyudi menjelaskan berdasarkan data IRMS (Integrated Road Safety Management System) Polda Banten pada 2024 menunjukkan adanya peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas sebanyak 355 kejadian atau naik 22 persen dari tahun sebelumnya.

    Pada Operasi Keselamatan Maung 2025, Suyudi mengharapkan mampu menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, serta membangun opini positif terhadap Polri.

    “Saya juga menginginkan agar operasi ini dapat menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas di kalangan masyarakat dan menciptakan situasi lalu lintas yang aman, tertib, serta lancar, terutama menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah,” ujar dia.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Lalulintas Polda Banten Kombes Pol Leganek menyebutkan sasaran dalam Operasi Keselamatan Maung 2025, antara lain menggunakan ponsel saat berkendara, pengemudi di bawah umur, kendaraan motor membawa lebih dari satu orang.

    Kemudian, tidak menggunakan helm SNI, tidak menggunakan sabuk keselamatan, berkendara dalam pengaruh alkohol, penggunaan knalpot tidak sesuai standar, kendaraan yang melebihi batas muatan.

    Selanjutnya kendaraan melebihi batas kecepatan, penggunaan strobo yang tidak sesuai peruntukan, penggunaan plat nomor khusus palsu, dan melawan arus lalu lintas.