Kategori: Peristiwa

  • Rano Alfath Resmi Lantik Fauzan Dardiri Jadi Ketua KNPI Kota Serang

    Rano Alfath Resmi Lantik Fauzan Dardiri Jadi Ketua KNPI Kota Serang

    PortalBanten – Pemuda memiliki peran krusial sebagai agen perubahan dan pembangunan, mulai dari tingkat nasional hingga lokal. Untuk itu, pergerakan yang inovatif di berbagai bidang sosial, politik, dan ekonomi perlu dimaksimalkan di seluruh daerah.

    Oleh karena itu, untuk melanjutkan pembangunan kepemudaan, Ketua DPD KNPI Provinsi Banten, Moh. Rano Alfath resmi melantik Fauzan Dardiri sebagai Ketua DPD KNPI Kota Serang.

    Saat melantik, Rano Alfath meminta kepada pengurus DPD KNPI Kota Serang agar menjaga persatuan di antara para pemuda, demi terwujudnya generasi emas di 2045.

    “Ini bentera pataka simbolis, tolong jaga persatuan dan kibarkan di seluruh Kota Serang,” katanya saat melantik, Sabtu (22/03/2025).

    Rano Alfath yang juga Wakil Ketua Komisi 3 DPR RI menegaskan, KNPI bagian dari wadah untuk berkarya dan menyampaikan ide pembangunan terhadap pemerintah. Oleh karena itu, KNPI tidak boleh dijadikan ajang kepentingan pribadi.

    “Ber-KNPI ini kita tidak dibayar, gak di gaji, tapi dengan ber-KNPI tempat kita berorganisasi, tempat menyampaikan ide-ide, tempat berkarya,” tegasnya.

    Ia mencontohkan, dalam karier politiknya yang menduduki parlemen, selalu mendapat kepercayaan rakyat berkat pengalamannya beroragnisasi di KNPI.

    “Saya jadi di DPRD, tidak lepas dari ber-KNPI, selanjutnya di DPR RI juga sampai jadi Wakil Ketua Komisi 3 tidak lepas ber-KNPI. Makanya saya berharap yg baru dilantik tidak kecil hati. Ini kesempatan kawan-kawan membuktikan diri. Pemuda harus bersatu. Tidak zaman pecah-pecah,” ucapnya.

    Di tempat yang sama, Ketua DPD KNPI Kota Serang, Fauzan Dardiri mengatakan, 114 pengurus kepemudaan berkomitmen akan berkontibusi dalam pembangunan daerah.

    “Kami berkeinginan terlibat langsung dalam pembangunan di bidang kepemudaan,” katanya.

    Bahkan dalam kepemimpinannya, kolaborasi pembangunan bisa dilakukan hingga ke tingkat kelurahan. Sebab dalam waktu dekat akan ada pembentukan pengurus di 67 kelurahan di Kota Serang.

    “Kita akan fokus pembentujan kelurahan di Kota Serang agar Pemkot dapat terbantu dalam merealisasikan program kerja di masyarakat,” paparnya.

    Sementara itu, Ketua Pelaksana, Arman Maulana Rachman menambahkan, KNPI akan menjadi mitra strategis pemerintah untuk memajukan Kota Serang.

    “Kami siap menjadi mitra strategis 5 tahun kedepan dan 100 hari kerja. Pemuda di Kota Serang kreatif, banyak pengusaha muda yang siap berkreasi untuk Kota Serang maju,” tandasnya.

  • TNI AL tingkatkan operasi keamanan Perairan Tangerang pasca-pagar laut

    TNI AL tingkatkan operasi keamanan Perairan Tangerang pasca-pagar laut

    PortalBanten – Jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) akan meningkatkan kegiatan operasi keamanan di wilayah perairan pesisir pantai utara (pantura) Kabupaten Tangerang, Banten, pasca-penyelesaian pembongkaran pagar laut 30 kilometer di daerah itu.

    Komandan Pasmar (Danpasmar I) Brigjen TNI (Mar) Hermanto di Tangerang, Kamis mengatakan, bahwa peningkatan kegiatan operasi keamanan di wilayah perairan pantura itu dilakukan sebagai bentuk komitmen TNI untuk mengantisipasi terjadinya kasus serupa yaitu pemasangan pagar laut secara ilegal.

    “Khususnya kita dari TNI AL akan meningkatkan patroli-patroli yang dilakukan jajaran Lantamal, Lanal, dan sebagainya,” katanya.

    Pada kegiatan operasi keamanan wilayah perairan Tangerang itu, nantinya akan dilakukan oleh jajaran Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut dan Pangkalan TNI AL wilayah, yang mana pelaksanaannya dilakukan secara paralel dengan berkolaborasi bersama lembaga atau instansi terkait serta nelayan setempat.



    “Tentu upaya ini dilakukan sebagai membantu para nelayan agar ke depan mereka tidak kesulitan berlayar mencari ikan di laut,” ujarnya.

    Dalam kesempatan itu, Brigjen TNI (Mar) Hermanto menyampaikan, bila pihaknya telah menyelesaikan operasi pembongkaran pagar laut di perairan pantai utara (pantura) Kabupaten Tangerang, Banten, sepanjang 30,16 kilometer (km).

    Penyelesaian pembongkaran pagar laut saat ini, telah mencapai 30 kilometer lebih. Dimana, saat ini tersisa tersisa sepanjang 1,36 kilometer dari target 30,16 kilometer yang ada di wilayah Tanjung Pasir dan Keronjo.

    “Pada hari ini inSya-Allah akan selesai, yang tinggal tersisa 1 kilometer. Ini tentu kami akan tuntaskan melihat dari cuaca saat ini cukup cerah,” tuturnya.

    Ia menjelaskan, dari total 30 kilometer lebih pagar laut yang sudah dibongkar tersebut didapat dari beberapa wilayah perairan Kabupaten Tangerang seperti dari Tanjung Pasir dan Keronjo.

    Sejak awal digelarnya operasi pembongkaran pagar laut pada 18 Januari 2025, pihaknya menyelesaikan 2,5 kilometer yang kemudian dilanjutkan hari selanjutnya mencapai 7,3 kilometer.

    “Rabu, 22 Januari 2025 pembongkaran bertambah 2 km: 4,5 km. Kamis, 23 Januari pembongkaran bertambah 2,8: 7.3 km,” ucapnya.

    Selanjutnya, tim gabungan dari TNI, KKP dan Nelayan menambah penuntasan pembongkaran pagar laut mencapai 10,5 kilometer hingga 12,5 kilometer.

    “Pada Senin, 27 Januari 2025 pembongkaran bertambah 2,7 km: 15,2 km; dan Selasa, 4 Februari 2025 pembongkaran bertambah 1,5 km: 16,7 km,” paparnya.

    Meski demikian, lanjut dia, pada proses pembongkaran pagar laut ini pihaknya sering kali mendapat hambatan dan kendala cuaca buruk yang mengakibatkan penundaan pada operasi tersebut. Namun, atas komitmen dan semangat tim gabungan, maka pihaknya berhasil menuntaskan hingga 23 kilometer pencabutan pagar laut itu.

    “Terakhir untuk di Tanjung Pasir pada Rabu, 12 Februari 2025 pembongkaran bertambah 2,9 km: hingga mencapai 23,5 km,” kata dia.

  • TNI AL rampungkan operasi pembongkaran pagar laut 30 km di Tangerang 

    TNI AL rampungkan operasi pembongkaran pagar laut 30 km di Tangerang 

    PortalBanten – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) kini telah menyelesaikan operasi pembongkaran pagar laut di perairan pantai utara (pantura) Kabupaten Tangerang, Banten, sepanjang 30,16 kilometer (km) pada Kamis (13/2).

    Komandan Pasmar (Danpasmar I) Brigjen TNI (Mar) Hermanto dalam konferensi pers di Tangerang mengatakan, bahwa proses pembongkaran pagar laut saat ini telah mencapai 30 kilometer lebih.

    Dimana, saat ini tersisa tersisa sepanjang 1,36 kilometer dari target 30,16 kilometer yang ada di wilayah Tanjung Pasir dan Keronjo.

    “Pada hari ini Insyaallah akan selesai, yang tinggal tersisa 1 kilometer. Ini tentu kami akan tuntaskan melihat dari cuaca saat ini cukup cerah,” katanya.

    Ia menjelaskan, dari total 30 kilometer lebih pagar laut yang sudah dibongkar tersebut didapat dari beberapa wilayah perairan Kabupaten Tangerang seperti dari Tanjung Pasir dan Keronjo.

    Dalam hal ini, Brigjen TNI (Mar) Hermanto bilang, sejak awal digelarnya operasi pembongkaran pagar laut pada 18 Januari 2025, pihaknya menyelesaikan 2,5 kilometer yang kemudian dilanjutkan hari selanjutnya mencapai 7,3 kilometer.

    “Rabu, 22 Januari 2025 pembongkaran bertambah 2 km: 4,5 km. Kamis, 23 Januari pembongkaran bertambah 2,8: 7.3 km,” ucapnya.

    Selanjutnya, tim gabungan dari TNI, KKP dan Nelayan menambah penuntasan pembongkaran pagar laut mencapai 10,5 kilometer hingga 12,5 kilometer.

    “Pada Senin, 27 Januari 2025 pembongkaran bertambah 2,7 km: 15,2 km; dan Selasa, 4 Februari 2025 pembongkaran bertambah 1,5 km: 16,7 km,” tuturnya.

    Meski demikian, lanjut dia, pada proses pembongkaran pagar laut ini pihaknya sering kali mendapat hambatan dan kendala cuaca buruk yang mengakibatkan penundaan pada operasi tersebut. Namun, atas komitmen dan semangat tim gabungan, maka pihaknya berhasil menuntaskan hingga 23 kilometer pencabutan pagar laut itu.

    “Terakhir untuk di Tanjung Pasir pada Rabu, 12 Februari 2025 pembongkaran bertambah 2,9 km: hingga mencapai 23,5 km,” ujarnya.

    Ia menambahkan, untuk pelaksanaan operasi pembongkaran di wilayah perairan Kronjo saat ini telah mencapai 5,3 kilometer. Dimana, proses pembongkarannya dilakukan secara estafet yang dimulai sejak 22 Januari hingga 12 Februari 2025.

    “Untuk di Kronjo dimulai sejak Rabu, 22 Januari 2025 proses pembongkaran: 0,5 km; pada Kamis, 23 Januari 2025 pembongkaran bertambah 1 km: 1,5 km. Hingga berakhir pada 12 Februari 2025 pembongkaran sepanjang 5,3 km,” terangnya.

    Ia mengatakan, atas penuntasan operasi pembongkaran pagar di wilayah pesisir pantai utara Kabupaten Tangerang ini diharapkan bisa berdampak terhadap aktivitas para nelayan setepat dengan kembali normal tanpa hambatan dan gangguan dari pagar laut tersebut.

    “Para nelayan bisa bekerja lagi, dan senang bisa melihat nelayan bisa kembali melaut. Dimana pagar ini tadinya mempersulit masyarakat nelayan untuk mencari ikan,” kata dia.

  • TNI AL tingkatkan operasi keamanan Perairan Tangerang pasca-pagar laut

    TNI AL tingkatkan operasi keamanan Perairan Tangerang pasca-pagar laut

    PortalBanten – Jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) akan meningkatkan kegiatan operasi keamanan di wilayah perairan pesisir pantai utara (pantura) Kabupaten Tangerang, Banten, pasca-penyelesaian pembongkaran pagar laut 30 kilometer di daerah itu.

    Komandan Pasmar (Danpasmar I) Brigjen TNI (Mar) Hermanto di Tangerang, Kamis mengatakan, bahwa peningkatan kegiatan operasi keamanan di wilayah perairan pantura itu dilakukan sebagai bentuk komitmen TNI untuk mengantisipasi terjadinya kasus serupa yaitu pemasangan pagar laut secara ilegal.

    “Khususnya kita dari TNI AL akan meningkatkan patroli-patroli yang dilakukan jajaran Lantamal, Lanal, dan sebagainya,” katanya.

    Pada kegiatan operasi keamanan wilayah perairan Tangerang itu, nantinya akan dilakukan oleh jajaran Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut dan Pangkalan TNI AL wilayah, yang mana pelaksanaannya dilakukan secara paralel dengan berkolaborasi bersama lembaga atau instansi terkait serta nelayan setempat.



    “Tentu upaya ini dilakukan sebagai membantu para nelayan agar ke depan mereka tidak kesulitan berlayar mencari ikan di laut,” ujarnya.

    Dalam kesempatan itu, Brigjen TNI (Mar) Hermanto menyampaikan, bila pihaknya telah menyelesaikan operasi pembongkaran pagar laut di perairan pantai utara (pantura) Kabupaten Tangerang, Banten, sepanjang 30,16 kilometer (km).

    Penyelesaian pembongkaran pagar laut saat ini, telah mencapai 30 kilometer lebih. Dimana, saat ini tersisa tersisa sepanjang 1,36 kilometer dari target 30,16 kilometer yang ada di wilayah Tanjung Pasir dan Keronjo.

    “Pada hari ini inSya-Allah akan selesai, yang tinggal tersisa 1 kilometer. Ini tentu kami akan tuntaskan melihat dari cuaca saat ini cukup cerah,” tuturnya.

    Ia menjelaskan, dari total 30 kilometer lebih pagar laut yang sudah dibongkar tersebut didapat dari beberapa wilayah perairan Kabupaten Tangerang seperti dari Tanjung Pasir dan Keronjo.

    Sejak awal digelarnya operasi pembongkaran pagar laut pada 18 Januari 2025, pihaknya menyelesaikan 2,5 kilometer yang kemudian dilanjutkan hari selanjutnya mencapai 7,3 kilometer.

    “Rabu, 22 Januari 2025 pembongkaran bertambah 2 km: 4,5 km. Kamis, 23 Januari pembongkaran bertambah 2,8: 7.3 km,” ucapnya.

    Selanjutnya, tim gabungan dari TNI, KKP dan Nelayan menambah penuntasan pembongkaran pagar laut mencapai 10,5 kilometer hingga 12,5 kilometer.

    “Pada Senin, 27 Januari 2025 pembongkaran bertambah 2,7 km: 15,2 km; dan Selasa, 4 Februari 2025 pembongkaran bertambah 1,5 km: 16,7 km,” paparnya.

    Meski demikian, lanjut dia, pada proses pembongkaran pagar laut ini pihaknya sering kali mendapat hambatan dan kendala cuaca buruk yang mengakibatkan penundaan pada operasi tersebut. Namun, atas komitmen dan semangat tim gabungan, maka pihaknya berhasil menuntaskan hingga 23 kilometer pencabutan pagar laut itu.

    “Terakhir untuk di Tanjung Pasir pada Rabu, 12 Februari 2025 pembongkaran bertambah 2,9 km: hingga mencapai 23,5 km,” kata dia.

  • Tujuh personel TNI AL alami kecelakaan selama pembongkaran pagar laut

    Tujuh personel TNI AL alami kecelakaan selama pembongkaran pagar laut

    PortalBanten – Komandan Pasukan Marinir I Brigadir Jenderal TNI (Mar) Hermanto melaporkan sebanyak tujuh orang personel TNI Angkatan Laut mengalami kecelakaan selama operasi pembongkaran pagar laut sepanjang 30 kilometer di perairan pesisir pantai utara Kabupaten Tangerang, Banten.

    “Ya, betul. Terkait dengan kegiatan di mana pun kita latihan, apalagi ini kegiatan di laut, prajurit mengalami kejadian-kejadian kecil (kecelakaan), namun itu sudah diatasi,” ucap Hermanto di Tangerang, Kamis.

    Ia mengatakan tujuh orang personel TNI AL yang mengalami kecelakaan pada saat operasi pembongkaran pagar laut itu, masing-masing tiga orang tersengat ikan pari, dua orang tersangkut kail pancing, dan dua orang terseret pagar yang terbuat dari bambu.

    Dari keseluruhannya, terdapat dua orang personel masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit khusus TNI AL. Sementara lima orang lainnya sudah sembuh dan kembali berdinas.

    “Tinggal dua orang yang di rumah sakit karena baru tadi malam saya konfirmasi. Insyaallah hari ini sudah kembali. Tadi saya juga sudah cek. Yang lainnya sudah kembali setelah disengat ikan pari,” katanya.

    Menurut Hermanto, insiden kecelakaan yang dialami personel TNI AL pada saat melaksanakan operasi di laut sudah menjadi risiko utama. Namun, kendala tersebut kini sudah dapat ditangani dengan baik oleh jajarannya.

    “Terkait dengan kejadian yang kena kail. Masih ada yang tertinggal. Ya pas mau selesai ada, itu nggak terlalu masalah dan sekarang sudah dirawat,” ungkapnya.

    Dalam kesempatan itu, Danpasmar menerangkan bahwa TNI AL telah menyelesaikan operasi pembongkaran pagar laut di perairan pantai utara Kabupaten Tangerang, Banten, sepanjang 30,16 kilometer.

    Saat ini tersisa sepanjang 1,36 kilometer dari target 30,16 kilometer yang ada di wilayah Tanjung Pasir dan Keronjo.

    “Pada hari ini insyaallah akan selesai, yang tinggal tersisa satu kilometer. Ini tentu kami akan tuntaskan melihat dari cuaca saat ini cukup cerah,” ujarnya.



    Ia menjelaskan dari total 30 kilometer lebih pagar laut yang sudah dibongkar tersebut berada di beberapa wilayah perairan Kabupaten Tangerang, seperti dari Tanjung Pasir dan Keronjo.

    Sejak awal digelarnya operasi pembongkaran pagar laut pada 18 Januari 2025, personel TNI AL awalnya menyelesaikan 2,5 kilometer, yang kemudian pada hari selanjutnya mencapai 7,3 kilometer.

    “Rabu, 22 Januari 2025, pembongkaran bertambah dua kilometer menjadi 4,5 kilometer. Pada Kamis, 23 Januari, pembongkaran bertambah 2,8 kilometer jadi 7,3 kilometer,” paparnya.

    Selanjutnya, tim gabungan dari TNI, KKP dan nelayan menambah penuntasan pembongkaran pagar laut mencapai 10,5 hingga 12,5 kilometer.

    “Pada Senin, 27 Januari 2025, pembongkaran bertambah 2,7 kilometer menjadi 15,2 kilometer, dan Selasa, 4 Februari 2025, pembongkaran bertambah 1,5 kilometer menjadi 16,7 kilometer,” jelasnya.

    Meski demikian, lanjut dia, pada proses pembongkaran pagar laut ini pihaknya sering kali mendapat hambatan dan kendala cuaca buruk yang mengakibatkan penundaan pada operasi tersebut. Namun, atas komitmen dan semangat tim gabungan, maka pihaknya berhasil menuntaskan hingga 23 kilometer pencabutan pagar laut itu.

    “Terakhir untuk di Tanjung Pasir pada Rabu, 12 Februari 2025 pembongkaran bertambah 2,9 km: hingga mencapai 23,5 km,” kata dia.

  • Nelayan Tangerang sampaikan terimakasih kepada Presiden Prabowo

    Nelayan Tangerang sampaikan terimakasih kepada Presiden Prabowo

    PortalBanten – Kelompok Nelayan Binausaha Pancing Laut, Kabupaten Tangerang, Banten mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden RI Prabowo Subianto yang telah memerintahkan pembongkaran pagar laut sepanjang 30,16 kilometer (km) di kawasan pesisir pantai utara (pantura) di daerah itu.

    “Kami berterima kasih kepada semua pihak terutama kepada Pak Presiden Prabowo Subiatno. Kami menyampaikan banyak-banyak terima kasih atas pembongkaran pagar laut ini,” kata Wakil Ketua Kelompok Nelayan Binausaha Pancing Laut, Kabupaten Tangerang, Adit di Tangerang, Kamis, (13/2).

    Ia menyampaikan, dengan adanya kebijakan Presiden Prabowo dalam menuntaskan pembongkaran pagar laut tersebut telah berdampak besar terhadap keberlangsungan masyarakat pesisir nelayan.

    Dimana, saat ini para kelompok nelayan sudah bisa pergi melaut dengan normal tanpa adanya hambatan dari keberadaan pagar laut tersebut.

    “Sekarang aktifitas lebih leluasa, tidak ada kendala lagi. Semuanya normal dan berjalan lancar,” katanya.

    Ia mengaku, bila hasil tangkapan ikan nelayan kini telah kembali berjalan normal, pasalnya nelayan sudah tidak terhambat oleh pagar laut.

    “Sebelumnya minimal Rp300 ribu, sekarang bisa sampai Rp500 ribu setelah pencabutan pagar. Selain itu normalnya per hari 30 sampai 50 per kilo mendapat ikan, setelah pembongkaran sebelumnya menurun 50 persen 10/20 kilo,” ungkapnya.

    Meski demikian, kata Adit, masyarakat nelayan khususnya di Kabupaten Tangerang, mendukung penuh langkah pemerintah dalam membongkar dan mengusut tuntas pemilik pagar laut misterius tersebut.

    “Saya ingin ini diusut tuntas dari pelakunya dari sisi pidana hukum. Jangan setelah pencabutan pagar selesai, tidak ada pelakunya. Jadi ini harus diusut sampai tuntas siapa pelaku dan dalangnya,” kata dia.

    Sebelumnya, Aspotmar Kasal Mayjen TNI (Mar) Hermanto menerangkan bahwa TNI AL telah menyelesaikan operasi pembongkaran pagar laut di perairan pantai utara (pantura) Kabupaten Tangerang, Banten, sepanjang 30,16 kilometer (km).

    Penyelesaian pembongkaran pagar laut saat ini, telah mencapai 30 kilometer lebih. Dimana, saat ini tersisa sepanjang 1,36 kilometer dari target 30,16 kilometer yang ada di wilayah Tanjung Pasir dan Keronjo.

    “Pada hari ini insyaallah akan selesai, yang tinggal tersisa 1 kilometer. Ini tentu kami akan tuntaskan melihat dari cuaca saat ini cukup cerah,” ujarnya.

    Ia menjelaskan, dari total 30 kilometer lebih pagar laut yang sudah dibongkar tersebut didapat dari beberapa wilayah perairan Kabupaten Tangerang seperti dari Tanjung Pasir dan Keronjo.

    Sejak awal digelarnya operasi pembongkaran pagar laut pada 18 Januari 2025, pihaknya menyelesaikan 2,5 kilometer yang kemudian dilanjutkan hari selanjutnya mencapai 7,3 kilometer.

  • Kejuaraan karate tingkat Banten digelar di Kota Tangerang

    Kejuaraan karate tingkat Banten digelar di Kota Tangerang

    PortalBanten – Kota Tangerang dipilih menjadi tuan rumah pada ajang kejuaraan karate FORKI Provinsi Banten VIII tahun 2025 yang akan dilaksanakan di GOR Tangerang pada tanggal 21 hingga 23 Februari 2025.

    Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tangerang Kaonang di Tangerang, Kamis, mengatakan hadirnya Kejuaraan Karate FORKI Provinsi Banten VIII ini merupakan salah satu penerapan sport city di Kota Tangerang.

    “Masyarakat juga akan mendapatkan hiburan sebagai sportaintment dan juga sport tourism. Tentunya, ini juga sebagai pembinaan atlet-atlet muda di Kota Tangerang,” katanya.

    Ia menuturkan, kelas yang dipertandingkan adalah usia dini sampai dengan senior dan juga festival. Kejuaraan Karate FORKI Provinsi Banten VIII tahun 2025 juga sebagai persiapan sebelum menuju Kejuaraan Nasional PB FORKI tahun 2025.

    Kaonang berharap, dengan adanya kejuaraan dan event-event olahraga di Kota Tangerang semakin memaksimalkan Sport City di Kota Tangerang. Ia juga berpesan kepada seluruh atlet yang bertanding untuk menjaga sportivitas.

    “Terus junjung sportivitas selama pertandingan dan berikan yang terbaik. Mudah-mudahan, para atlet-atlet muda ini dapat menorehkan banyak prestasi di berbagai tingkat kejuaraan,” katanya.

    Pj Wali Kota Tangerang Dr. Nurdin menambahkan terpilihnya Kota Tangerang sebagai tuan rumah event olahraga tingkat nasional hingga internasional karena dukungan dan kolaborasi semua pihak.

    Pemerintah Kota Tangerang, katanya, senantiasa berkomitmen dalam mendukung perkembangan olahraga di berbagai cabang olahraga.

    “Hadirnya kejuaraan ini adalah salah satu upaya bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wahana bagi anak-anak kita untuk mengembangkan potensi, kedisiplinan, serta jiwa kompetitif yang sehat,” katanya.

  • Penetapan Bupati Serang terpilih tunggu putusan MK 24 Februari

    Penetapan Bupati Serang terpilih tunggu putusan MK 24 Februari

    PortalBanten – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Serang, Provinsi Banten, masih menunggu putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK) untuk melakukan penetapan Bupati Serang terpilih Pilkada 2024. 

    Komisioner KPU Kabupaten Serang, Muhammad Asmawi, di Serang, Kamis, mengatakan setelah sidang pembuktian selanjutnya KPU tinggal menunggu pembacaan putusan yang diagendakan pada 24 Februari 2025. 

    “Saat ini kami tinggal menunggu endingnya bagaimana putusan dari MK, yang dijadwalkan pada 24 Februari 2025, untuk jam nya kami belum dapat info,” katanya. 

    Asmawi menuturkan, untuk sidang pembuktian telah berjalan lancar, dan masing-masing calon juga menghadirkan saksi. 

    “Sidang kemarin di pembuktian semuanya berjalan lancar, dari kami memberikan keterangan dari pihak termohon, kemudian dari ahli kita satu,” ujarnya. 

    Pihaknya mengatakan, gugatan yang disangkakan adalah dugaan pelanggaran terstruktur sistematis dan masif (TSM). 

    Terkait pelantikan kepala daerah, Asmawi menegaskan bahwa hal tersebut tetap akan menunggu penyelesaian persidangan sengketa Pilkada di MK. 

    “Kami lakukan penetapan setelah salinan putusannya keluar, kalau ada putusan lain kita lihat nanti bagaimana mekanisme nya. Jadi saat ini kami masih menunggu, mudah-mudahan mendapatkan putusan yang terbaik,” katanya. 

    Seperti diketahui, pasangan Andika-Nanang memperoleh sebanyak 254.494 suara. Sementara pasangan nomor urut 02, Ratu Rachmatu Zakiyah-Najib Hamas memperoleh suara sebanyak 598.654 suara. 

    Pada dokumen materi gugatan yang diperoleh dalam pokok permohonannya, pasangan Andika-Nanang mendalilkan bahwa pasangan calon nomor urut 02, Ratu Rachmatu Zakiyah-Najib Hamas telah melakukan pelanggaran yang terstruktur sistematis dan masif (TSM). 

    “Pelanggaran yang bersifat TSM yang secara signifikan dilakukan oleh calon nomor urut 02 dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Serang Tahun 2024,” demikian dalam salah satu pokok permohonan pasangan Andika-Nanang yang dikutip dari laman MK RI.

  • TNI AL terus lanjutkan bongkar pagar laut di Tangerang hingga 24,9 km

    TNI AL terus lanjutkan bongkar pagar laut di Tangerang hingga 24,9 km

    PortalBanten – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) terus melanjutkan upaya pembongkaran pagar laut di perairan pesisir pantai utara (pantura), Kabupaten Tangerang, Banten, hingga berhasil mencapai 24,9 kilometer dari total pagar 30,16 kilometer (km).

    Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama I Made Wira Hady dalam keterangan tertulis di Tangerang, Rabu, menyebutkan bahwa pembongkaran pagar laut yang dimulai sejak pagi hari ini mencapai sepanjang 24,9 km dengan rincian 2,4 km di wilayah Tanjung Pasir, Tangerang.


    “Dengan pencapaian yang dihasilkan pada hari ini, dari total sepanjang 30,16 KM pagar laut di wilayah Tangerang, tersisa hanya 5, 26 KM lagi yang belum terbongkar,” katanya.

    Ia menerangkan, pelaksanaan pembongkaran pagar laut kali ini hanya dilaksanakan di perairan Tanjung Pasir, sedangkan di wilayah Kronjo tidak dilaksanakan karena faktor cuaca. Dimana, angin kencang dan ombak tinggi yang terjadi di wilayah itu menjadi kendala tim untuk melakukan pembongkaran.


    Dia menyebutkan, untuk kegiatan pembongkaran pagar yang dilakukan TNI AL melibatkan 219 personel dari Pasmar 1, Lantamal III, dan Koarmada I yang didukung dengan alutsista seperti 10 perahu karet (PK), 1 RBB (Ranger Boat), serta 1 RHIB (Rigid-Hull Inflatable Boat).

    Selain itu, sekitar 50 orang nelayan setempat juga turun serta membantu proses pembongkaran pagar laut ini dengan menggunakan 10 kapal nelayan.

    “Kendala dalam pelaksanaan pembongkaran yang dihadapi hari ini menghadapi beberapa kendala di lapangan, seperti angin dan gelombang tinggi, keterbatasan daya tarik mesin kapal, serta pagar bambu yang banyak dipasang dua lapis,” tuturnya.

    Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menargetkan penyelesaian persoalan pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di perairan Tangerang, Banten, bisa terselesaikan dalam sepekan.

    Kementerian Kelautan dan Perikanan pun menegaskan bahwa pemanfaatan ruang laut tanpa memiliki izin dasar kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang laut (KKPRL) merupakan pelanggaran aturan.

  • Tokoh Banten harap Andra-Dimyati implementasikan cita-cita pendiri

    Tokoh Banten harap Andra-Dimyati implementasikan cita-cita pendiri

    PortalBanten – Tokoh masyarakat Banten Lili Romli mengharapkan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Banten Andra Soni-Dimyati Natakusumah dapat mengimplementasikan cita-cita tokoh pendiri provinsi tersebut untuk maju dan sejahtera.

    “Kita berharap dengan kehadiran gubernur terpilih Pak Andra Soni yang didukung oleh KIM (Koalisi Indonesia Maju) Plus ini mengimplementasikan keinginan para pendiri tokoh Banten ini, untuk agar Banten ini maju dan sejahtera menuju Indonesia emas,” ujar Lili yang juga peneliti senior dari Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Serang, Banten, Rabu.

    Lili dalam Dialog Publik di DPD Partai Gerindra, Serang, mengatakan Provinsi Banten terbentuk karena ada faktor-faktor krusial di antaranya tentang keterbelakangan, ketertinggalan, dan kemiskinan.

    Persoalan tersebut masih berlangsung hingga usia Provinsi Banten ke-24 tahun, di mana menurutnya, kemiskinan dan pengangguran masih tinggi, infrastruktur belum merata, dan masyarakatnya masih banyak belum mendapatkan pekerjaan.

    “Sementara visi-misi dan program turunan Andra Soni-Dimyati adalah dengan memperbaiki infrastruktur desa, sumber daya manusia (SDM) dengan sekolah gratis, serta tagline ‘tidak korupsi’,” kata Lili.



    Ia berharap hal itu betul-betul ditegakkan. Sebab menurutnya, tidak sedikit pejabat dari Banten yang terlibat dengan kasus korupsi.

    “Mudah-mudahan ini dengan tagline semangat tidak untuk korupsi betul-betul dijalankan, dan insyaallah kalau itu memang konsisten, anggaran yang ada itu tidak akan bocor, dan benar-benar diimplementasikan untuk percepatan pembangunan di Provinsi Banten ini,” kata dia.

    Selain itu Lili mengharapkan adanya reformasi birokrasi dalam pemerintahan Andra Soni-Dimyati, meski kendalanya adalah kultur yang masih ingin dilayani.

    Menurutnya, birokrasi Banten kini masih terbilang “merah,” yang artinya berbelit-belit dan tidak efisien.

    Misalnya dengan kultur birokrasi di mana para birokrat masih ingin dilayani masyarakat. Selain itu para birokrat yang tidak bisa dijumpai apabila masyarakat perlu mengurus perizinan.

    “Nah ini memang harus dilakukan reformasi birokrasi, agar akselerasi pembangunan itu bisa berjalan, karena kunci untuk suksesnya pembangunan itu ada di birokrasi,” kata dia.