Kategori: Kesehatan

  • 1.000 balita dapat program edukasi wujudkan generasi sehat

    1.000 balita dapat program edukasi wujudkan generasi sehat

    PortalBanten – PT Midi Utama Indonesia (Alfamidi) bersama posyandu daerah kabupaten/kota di Indonesia mencatat sebanyak 1.000 keluarga dan balita telah mendapatkan program edukasi untuk mewujudkan generasi sehat sejak dini.

    “Tentu saja, jumlah ini akan terus bertambah, memastikan lebih banyak orang tua mendapatkan akses ke informasi dan layanan yang mendukung kesehatan serta perkembangan anak-anak mereka,” kata Manager Corporate Communication Alfamidi, Retriantina Marhendra di Serpong Tangerang Kamis.

    Ia mengatakan daerah yang telah dikunjungi dalam pelaksanaan program ini adalah di Bitung, Medan, Bekasi, Boyolali, Pasuruan, Makassar, Kendari, Samarinda, Manado, Palu, dan Ambon.

    “Kami memberikan pemahaman kepada para orang tua terkait pentingnya memperhatikan tumbuh kembang anak sesuai usia dan asupan nutrisi yang tepat untuk setiap tahap perkembangannya,” katanya.

    Pihaknya bekerja sama dengan Posyandu setempat untuk menghadirkan berbagai layanan kesehatan meliputi pemantauan tumbuh kembang anak, pemeriksaan kesehatan dasar, konsultasi dengan tenaga kesehatan, serta pemberian makanan tambahan (PMT) untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup.

    “Dengan dukungan dan antusiasme masyarakat, program ini akan terus berlanjut guna mengedukasi keluarga Indonesia, diharapkan angka stunting dapat menurun, serta tercipta generasi yang sehat, cerdas, dan siap berkontribusi dalam pembangunan bangsa,” ujarnya.

    Ahli gizi Erni Widyati mengatakan dalam kegiatan ini para orang tua diajak untuk mengisi piring anak dengan menu gizi sehat dan seimbang melalui materi ‘Isi Piringku’ yang disesuaikan untuk bayi dan balita.

    Para orang tua juga diberikan pemahaman tentang pentingnya 1.000 hari kehidupan dari dalam kandungan hingga usia dua tahun yang merupakan periode emas untuk pertumbuhan otak anak dan harus dipenuhi dengan nutrisi sehat.

    “Kita ingin memberikan pemahaman sederhana kepada orang tua terkait menu gizi yang sehat bagi anak karena untuk pertumbuhan kedepannya,” ujarnya.

    Melisa, salah satu orang tua balita asal Tangerang merasa senang dengan adanya acara ini. Menurutnya acara ini menambah wawasan mengimplementasikan pola asuh anak yang baik.

    “Selain itu, anak-anak juga bisa bertemu dengan teman-temannya. Semoga Alfamidi sukses selalu, terima kasih Alfamidi,” ujarnya.

  • Dinkes: Program cek kesehatan gratis di Kota Serang belum berjalan

    Dinkes: Program cek kesehatan gratis di Kota Serang belum berjalan

    PortalBanten – Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang direncanakan mulai berjalan pada Februari 2025 masih belum terlaksana di Kota Serang, Banten.

    Administrator Kesehatan (Adminkes) Ahli Madya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang Eka Agustina, di Serang, Selasa, mengatakan saat ini Program PKG masih dalam tahap koordinasi dan pembahasan terkait sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

    “Kami sudah mengikuti webinar dan sosialisasi dari Kementerian Kesehatan, namun untuk pelaksanaan program kami masih tunggu petunjuk teknisnya,” kata Eka Agustina.

    Eka menjelaskan cakupan pemeriksaan dalam program ini cukup luas, sehingga memerlukan persiapan yang cukup matang mulai dari kesiapan sumber daya, hingga alat kesehatan.

    Maka dari itu, menurutnya, melakukan simulasi sebelum pelaksanaan program tersebut sangatlah penting untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan.

    “Simulasi itu penting biar tidak kacau saat pelaksanaannya. Karena pemeriksaan untuk satu orang dewasa itu lama, kalau simulasi dari Kemenkes kurang lebih 30 menit mulai dari pendaftaran,” katanya.

    Pihaknya juga mengatakan peserta Program PKG nantinya harus mendaftar melalui aplikasi SatuSehat. Aplikasi itu akan memberikan notifikasi kepada yang berulang tahun bahwa mereka berhak mendapatkan layanan kesehatan gratis.

    “Untuk jumlah sasaran berbeda-beda, mulai dari bayi sebanyak 11.672 jiwa, anak sekolah SD sampai SMA sebanyak 141.874 jiwa, usia lanjut di atas 60 tahun 26.900 jiwa,” katanya.

  • Eka Hospital bersama Perdami dan Yarsi gelar operasi katarak gratis

    Eka Hospital bersama Perdami dan Yarsi gelar operasi katarak gratis

    PortalBanten – Eka Hospital Bekasi bersama Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Cabang Bekasi dan Yayasan Yarsi mengadakan bakti sosial operasi katarak gratis bagi 41 pasien.

    “Kolaborasi ini merupakan wujud nyata komitmen kami dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik dan membantu mereka yang membutuhkan. Kami berharap dengan program tersebut dapat meningkatkan kualitas hidup para pasien,” kata Hospital Director Eka Hospital Bekasi dr. Liong Ajub di Tangerang, Banten, Senin.

    Sementara itu kegiatan operasi katarak telah dilaksanakan pada Minggu (2/2) dan pasien sudah melalui proses skrining kesehatan beberapa hari lalu. Operasi ini melibatkan tim dokter spesialis mata dari Eka Hospital Bekasi dan Perdami.

    Kegiatan itu, lanjutnya, untuk memberikan solusi nyata bagi penderita katarak yang selama ini terkendala akses terhadap layanan kesehatan.

    Perlu diketahui katarak merupakan salah satu penyebab utama kebutaan yang dapat dicegah. Di Indonesia, katarak masih menjadi masalah kesehatan yang signifikan.

    Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes)RI, lebih dari 80 persen kasus kebutaan di Indonesia disebabkan oleh katarak dan banyak dari mereka tidak mendapatkan perawatan karena keterbatasan ekonomi.

    Dokter Spesialis Mata Eka Hospital Bekasi M. Arief Herdiawan menambahkan katarak bukanlah vonis akhir untuk kehilangan penglihatan. Dengan operasi sederhana, penderita katarak dapat kembali melihat dengan jelas.

    “Kami bangga dapat bermitra dengan Eka Hospital Bekasi dan Yayasan Yarsi untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” ucapnya.

    Ketua Perdami Bekasi dr. Irsad Sadri menambahkan program kolaborasi ini tidak hanya pelaksanaan operasi, namun juga mencakup edukasi kesehatan mata kepada masyarakat.

    “Kami ingin menciptakan kesadaran bahwa kesehatan mata sangat penting dan harus dijaga sejak dini, seperti cara mencegah katarak dan menjaga kesehatan mata secara umum,” ujarnya.

    Eka Hospital Bekasi sebagai bagian dari jaringan rumah sakit terkemuka di Indonesia terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan pada pasien. Dengan melibatkan berbagai pihak, Eka Hospital berupaya memberikan dampak positif bagi
    komunitas sekitar.

    Melalui sinergi antara Eka Hospital Bekasi, Perdami Bekasi, dan Yayasan Yarsi, diharapkan program ini dapat menjadi langkah awal untuk memberantas kebutaan akibat katarak di wilayah Bekasi dan sekitarnya.

  • Dinkes Kota Tangerang distribusikan vitamin A bagi 74.269 balita

    Dinkes Kota Tangerang distribusikan vitamin A bagi 74.269 balita

    PortalBanten – Dinas Kesehatan Kota Tangerang Banten mendistribusikan vitamin A ke seluruh puskesmas dan posyandu untuk diberikan kepada 74.269 balita yang menjadi target sasaran.

    Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni di Tangerang, Banten, Senin mengatakan vitamin A ini diberikan secara gratis kepada balita melalui puskesmas maupun posyandu.

    Adapun 74.269 balita balita penerima vitamin A yakni 7.297 bayi usia 6-11 bulan menjadi target sasaran vitamin A berwarna biru dosis 100.000 IU dan 66.972 balita usia 12-59 bulan menjadi target sasaran vitamin A berwarna merah dosis 200.000 IU

    “Secara teknis pemberian vitamin A akan berlangsung di 1.097 posyandu, 39 puskesmas, seluruh Taman Kanak-Kanak (TK) dan PAUD termasuk taman bermain di Kota Tangerang,” ujarnya.

    Ia menjelaskan banyak manfaat yang didapat balita apabila mengonsumsi vitamin A, karena selain membentuk pertumbuhan sel darah merah, vitamin A juga dapat mencegah rabun senja, kebutaan, hingga membantu pemulihan pada ibu nifas.

    Sebagai informasi, apabila anak kekurangan vitamin A maka menjadi rentan terserang penyakit infeksi saluran pernapasan atas, campak hingga diare.

    “Kepada warga Kota Tangerang untuk memanfaatkan bulan vitamin A di Februari ini, dengan membawa anaknya yang masih balita ke posyandu dan puskesmas terdekat dengan domisili masing-masing,” ujarnya.

  • Dinkes Kota Serang gelar deteksi dini TBC secara gratis

    Dinkes Kota Serang gelar deteksi dini TBC secara gratis

    PortalBanten – Dinas Kesehatan Kota Serang, Banten menggelar deteksi dini tuberkulosis (TBC) secara gratis melalui program Active Case Finding Kementerian Kesehatan untuk memutus mata rantai penularannya di wilayah setempat.

    “Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk menemukan kasus baru penderita TBC secara dini agar dapat ditangani secara cepat,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Serang, Nurhayati, di Serang, Senin.

    Ia menjelaskan bahwa program skrining ini dilaksanakan di 16 Puskesmas di Kota Serang yang dimulai dari tanggal 1 sampai 24 Februari 2025, dengan target keseluruhan mencapai 3.000 orang.

    “Kami sudah mulai kegiatan ini sejak tanggal 1 Februari di Puskesmas Banjar Agung dan hari ini di Puskesmas Banten Girang, jadi perhari kami targetkan 150 orang per puskesmas,” katanya.

    Dia menjelaskan sasaran kegiatan ini adalah populasi berisiko TBC seperti kontak serumah dan kontak erat dengan pasien TBC, penyandang DM (PTM), orang dengan kurang gizi, perokok, dan kontak dengan penderita kusta.

    Program ACF dan pemeriksaan gratis diharapkan mampu mendeteksi kasus secara lebih awal sehingga penularan dapat ditekan. Dengan upaya yang terkoordinasi antara puskesmas, dan masyarakat, diharapkan angka TBC di Kota Serang dapat mengalami penurunan signifikan dalam waktu dekat.

    “Untuk jumlah terduga kasus TBC di Kota Serang pada tahun 2024 mencapai 15.488 kasus dan dari hasil pemeriksaan sesuai standar Kemenkes RI mencapai 2.216 kasus,” katanya.

    Kegiatan ACF ini juga telah disosialisasikan melalui seluruh puskesmas serta Kelurahan setempat agar lebih banyak masyarakat yang terlibat. Selain itu, masyarakat juga harus membawa fotokopi KTP/KK dan memastikan tidak mengenakan perhiasan berbahan logam saat pemeriksaan.

  • RSUD Cilograng targetkan beroperasi April 2025

    RSUD Cilograng targetkan beroperasi April 2025

    PortalBanten – Penjabat Gubernur Banten A Damemta menargetkan operasional rumah sakit umum daerah (RSUD) Cilograng, Kabupaten Lebak pada April 2025.

    “Target operasional bulan April mendatang,” ucap A Damenta dalam keterangannya di Serang, Minggu.

    Damenta mengatakan Pemerintah Provinsi Banten berkomitmen terus meningkatkan akses dan pemerataan fasilitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

    “Kesiapan Rumah Sakit Cilograng, mulai dari infrastruktur, semuanya siap. Peralatan sudah memenuhi standar. Siap beroperasi,” ujar Damenta

    Ia berharap dengan hadirnya RSUD Cilograng masyarakat setempat dan sekitarnya bisa berobat ke RSUD tersebut.

    Ia mengatakan RSUD Cilograng hadir memenuhi kebutuhan masyarakat dari segi rasio jumlah penduduk, jenis penyakit, hingga jarak antar- rumah sakit.

    Di RSUD Cilograng, dari peninjauannya, terdapat fasilitas alur pendaftaran pasien, ruang rawat inap VIP, rawat inap kelas 1, kelas 2, kelas 3, fasilitas IGD, fasilitas ruang bersalin, gedung gizi, gedung bengkel, gedung laundry, hingga gedung mess untuk tenaga kesehatan.

    Pelayanan RSUD Cilograng bakal ditopang oleh 359 tenaga kesehatan.

    RSUD Cilograng memiliki fasilitas pelayanan rawat inap dengan kapasitas 126 tempat tidur, layanan gawat darurat (IGD), poli mata, poli paru, poli kulit dan kelamin, poli gigi, poli anak, poli penyakit dalam, poli ibu dan anak, poli jantung, poli obgyn (obstetri ginekologi), poli jiwa, serta poli THT. Dilengkapi dengan ruang rehabilitasi medik, rekam medis, serta Treadmill untuk EKG.

    Selain meninjau RSUD Cilograng, A Damenta juga meninjau RSUD Malingping, yang telah memiliki fasilitas IGD, ruang rawat inap tulip, bougenvil, wijaya kusuma, farmasi, hingga alur pendaftaran pasien.

  • Dinkes Tangerang ajak masyarakat manfaatkan IVA test gratis

    Dinkes Tangerang ajak masyarakat manfaatkan IVA test gratis

    PortalBanten – Dinas Kesehatan Kota Tangerang Banten mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) Test gratis di seluruh puskesmas sebagai upaya deteksi dini kanker serviks.

    Kepala Dinkes Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni di Tangerang, Sabtu mengatakan IVA Test merupakan cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin.

    Tujuannya adalah mengurangi morbiditas dari penyakit dengan pengobatan dini terhadap kasus-kasus yang ditemukan untuk mengetahui kelainan pada leher rahim.

    “Ini adalah bentuk komitmen Pemkot sesuai arahan Kemenkes untuk menurunkan angka kejadian kanker serviks dengan cara melakukan deteksi dini kanker serviks,” ujarnya.

    Kanker serviks merupakan kanker yang tumbuh di sel leher rahim, perdarahan setelah berhubungan intim antara periode atau setelah menopause, keputihan dan berair dan berdarah yang mungkin banyak dan berbau busuk. Selain itu, kerap nyeri panggul atau nyeri saat berhubungan intim.

    “Kebiasaan buruk penyebab kanker serviks ialah melewatkan vaksinasi HPV, ganti pasangan seksual, penggunaan pil KB jangka panjang, jarang makan buah dan sayur serta hamil di usia muda. Gejala maupun kebiasaan buruk inilah yang perlu sama-sama diketahui seluruh wanita di Kota Tangerang untuk kewaspadaan dini,” tegas dr. Dini.

    Adapun masyarakat yang ingin melakukan IVA test gratis di puskesmas hanya membawa foto copy KTP atau BPJS, dengan ketentuan tidak dalam kondisi hamil, belum menopause dan tidak berhubungan seksual 24 jam sebelum waktu pemeriksaan.

    “Ayo manfaatkan layanan ini, di seluruh puskesmas yang ada. Ini untuk mencegah kanker leher rahim bagi semua wanita usia subur, yakni 30-50 tahun yang telah menikah atau aktif secara seksual,” ujarnya.

  • Fertitly preservation solusi miliki keturunan bagi kendala kesuburan

    Fertitly preservation solusi miliki keturunan bagi kendala kesuburan

    PortalBanten – Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan Eka Hospital Victor Prana Andika Santawi mengatakan metode fertility preservation merupakan solusi bagi individu yang ingin memiliki keturunan tetapi ada kendala penurunan kesuburan.

    Fertility preservation merupakan solusi untuk menjaga harapan keturunan di masa depan meski menghadapi situasi yang kompleks,” katanyadi Tangerang, Banten, Jumat.

    Kondisi yang dapat menyebabkan penurunan kesuburan antara lain penyakit berat, seperti kanker yang memerlukan terapi kemoterapi atau radioterapi. Prosedur medis yang dapat merusak fungsi ovarium atau testis hingga penundaan kehamilan karena alasan pribadi atau profesional.

    Berbagai kondisi kesehatan hidup lainnya yang dapat memengaruhi kemampuan reproduksi seseorang misalnya saja perawatan medis, seperti kemoterapi atau radioterapi, penyakit tertentu

    Prosedur medis ini, lanjutnya, memungkinkan individu untuk menjaga peluang memiliki keturunan di masa depan dengan berbagai metode yang tersedia.

    Metode Fertility Preservation yang tersedia diantaranya pembekuan sel telur yang diambil dan dibekukan untuk digunakan pada masa mendatang. Pembekuan sperma dan dapat digunakan saat dibutuhkan untuk reproduksi.

    Pembekuan embrio sel telur yang telah dibuahi dibekukan untuk ditanamkan kembali pada masa depan. Pembekuan jaringan ovarium atau testis yang diperuntukkan bagi pasien belum memasuki masa pubertas atau memiliki kondisi kesehatan tertentu.

    Metode terakhir yang dapat dipilih adalah penggunaan obat pelindung kesuburan dengan Agonis GnRH yang merupakan salah satu metode perlindungan selama kemoterapi.

    Peran Agonis GnRH dalam melindungi kesuburan selama kemoterapi, lanjut Victor, yakni menekan fungsi ovarium sementara, menciptakan kondisi yang menyerupai menopause selama terapi medis. “Hal ini membantu sel telur berada dalam fase istirahat sehingga lebih terlindungi dari efek merusak kemoterapi,” katanya.

    Victor menambahkan karena kondisi dan kebutuhan setiap individu berbeda, berkonsultasi dengan spesialis fertilitas adalah langkah penting untuk menentukan metode yang tepat.

    “Dengan informasi dan penanganan yang akurat, harapan untuk memiliki keturunan pada masa depan tetap dapat terjaga,” ujarnya.

  • Dinkes Tangerang buka PKG Ulang Tahun mulai Februari 2025

    Dinkes Tangerang buka PKG Ulang Tahun mulai Februari 2025

    PortalBanten – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Banten, membuka layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Ulang Tahun mulai Februari 2025 seiring dengan rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-32 Kota Tangerang.

    Kepala Dinkes Kota Tangerang Dini Anggraeni di Tangerang, Jumat, mengatakan layanan PKG Ulang Tahun merupakan layanan kesehatan yang dilaksanakan khusus dengan pendekatan promotif, preventif, terintegrasi, sekaligus berbasis kelompok sasaran (people-oriented).

    Layanan kesehatan khusus ini, lanjut dia, bisa diakses oleh semua masyarakat yang berulang tahun pada bulan Januari – Maret atau usia kurang dari lima tahun dan lebih dari 18 tahun.

    “Kami akan segera membuka layanan kesehatan khusus yang telah ditunggu-tunggu oleh semua lapisan masyarakat ini. Layanan ini diluncurkan untuk memastikan akses kesehatan bisa dirasakan oleh semua lapisan masyarakat secara merata,” ucapnya.

    Ia menjelaskan, layanan kesehatan khusus terdiri dari banyak jenis pemeriksaan kesehatan, mulai dari pemeriksaan mata, telinga, gigi, gizi, hati, tekanan darah, tuberkulosis, gula darah, anemia, dan sebagainya.

    “Tidak hanya PKG Ulang Tahun, layanan ini juga nantinya akan menyasar PKG Sekolah di semua jenjang, sekaligus PKG khusus bagi ibu hamil dan balita,” tambahnya.

    Untuk proses pendaftarannya, kata dia, layanan PKG Ulang Tahun ini dapat dilakukan dengan cara mendaftarkan diri melalui aplikasi SatuSehat Mobile serta diakses melalui puskesmas dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) lainnya yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan di Kota Tangerang serta Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas)/Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda).

  • Perusahaan ritel bantu turunkan stunting di 24 kabupaten dan kota

    Perusahaan ritel bantu turunkan stunting di 24 kabupaten dan kota

    PortalBanten – Perusahaan perdagangan ritel PT Sumber Alfaria Trijaya menargetkan untuk membantu menurunkan angka stunting pada 24 kabupaten dan kota di Indonesia selama tahun 2025, melalui pemberian telur selama enam bulan penuh.

    “Kami terus melanjutkan komitmen untuk membantu para ibu dan anak Indonesia melalui program satu telur sehari. Tahun lalu kami menyasar 12 kabuapaten/kota dengan sasaran 1.000 anak, di tahun ini ada 24 lokasi sasaran baru,” kata Corporate Communications General Manager Alfamart Rani Wijaya di Tangerang, Jumat.

    Ia juga menambahkan untuk di tahun 2025, pihaknya akan menjalankan program ini lebih masif lagi dengan adanya dukungan dari Sarihusada berupa edukasi dan skrining gizi.

    “Program skrining gizi dan edukasi nutrisi ini bertujuan untuk mendeteksi risiko stunting sejak dini termasuk anemia defisiensi besi, sehingga intervensi yang tepat dapat segera dilakukan oleh para orang tua,” katanya tanpa merinci 24 kabupaten dan kota mana saja yang akan menjadi sasaran pemberian bantuan.

    Corporate Communications Director Sarihusada Arif Mujahidin menambahkan, kolaborasi dengan Alfamart ini merupakan salah satu bentuk kontribusi multipihak untuk mendukung pemerintah menurunkan prevalensi stunting anak.

    “Dengan adanya alat bantu skrining status gizi anak yang diharapkan dapat membantu untuk melihat status gizi anak dan mendeteksi lebih dini risiko stunting pada anak sehingga penanganannya lebih efektif,” katanya.

    Healthcare Nutrition Marketing & Strategy Director Sarihusada Angelia Susanto mengatakan dukungan skrining dan edukasi yang diberikan dalam program ini sejalan dengan target perusahaan untuk menjangkau satu juta anak.

    “Ini guna mendukung pemerintah dalam upaya mengatasi permasalahan stunting sedini mungkin, dan memberikan intervensi yang tepat,” ujarnya.

    Dokter spesialis anak, dr Agnes Tri Harjaningrum mengatakan, kejadian stunting pada anak dapat dicegah sejak ibu hamil. Di 1.000 hari pertama juga harus diperhatikan betul asupan nutrisi dan pemantauan pertumbuhannya. Karena jika sudah terlanjur stunting dan tidak diperbaiki di usia balita, dampaknya bisa berlanjut hingga dewasa.

    “Selain edukasi berkelanjutan mengenai dampak stunting, serta terus meningkatkan skrining secara berkala, penting juga untuk memperhatikan asupan nutrisi yang tepat seperti konsumsi tinggi protein hewani untuk cukupi kebutuhan protein harian anak agar terhindar dari stunting,” katanya.