Kategori: Kesehatan

  • PMI Kota Cilegon gencarkan layanan jemput bola donor darah

    PMI Kota Cilegon gencarkan layanan jemput bola donor darah

    PortalBanten – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cilegon, Provinsi Banten, menggencarkan layanan jemput bola donor darah sebagai upaya untuk menjaga dan mencukupi ketersediaan atau stok darah di wilayahnya.

    Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Cilegon Arriadna, di Cilegon, Jumat, mengatakan bahwa dalam upaya menjaga stok darah tersebut tidak terlepas dari aktifnya petugas PMI yang terus mengoptimalkan keberadaan mobil unit donor darah untuk melakukan jemput bola kepada para pendonor.

    “Sepanjang tahun 2024 dari pengoptimalan mobil unit donor darah PMI Kota Cilegon berhasil mengumpulkan sebanyak 9.678 kantong darah dengan rata-rata sebanyak 806 kantong darah setiap bulannya,” kata dia.

    Ia mengatakan, jumlah tersebut didapatkan dari petugas dalam melakukan jemput bola ke 231 titik lokasi dengan berkeliling ke perusahaan-perusahaan, lembaga pemerintah, dan tempat keramaian.

    Ia berharap tahun ini stok darah di Kota Cilegon dapat terus terjaga ketersediaannya dengan target sebanyak 800 hingga 900 kantor per bulannya. Mengingat stok darah di unit donor darah PMI Kota Cilegon menjadi rujukan untuk membantu kebutuhan darah di 13 rumah sakit di wilayah Banten.

    “Kami juga mengajak masyarakat agar menjadikan donor darah sebagai gaya hidup karena dengan donor darah pendonor akan semakin lebih sehat, tubuh akan rutin mengeluarkan darah kotor dan kembali memproduksi darah baru,” katanya.

    Pihaknya juga mengingatkan bagi masyarakat yang hendak mendonorkan darah diimbau untuk tidak sungkan mendatangi langsung unit donor darah yang ada di rumah sakit Krakatau Medika atau mobil unit donor darah saat melakukan jemput bola di tempat umum seperti Landmark dan pusat perbelanjaan.

  • Dinkes kunjungi rumah warga terdampak banjir cek kesehatan

    Dinkes kunjungi rumah warga terdampak banjir cek kesehatan

    PortalBanten – Dinas Kesehatan Kota Tangerang melakukan kunjungan ke rumah warga terdampak banjir untuk memastikan dalam kondisi sehat dan deteksi dini jika ada penanganan khusus.

    Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni di Tangerang, Kamis, mengatakan pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh petugas puskesmas setempat bersama dengan tenaga medis lainnya.

    “Selain memberikan pemeriksaan di posko kesehatan, petugas juga melakukan pemeriksaan lanjutan ke rumah warga untuk yang di lokasi sudah surut,” kata Dini.

    Ia mengimbau kepada pengungsi maupun masyarakat Kota Tangerang pada umumnya untuk meningkatkan pola hidup bersih dan sehat, di tengah musim hujan seperti saat ini.

    “Pastikan PHBS diterapkan dengan baik, makan-makanan bergizi dan vitamin untuk menunjang daya tahan tubuh. Segera datang ke Posko Kesehatan atau puskesmas terdekat jika terjadi keluhan untuk segera ditangani,” katanya.

    Untuk posko kesehatan di pengungsian, kata Dini, Dinas Kesehatan bersama BPBD telah membuat 11 titik posko kesehatan, di antaranya RT 004 Rawa Bokor, Kecamatan Benda, Posko Mushola Nurul Yaqin RW 3 Kelurahan Batusari, Masjid Attaqwa Kelurahan Belendung, Mushola Al Hikmah Kelurahan Batusari, Posko Damkar Kecamatan Benda, Posko Aula Kantor Kelurahan Selapajang, Masjid Nurul Falah Pajang, dan lainnya.

    Dinkes juga menyalurkan bantuan permakanan dan memberikan obat-obatan kepada pengungsi maupun petugas yang bekerja menangani banjir.

    “Seluruh pengungsi saat ini sudah diperiksa oleh petugas kesehatan, baik itu Kecamatan Benda, Batuceper maupun Neglasari. Kondisi pengungsi sejauh ini baik dan aman, hanya ada keluhan gatal-gatal dan flu. Semua sudah ditangani dan diberikan obat,” ujarnya.

    Ketua PMI Kota Tangerang Oman Jumansyah menambahkan pihaknya telah mendistribusikan bantuan berupa selimut, sarung, dan terpal kepada masyarakat yang mengungsi di Masjid At Taqwa di Kelurahan Belendung dan Masjid Al Barkah di Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda.

    PMI Kota Tangerang terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna memastikan bantuan dapat tersalurkan dengan baik dan memenuhi kebutuhan mendesak para pengungsi. “Kita terus lakukan pendataan terkait kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

  • Tim gabungan sita pangan positif zat berbahaya dari pasar tradisonal

    Tim gabungan sita pangan positif zat berbahaya dari pasar tradisonal

    PortalBanten – Pemkot Tangerang bersama tim gabungan langsung melakukan penyitaan dan penyidikan didampingi jajaran Satpol PP dan kepolisian terhadap pangan yang mengandung zat berbahaya dalam sidak pengawasan di Pasar tradisional Bandeng Karawaci.

    Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang Muhdorun di Tangerang Kamis mengatakan dari 135 jumlah sampel pangan yang diambil, tercatat tingkat pengawasan dan pembinaan keamanan pangan di Pasar Bandeng di angka 92,59 persen.

    “10 pangan di antaranya dinyatakan positif formalin dan boraks, yang terdiri dari tahu kuning, mie kuning, hingga tahu putih. Pedagang pun dilakukan pembinaan dan edukasi terkait pangan yang aman untuk diperjualbelikan,” kata Muhdorun usai sidak pengawasan di Pasar Bandeng.

    Adapun tim gabungan yang melaksanakan kegiatan adalah BPOM RI, Balai Pengendalian Mutu Ikan Kementerian KKPNRI, Badan Pangan Nasional RI, DKP, Dinkes, Disperindagkop UKM, Satpol PP, Polres Metro Tangerang Kota, Perumda Pasar dan sejumlah OPD terkait di tingkat Provinsi Banten.

    Muhdorun pun mengimbau masyarakat Kota Tangerang untuk lebih berhati-hati dalam memilih pangan, tidak tergiur dengan harga murah, warna yang mencolok dan lebih perhatikan tekstur pangan tersebut.

    Masyarakat Kota Tangerang yang ingin memastikan keamanan pangan yang dibeli, kata Muhdorun juga bisa memanfaatkan 21 Pojok Uji Pangan yang telah disediakan di 18 pasar tradisional dan tiga pasar modern di Kota Tangerang.

    “Jadi, pedagang maupun pembeli bisa memanfaatkan layanan Pojok Uji Pangan gratis ini setiap harinya, untuk memastikan apakah pangan yang dijual atau dibelinya sudah aman dari zat kimia berbahaya. Sehingga, pangan yang dikonsumsi keluarga di rumah dipastikan aman dan sehat,” ujarnya.

    Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan NFA Hermawan menambahkan kegiatan ini adalah agenda rutin untuk memastikan keamanan pangan di Kota Tangerang yaitu sayur, ikan, daging dan lainnya dalam keadaan aman.

    “Tadi, saya tinjau langsung di Kota Tangerang ternyata secara harga dalam kondisi aman atau rata-rata normal. Seperti daging Rp135 ribu, telur Rp26 ribu, ayam Rp35 ribu. Angka ini masih aman atau tidak terlihat adanya kenaikan signifikan. Secara ketersediaan di pasar juga ternyata aman dan cukup,” katanya.