Kategori: Ekonomi

  • Dukung Swasembada Pangan, Pemuda Tani Banten Bakal Tanam 3.000 Hektare Padi Gogo dan Jagung

    Dukung Swasembada Pangan, Pemuda Tani Banten Bakal Tanam 3.000 Hektare Padi Gogo dan Jagung

    PortalBanten – Pemuda Tani Provinsi Banten semakin serius dalam mendukung swasembada pangan dengan menargetkan pembukaan lahan baru seluas 3.000 hektare untuk ditanami padi gogo dan jagung. Lahan tersebut akan memanfaatkan area tidak produktif, lahan replanting, serta tanah terlantar yang belum dioptimalkan.

    Komitmen ini disepakati dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) yang digelar bersamaan dengan buka puasa bersama DPD Pemuda Tani Banten dan DPC Pemuda Tani se-Banten di Working Space 94, Kota Serang. Selain ekspansi lahan, organisasi ini juga memperkuat kelembagaan hingga tingkat ranting dan merancang pembentukan koperasi untuk menjamin pemasaran hasil panen petani muda.

    Ketua DPD Pemuda Tani Provinsi Banten, Annisa MA Mahesa, menegaskan bahwa organisasi ini terus berupaya memperkuat kelembagaan hingga ke tingkat ranting.

    “Kami menargetkan pelantikan berjenjang agar organisasi lebih solid. Setiap tahunnya, seribu pemuda di Banten diharapkan bergabung menjadi petani,” ujar Anisa.

    Dalam rangka mendukung swasembada pangan, Pemuda Tani Banten berkomitmen membuka lahan pertanian baru seluas 3.000 hektare. Lahan ini akan dimanfaatkan untuk menanam padi gogo dan jagung, dengan fokus pada lahan tidak produktif, lahan replanting, serta tanah terlantar yang belum dioptimalkan.

    “Semalam, kami semua sepakat untuk mendukung swasembada pangan. Langkah pertama yang akan kami lakukan adalah membuka lahan baru agar bisa segera ditanami,” tambah Annisa yang juga anggota Komisi XI DPR RI ini.

    Hingga saat ini, tercatat ada 500 anggota aktif Pemuda Tani Banten, meski wilayah Kota Tangerang dan Tangerang Selatan masih dalam tahap pengembangan. Dengan ekspansi lahan pertanian ini, diharapkan jumlah petani muda terus bertambah dan ketahanan pangan di Banten semakin kuat.

    Selain memperluas lahan, putri mendiang politisi Partai Gerindra, Desmond J Mahesa ini mengungkapkan jika Pemuda Tani Banten dalam waktu dekat berencana membentuk koperasi. Koperasi ini akan menjadi wadah bagi anggota yang ingin bergerak di sektor bisnis pertanian.

    “Pemuda Tani tidak bisa menjadi lembaga bisnis secara langsung, sehingga koperasi ini akan menjadi sarana untuk menampung aspirasi, aktivitas, serta hobi para anggota yang ingin berwirausaha atau yang biasa disebut wira tani,” jelas Annisa

    Keberadaan koperasi juga bertujuan untuk menjamin serapan hasil pertanian para anggota. Dengan adanya wira tani, petani muda bisa lebih fokus dalam bertani tanpa harus khawatir memasarkan produknya.

    Dengan sinergi yang semakin kuat, Pemuda Tani Banten optimistis dapat menjadi garda terdepan dalam ketahanan pangan daerah. Penguatan organisasi, ekspansi lahan pertanian, dan pendirian koperasi menjadi langkah konkret dalam membangun masa depan pertanian yang lebih mandiri dan berkelanjutan.

    Ke depan, Pemuda Tani Banten akan terus melakukan koordinasi dan penguatan kelembagaan, sekaligus mengajak lebih banyak generasi muda untuk ikut serta dalam gerakan ini. “Banten memiliki potensi besar dalam pertanian, dan pemuda harus menjadi bagian dari perubahan itu,” pungkas Annisa.

  • BSI Terus Dukung Pemprov Aceh Perkuat Pembangunan Ekonomi Syariah

    BSI Terus Dukung Pemprov Aceh Perkuat Pembangunan Ekonomi Syariah

    PortalBanten — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkomitmen untuk mendorong pembangunan ekonomi syariah di Provinsi Aceh melalui berbagai sektor mulai dari pengembangan UMKM, pembiayaan sektor strategis seperti pariwisata dan kesehatan, hingga peningkatan kapasitas SDM. Hal ini disampaikan dalam silaturahmi antara jajaran direksi BSI dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi (Pemprov) Aceh dalam waktu dekat ini.

    Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menyampaikan bahwa perseroan siap mendukung Pemprov Aceh dalam mengembangkan ekonomi syariah melalui penyediaan layanan keuangan syariah yang terintegrasi, pemberdayaan UMKM, serta penguatan ekosistem ekonomi berbasis syariah di Aceh.

    BSI pun mengapresiasi dukungan Pemprov Aceh selama 4 tahun, dan bersama-sama mengimplementasikan Qanun Aceh, khususnya terkait Lembaga Keuangan Syariah (LKS). Sehingga, konsep ekonomi syariah yang universal dan modern dapat diterapkan di bumi Serambi Mekah secara konsisten dan berkesinambungan.

    “Terima kasih atas dukungan untuk perkembangan BSI di Aceh dan bersama-sama mengembangkan kebijakan Qanun Aceh terkait LKS, serta terus menjalankan konsep syariah universal dan modern. Tentunya hal ini sangat sejalan dengan spirit yang dijalankan BSI,” ujarnya, Minggu (16/2/2025).

    Hery menyampaikan, BSI selalu berkomitmen untuk terus melakukan berbagai upaya meningkatkan fasilitas layanan keuangan syariah yang dimiliki perseroan guna mendukung perekonomian daerah di Aceh sekaligus memberdayakan masyarakat. Seperti yang telah dilakukan dalam sektor pariwisata, di mana BSI membantu perputaran ekonomi dengan memberikan layanan keuangan yang lebih optimal.

    Sebagai bentuk nyata komitmen tersebut, BSI telah membangun fasilitas layanan di berbagai lokasi wisata strategis di Aceh. Diantaranya adalah penyediaan ATM di Iboh yang dapat digunakan oleh wisatawan asing dengan kartu Visa atau Mastercard.

    “Ketika saya baru masuk ke Aceh tiga tahun lalu, di Iboh belum ada ATM berbasis visa atau mastercard yang bisa digunakan turis asing. Akan tetapi sejak November-Desember 2022, wisatawan asing sudah bisa mengambil uang di sana, yang tentunya berdampak positif pada perputaran ekonomi lokal,” jelasnya.

    Dalam kegiatan silaturahmi tersebut, Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, mengapresiasi komitmen BSI dalam mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Aceh dan menekankan pentingnya peran perbankan syariah dalam menopang perekonomian daerah.

    “Kami sangat mengapresiasi langkah BSI dalam mendukung perekonomian Aceh, terutama dalam penguatan UMKM dan pengembangan SDM. Ini adalah langkah penting untuk memastikan keberlanjutan ekonomi syariah di Aceh,” ungkapnya.

    Dalam mendukung pertumbuhan UMKM, BSI memberikan perhatian khusus dengan menghadirkan program pengembangan di UMKM Center. Program ini tidak hanya menyediakan fasilitas pembiayaan, tetapi juga pelatihan dan pendampingan rutin agar UMKM dapat naik kelas.

    Selain itu, BSI juga terus mendorong anak muda untuk menjadi entrepreneur melalui Aceh Muslimpreneur. Program ini merupakan kompetisi untuk mendorong anak muda mengembangakn ide bisnis mereka, memperluas jaringan, dan membangun komunitas pengusaha muslim. Inisiatif ini diharapkan menjadi gerbang awal menyiapkan wirausaha muda di Aceh agar mampu bersaing dan berdaya. Pada 2024, tercatat 10.400 wirausaha baru untuk membantu meningkatkan perekonomian di Aceh.

    BSI juga aktif mengembangkan desa-desa binaan, seperti Desa Nilam di Aceh Besar, Desa Bandeng di Aceh Timur, dan Desa Kopi di Bener Meriah. Dukungan ini membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Ke depan, BSI berencana memperluas jangkauan program ini ke lebih banyak desa sebagai bagian dari upaya pemberdayaan Masyarakat.

    Dalam hal pembiayaan di Aceh, BSI mencatatkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar 3,98 triliun kepada 49.735 penerima. Capaian ini melampaui target Rp3,1 triliun. Tidak hanya itu, BSI juga berhasil menyalurkan Rp582 miliar untuk pembiayaan ekspor di Aceh. Selama 2024, BSI mencatatkan DPK di Aceh sebanyak Rp.18,7 Triliun naik 11,5 persen dari tahun sebelumnya.

  • Nilai transaksi UMKM Kota Tangerang di Inacraft 2025 capai Rp106 juta

    Nilai transaksi UMKM Kota Tangerang di Inacraft 2025 capai Rp106 juta

    PortalBanten – Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Usaha Kecil Mikro (Disperindagkop UKM) Kota Tangerang Banten mencatat nilai transaksi pelaku UMKM Rp106 juta selama ikut pameran International Handicraft Trade Fair  (Inacraft) 2025 di Jakarta Convention Center.

    “Jumlah omzet yang diperoleh oleh pelaku UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) selama mengikuti Inacraft 2025 mencapai Rp106 juta,” kata Kepala Disperindagkop UKM Kota Tangerang Suli Rosadi di Tangerang Senin.

    Kegiatan Inacraft 2025 dilaksanakan di Jakarta mulai tanggal 5 – 9 Februari 2025 dan Pemkot Tangerang mengirim produk unggulan dari 12 pelaku UMKM.

    Suli menambahkan, 12 UMKM yang terlibat di acara tersebut Ratu Eceng, Salameena, Fashters, Daswood Handycraft, Roka Collection, Minimax Gallery, Dewi Sambi, Findmeera, Fithbutik, Diftria Art Craffting, Biqinbiqin dan K-Wan.

    Pelaku UMKM menjual berbagai produk mulai dari kerajinan tangan, pakaian hingga aksesoris. Perolehan tersebut merupakan capaian dari produk Kota Tangerang yang menjadi dikenal masyarakat luas.

    “Semua UMKM yang hadir telah memenuhi standar produk yang layak jual. Selain itu, beberapa UMKM sudah sering mengikuti perlombaan baik di tingkat kota maupun nasional,” jelasnya.

    Pemerintah Kota Tangerang berkomitmen menjadikan UMKM tumbuh semakin pesat, salah satunya memfasilitasi pameran baik tingkat lokal, regional, nasional hingga internasional.

    “Upaya itu dilakukan untuk mendukung para pelaku UMKM binaan yang berada di Kota Tangerang untuk dapat meningkatkan kualitas produk dan mengekspor produknya ke mancanegara,” katanya.

    Penjabat Wali Kota Tangerang Doktor Nurdin mengatakan ajang tersebut telah menjadi kesempatan bagi pelaku UMKM memperkenalkan produk yang sudah ada sampai ekspor ke luar negeri.

    “Melalui ajang itu, teman-teman UMKM bisa melihat dan belajar kembali ragam kerajinan tangan dari daerah lain yang mungkin bisa dikembangkan di Kota Tangerang,” kata Dr Nurdin.

  • BI Banten perkirakan lonjakan inflasi terjadi pada Maret

    BI Banten perkirakan lonjakan inflasi terjadi pada Maret

    PortalBanten – Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten memperkirakan inflasi Maret 2025 cenderung akan kembali meningkat setelah program diskon tarif listrik berakhir pada akhir Februari 2025 serta bertepatan dengan bulan Ramadan.

    Deputi Direktur BI Banten Hario K Pamungkas di Serang, Selasa, mengatakan pada Januari 2025 Banten mengalami deflasi sebesar -1,05 persen month to month dan 0,85 persen year on year (yoy).

    “Deflasi ini terutama disebabkan oleh diskon tarif listrik sebesar 50 persen yang berlaku pada bulan Januari dan Februari,” ujarnya.

    Menurut dia, fenomena deflasi pada Januari ini tidak hanya terjadi di Banten, melainkan secara nasional. Selanjutnya, pada Maret 2025 akan terjadi normalisasi tarif listrik.

    “Ini juga sudah ada imbauan dari BPS pusat bahwa diskon tarif listrik ini hanya berlaku di Januari dan Februari, dan akan ada normalisasi tarif listrik di Maret. Artinya di Maret nanti harus ada antisipasi untuk kendalikan lonjakan inflasi,” katanya.

    Selain itu, bulan Maret juga bertepatan dengan Ramadan, yang biasanya menyebabkan peningkatan permintaan dan harga pada beberapa komoditas pangan, seperti bawang merah, telur ayam, daging ayam, dan tarif angkutan umum.

    “Kita juga harus bisa antisipasi karena di Maret akan ada tekanan inflasi dari komoditas-komoditas yang memang secara historis juga akan bisa meningkatkan inflasi selama bulan Ramadan,” tuturnya.

    Ia menuturkan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di provinsi, kabupaten dan kota perlu ekstra dalam melakukan antisipasi karena yang harus dikendalikan tidak hanya dari komoditas pangan dan tarif angkutan, tetapi juga dari normalisasi tarif listrik.

    “BPS sudah memberikan peringatan kepada seluruh TPID di Indonesia bahwa di Maret nanti untuk lebih perhatikan pada normalisasi tarif listrik, khususnya tarif listrik prabayar. Karena normalisasi ini akan langsung dialami oleh listrik prabayar, sementara untuk pascabayar baru akan ada efeknya di bulan April,” katanya.

  • BI Banten siapkan Rp3,35 triliun uang pecahan untuk Lebaran 2025

    BI Banten siapkan Rp3,35 triliun uang pecahan untuk Lebaran 2025

    PortalBanten – Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Banten menyiapkan uang pecahan sebanyak Rp3,35 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan hingga Idul Fitri 1446 Hijriah (Lebaran 2025).

    Deputi Direktur Kepala Perwakilan BI Banten, Rawindra Ardiansah di Serang, Jumat, mengatakan jumlah uang tunai untuk kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2024.

    “Tahun ini terjadi penurunan sekitar Rp700 miliar, tahun ini kami  menyiapkan sebanyak Rp3,35 triliun dan dibandingkan tahun lalu yakni Rp4,57 triliun,” katanya.

    Menurut dia, hal itu karena terjadi momen liburan yang berdekatan seperti libur Natal dan tahun baru serta libur panjang Isra Miraj, Cuti Bersama dan Tahun Baru Imlek sehingga perbankan sudah mengeluarkan uang lebih banyak.

    “Jadi ada tren di perbankan itu, kemarin pada saat Natal dan tahun baru uang keluar banyak dan nanti setelah satu bulan kemudian uang itu biasanya mulai masuk kembali ke perbankan. Maka dari itu di tahun ini dari BI tidak perlu mengeluarkan uang terlalu banyak seperti tahun lalu,” katanya.

    Sementara itu, untuk pecahan uang yang disiapkan BI mulai dari pecahan Rp100 ribu, Rp75 ribu, Rp50 ribu, Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu, Rp2 ribu hingga Rp1 ribu. Selain itu, pihaknya juga memastikan pecahan uang yang disediakan dalam kondisi layak edar.

    Ia menjelaskan layanan penukaran uang pecahan kecil memang menjadi prioritas BI setiap Ramadhan, lantaran letak daerah Banten itu cukup luas.

    “Program ini juga guna membantu masyarakat mendapatkan uang pecahan kecil untuk keperluan selama Ramadhan maupun Idul Fitri, baik untuk tunjangan hari lebaran (THR) dan keperluan lainnya,” katanya.

    Sementara itu, pihaknya mengatakan untuk jadwal serta lokasi penukaran uang belum dapat disampaikan saat ini lantaran masih menunggu arahan dari BI pusat.

  • BI Banten: PIK 2 berdampak positif untuk sektor konstruksi

    BI Banten: PIK 2 berdampak positif untuk sektor konstruksi

    PortalBanten – Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten menyebutkan bahwa pembangunan PIK (Pantai Indah Kapuk) 2  berdampak positif terhadap sektor konstruksi dan real estat pada wilayah setempat.

    Kepala Perwakilan BI Provinsi Banten, Ameriza M Moesa, di Serang, Jumat mengatakan bahwa untuk program strategis maupun tidak strategis jika melibatkan perencanaan yang sifatnya konstruksi pasti akan berdampak positif.

    “Jadi bukan dilihat dari unsur kepemilikannya siapa pun mau BSD, Ponomoro, kemudian ada Gading Serpong. Jadi kami melihatnya pengembangan kawasannya, yang akan berdampak positif terhadap sektor konstruksi dan juga real estat,” katanya.

    Maka dari itu, Pihaknya mengaku sangat menyambut baik dengan adanya proyek pengembangan kawasan Proyek Strategis Nasional. Terlebih di Provinsi Banten tidak hanya proyek PIK 2 yang sedang dijalankan ada sektor lain, misalnya BSD (Bumi Serpong Damai).

    “Jadi saya rasa saya menyambut baik yang namanya proyek-proyek apapun dan siapapun pemilik dan namanya, sepanjang untuk pengembangan kawasan karena pasti akan berdampak positif pada sektor konstruksi dan real estat,” katanya.

    Menurutnya, Provinsi Banten memiliki momen dan juga diharapkan dapat mengembangkan daerah-daerah pertumbuhan baru sekitar Jalan Tol Serpong-Belaraja maupun Serang-Panimbang.

    “Jadi akan berdampak positif, kami juga belum bisa mengkalkulasi berapa besar dampak dari proyek ini. Tapi ini akan cukup signifikan karena selama beberapa tahun terakhir ini tren konstruksi cukup positif,” katanya.

    Dijelaskan, tren konstruksi pada 2023 mencapai 1,45 persen, dan tumbuh sebesar 5,89 persen pada 2024 atau naik sekitar 4 kali lipat. Kenaikan tersebut menurutnya, akan diikuti juga dengan sektor real estat di tahun ini.

    “Jadi hampir naik empat kali lipat. Maka dengan adanya proyek yang sekarang nantinya akan diikuti juga dengan kenaikan dari sektor real estat karena urutannya seperti itu,” katanya.

  • Ekonomi Banten tumbuh 4,79 persen

    Ekonomi Banten tumbuh 4,79 persen

    PortalBanten – Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Banten tumbuh sebesar 4,79 persen selama tahun 2024 atau melambat jika dibandingkan dengan tahun 2023 yang tumbuh sebesar 4,81 persen.

    Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten Ameriza M Moesa, di Serang, Jumat, mengatakan melambatnya pertumbuhan ekonomi tersebut sejalan dengan perkembangan ekonomi nasional.

    “Walaupun tahun ini melambat, tapi ada optimisme karena perlambatan 4,79 tadi searah dengan perkembangan ekonomi nasional. Dan ini masih bisa dimaklumi karena industri pengolahan di Banten tidak full kapasitas satu tahun,” katanya.

    Selain itu, akselerasi pertumbuhan ekonomi Banten pada 2024 juga ditopang oleh kinerja konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah dan net ekspor yang membaik.

    Ia menjelaskan, pertumbuhan ekspor bersih dari 1,2 persen pada tahun 2023 menjadi 9,02 persen di tahun 2024, karena sektor industri pengolahan mulai recovery pada triwulan IV-2024. Dan ini menjadi salah satu penopang kinerja ekonomi di Banten tahun 2024.

    Adapun sektor konsumsi rumah tangga, turut mengalami pertumbuhan dari 3,96 persen menjadi 4,83 persen dalam periode yang sama.

    “Kondisi ini juga sejalan dengan tingkat optimisme masyarakat yang tercermin dari hasil survei Bank Indonesia Indeks Keyakinan Konsumen pada triwulan IV-2024 sebesar 119,03 persen lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 117,39 persen,” katanya pula.

    Ia mengatakan, BI Banten tetap optimis, pertumbuhan ekonomi Banten tahun 2025 akan tumbuh membaik pada rentang 4,80 sampai 5,60 persen yang didorong optimisme domestik.

    “Dengan beberapa faktor pendukung pertumbuhan ekonomi pada tahun 2025, yakni lapangan usaha industri pengolahan akan tumbuh positif, karena telah normalnya industri besi baja dan perbaikan petrokimia, lapangan usaha perdagangan akan tumbuh positif akibat pulihnya tingkat konsumsi masyarakat,” katanya lagi.

  • 12 UMKM Kota Tangerang tampilkan produk unggulan di INACRAFT

    12 UMKM Kota Tangerang tampilkan produk unggulan di INACRAFT

    PortalBanten – Sebanyak 12 UMKM Kota Tangerang Banten dengan produk kualitas ekspor ikut memamerkan produknya pada ajang International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2025 di Jakarta yang merupakan pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara.

    Penjabat Wali Kota Tangerang Dr. Nurdin di Tangerang Kamis, mengatakan, produk yang ditampilkan yakni olahan dari eceng gondok, alas kaki bergaya etnik, Salameena, Fasthers, Daswood Handycraft, Roka Collection, Dewi Sambi, Findmeera, Fith Butik, Diftria Art Crafting, Biqinbiqin dan K-wan.

    Ajang ini, katanya, menjadi kesempatan bagi pelaku UMKM memperkenalkan produk yang sudah ada sampai ekspor ke luar negeri.

    “Di sini juga teman-teman UMKM bisa melihat dan belajar kembali ragam kerajinan tangan dari daerah lain yang mungkin bisa dikembangkan di Kota Tangerang,” kata Dr Nurdin.

    NACRAFT 2025 berlangsung pada 5 – 9 Februari 2025 di Plenary Hall JCC Senayan Jakarta.

    Ia juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk datang ke Pameran INACRAFT serta belanja hasil karya UMKM Kota Tangerang.

    “Ayo datang, ajak seluruh keluarga, kerabat, keliling pameran handicraft dan belanja langsung di sini, pokoknya produknya keren-keren, pakaian, tas, rajut, tenun sampai alat masak ada!,” katanya.

    Kepala Disperindag UKM Kota Tangerang Suli Rosadi mengatakan seluruh produk yang ditampilkan telah melalui proses seleksi dan memiliki rekam jejak yang baik dan bisa bersaing dengan produk lainnya pada ajang tersebut.

    Ia berharap ajang ini menjadi wadah bagi pelaku UMKM dalam memperkenalkan kepada klien sehingga dapat meningkatkan produksi dan juga pendapatan.

    “Ajang ini juga diharapkan menemukan banyak pembeli skala besar yang bisa meningkatkan produksi tentunya,” katanya.

  • Harga beras medium di Lebak Banten turun tipis 

    Harga beras medium di Lebak Banten turun tipis 

    PortalBanten – Harga beras medium di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lebak, Banten, tiga pekan menjelang Ramadhan 2025 turun tipis berkisar antara Rp200 sampai Rp300 per kilogram.

    Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Yani, di Rangkasbitung, Lebak, Rabu, mengatakan turunnya harga beras tersebut dipastikan hingga Ramadhan atau Mei 2025 karena memasuki musim panen.

    Berdasarkan pemantauan di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lebak, antara lain pasar Rangkasbitung, Bayah, Muncang, Maja, Cipanas dan Sampay, harga beras medium hari ini turun tipis berkisar Rp200 sampai Rp300 per kg.

    Untuk beras medium KW 1 dijual Rp13.700 dari sebelumnya Rp14.000 per kilogram, beras medium KW 2 dijual Rp12.700 dari sebelumnya Rp12.900 per kilogram, dan beras medium dijual Rp11.600 dari sebelumnya Rp11.800 per kilogram.

    Menurunnya harga beras di pasaran itu dipastikan terus berlangsung hingga Maret-April mendatang, karena memasuki panen raya diberbagai wilayah di Lebak dan Pandeglang.

    “Kami yakin harga beras medium bisa kembali normal di angka Rp12.000-Rp10.000 per kilogram jika semua beras hasil panen dipasok ke pasar tradisional itu,” kata Yani.

    Agus (55), pedagang pengecer beras di Pasar Rangkasbitung mengatakan menjelang Ramadhan harga beras medium turun tipis, karena pasokan beras lokal dari wilayah Banten masuk ke pasar.

    “Kami berharap harga beras medium kembali normal, sehingga berdampak terhadap omzet pendapatan,” katanya pula.

    Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar mengatakan, pihaknya hingga kini ketersediaan beras lokal melimpah dan terpenuhi dari panen Desember-Januari 2025 seluas 22 ribu hektare.

    “Kami minta petani yang sudah panen agar melakukan percepatan gerakan tanam guna mendukung swasembada pangan,” kata Deni lagi.

  • Tarif listrik turun sumbang deflasi bulan ke bulan Provinsi Banten

    Tarif listrik turun sumbang deflasi bulan ke bulan Provinsi Banten

    PortalBanten – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten mencatat penurunan tarif listrik turut menyumbang deflasi bulan ke bulan (m-t-m) di Banten pada Januari 2025.

    “Seperti kita tahu bersama bahwa secara nasional terjadi adanya penurunan harga pada tarif listrik sekitar 50 persen secara nasional. Ini menyebabkan terjadi penurunan atau terjadi deflasi secara umum,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten Faizal Anwar di Serang, Selasa.

    Faizal menjelaskan pada Januari 2025, Banten terjadi deflasi sebesar -1,05 persen.

    Hal yang mendominasi terjadinya deflasi adalah pada kelompok tiga pengeluaran perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, yang memberi sumbangan  -1,60 persen.

    Sementara kelompok makanan terjadi inflasi kenaikan harga sebesar 1,50 persen, atau memberi kontribusi 0,46 persen

    Kemudian yang mendominasi adalah pada kelompok pengeluaran perawatan pribadi dan jasa lainnya yang terjadi inflasi sebesar 0,43 persen, atau memberi andil sebesar 0,03 persen.

    Pada periode Januari 2025 inflasi tahun ke tahun (y-on-y) Provinsi Banten  0,85 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,49. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Pandeglang mencapai 1,73 persen dengan IHK sebesar 105,91.

    Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,38 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,09 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,92 persen.

    Kemudian kelompok kesehatan sebesar 2,61 persen; kelompok transportasi sebesar 0,78 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,30 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,59 persen.

    Selanjutnya kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 4,20 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,40 persen.

    Sementara itu dua kelompok mengalami deflasi, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 12,23 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,17 persen.