Kategori: News

  • Dipecat Tiga Lapis, PWI Tegaskan Hendry Ch Bangun Bukan Anggotanya Lagi

    Dipecat Tiga Lapis, PWI Tegaskan Hendry Ch Bangun Bukan Anggotanya Lagi

    PortalBanten – Sekretaris Jendral Persatuan Wartawan Indonesia (Sekjen PWI) Pusat, Wina Armada Sukardi menegaskan bahwa Hendry Ch Bangun telah dipecat dari keanggotaan PWI oleh tiga lapis struktur PWI. Hal ini disampaikan Wina sekaligus mengingatkan kepada seluruh masyarakat bahwa Hendry Ch Bangun saat ini bukan lagi anggota atau wartawan yang tergabung dalam PWI, terlebih menjabat sebagai ketua umum.

    Ia menyatakan, peringatan ini disampaikan demi mencegah masyarakat dan pemerintah supaya tidak terkecoh oleh berbagai manuver dari yang bersangkutan.

    “Saudara Hendry Ch Bangun sudah dipecat oleh tiga lapis struktur PWI,” ungkapnya, Rabu (19/2/2025).

    Wina Armada menjelaskan, pertama-tama Hendry Ch Bangun dipecat oleh Dewan Kehormatan PWI Pusat karena masalah penyelewengan dana Uji Kompetensi Wartawan (UKW) PWI yang bersumber dari BUMN sebesar Rp6 miliar melalui modus operandi cashback.

    “Dia mengambil uang organisasi seakan dana cashback itu diminta pihak BUMN,” katanya.

    Selain itu, Hendry Ch Bangun juga dinilai membangkang terhadap keputusan Dewan Kehormatan dan melakukan pelanggaran organisasi.

    “Itu lapis struktur pertama,” ucapnya.

    Pada lapis kedua, pemecatan dikukuhkan oleh Pengurus PWI Provinsi DKI Jakarta. Setelah Pengurus PWI Provinsi DKI Jakarta mempelajari dengan seksama atas keputusan Dewan Kehormatan terhadap pemecatan Hendry Ch Bangun, keanggotaannya pun dicabut.

    “Pengurus PWI Provinsi DKI Jakarta mengukuhkan pemecatan itu dalam proses berita acara,” ungkap Wina Armada.

    Pengukuhan pemecatan oleh PWI Provinsi DKI Jakarta ini karena sebelumnya Hendry Ch Bangun tercatat sebagai anggota PWI dari Provinsi DKI Jakarta, sehingga proses berita acara pemecatan harus dari Pengurus PWI DKI Jakarta. Pada lapis ketiga, pemecatan Hendry Ch Bangun dilakukan dan diperkuat dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PWI, yang digelar Agustus 2024 yang menegaskan bahwa semua tindakan Hendry Ch Bangun setelah dipecat dinilai ilegal atau tidak sah.

    “Jadi pemecatan terhadap Hendry sangat terukur bukan keputusan kaleng-kaleng,” tegasnya.

    Menurut Wina, Hendry Ch Bangun berkilah terhadap pemecatannya oleh Dewan Kehormatan dinilai tidak sah, karena sekretaris Dewan Kehormatan sudah diberhentikan lebih dahulu olehnya.

    “Alasan ini hanya topeng saja untuk tidak mau melaksanakan keputusan Dewan Kehormatan PWI Pusat,” ungkapnya.

    Wina Armada yang menjadi salah seorang perumus Kode Etik Jurnalistik (KEJ) ini mengurai bahwa terhadap penolakan Hendry  Ch Bangun tersebut dapat dibantah dengan tiga hal. Pertama, keputusan Dewan Kehormatan yang ditolak Hendry Ch Bangun itu, merupakan keputusan lembaga Dewan Kehormatan, dan bukan keputusan individual. Pemecatan terhadap Hendry Ch Bangun diambil dalam sidang pleno Dewan Kehormatan, bukan pendapat pribadi, termasuk bukan keputusan pribadi sekretaris Dewan Kehormatan.

    Kedua, Sasongko Tedjo sebagai ketua Dewan Kehormatan dipilih dalang Kongres PWI di Bandung September 2023, namanya  tercantum dan ada di dalam Akte Administrasi Hukum Umum (AHU), sehingga mempunyai legalitas dan kewenangan yang jelas. Ketiga, Hendry Ch Bangun baik sebagai anggota maupun sebagai ketua umum tidak berhak melakukan pemberhentian terhadap anggota Dewan Kehormatan. “Itu ibarat kopral memerintah jenderal,” kata ahli hukum pers dan etika ini.

    Demikian pula alasan Hendry Ch Bangun mengatakan sudah mendapat persetujuan dari rapat pleno diperluas untuk memberhentikan sekretaris Dewan Kehormatan, bagi Wina Armada mencerminkan ketidakpahaman yang bersangkutan terhadap hirarki aturan organisasi PWI. Hal ini karena rapat tersebut tidak mempunyai otoritas atau kewenangan memberhentikan anggota Dewan Kehormatan. Kata dia, lagipula faktanya Rapat Pleno yang diperluas tersebut sama sekali tidak mengeluarkan keputusan memberhentikan sekretaris Dewan Kehormatan.

    “Itu cuma keinginan dan tafsir Saudara Hendry Ch Bangun saja,” katanya.

    Wina Armada mengaku, sebenarnya dia enggan untuk melakukan konfrontasi mengenai masalah ini. Ia menyatakan sebelumnya, lebih mencari penyelesaian nyata, efektif, dan damai. Tapi berbagai informasi dan tudingan yang berat sebelah, membuatnya mau angkat bicara.

    “Anggap saja ini semacam hak jawab yang bersifat publik,” ungkapnya.

    Ikhwal AHU yang digadang-gadang Hendry Ch Bangun untuk menunjukkan keabsahan kepengurusannya, lulusan Fakultas Hukum UI ini menjelaskan, hal itu merupakan tipu daya dan jebakan, lantaran AHU tersebut sejatinya saat ini sudah dan sedang  dibekukan oleh Kemenkum. Wina mempersilakan pihak terkait mengecek langsung ke Dirjen AHU agar tidak terjebak. Perhatikan saja dimensi waktunya. Hendry Ch Bangun mendaftarkan hasil pleno diperluas 9 Juli 2024, sedangkan pembekuan hasil pleno itu tertanggal 16 Juli 2024.

    “Modal AHU yang sudah diblokir itu yang digunakan mengelabui Pemprov Kalimantan Selatan untuk jadi tuan rumah Hari Pers Nasional (HPN) 2025,” terangnya.

    Wina menyebut, Hendry Ch Bangun mencatut nama Presiden Prabowo Subianto, sejumlah menteri, dan Ketua MPR RI akan menghadiri acara tersebut. Faktanya, berbanding terbalik dengan kenyataan. Gubernur Kalsel saja tidak hadir pada acara peringatan HPN 9 Februari di Banjarmasin.

    “Jadi buat para mitra, mohon berhati-hati agar tidak menjadi korban bualan mengenai AHU,” tegasnya.

    Berdasarkan hal itu, Wina Armada menegaskan kembali bahwa Hendry Ch Bangun sama sekali bukan korban, apalagi terkena fitnah, justru dialah aktor utama.

    “Dia mau menggunakan modus didzolimi sehingga diberi empati, tapi pemakaian strategi itu tidak tepat dan malah membuat dirinya banyak mengalami masalah,” tuturnya.

    Konseptor sebagian besar regulasi di Dewan Pers ini mengungkapkan, dia dan Hendry Ch Bangun sama-sama satu angkatan dalam karier kewartawanan. Pada  tahun 1979, mereka mulai meniti  pelatihan pers di Surat Kabar Kampus UI “Salemba” yang terkenal.

  • Ketua PWI Cilegon Soroti Diskriminasi Wartawan

    Ketua PWI Cilegon Soroti Diskriminasi Wartawan

    PortalBanten – Ketua Wartawan Indonesia (PWI) Cilegon, Ahmad Fauzi Chan, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap masih adanya diskriminasi terhadap wartawan independen. Menurutnya, wartawan yang tidak berasal dari media besar, sering kali dianggap kurang kredibel dan diperlakukan berbeda.

    Hal itu disampaikan Fauzi saat menjadi pemateri dalam acara Karya Latih Wartawan (KLW) PWI Banten, dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Aula Kantor BMG Serang, pada Selasa (18/2/2025).

    “Padahal sistem dalam Undang-Undang tidak mengatur atau mendiskreditkan wartawan berdasarkan organisasi atau media tempat mereka bekerja. Semua wartawan memiliki hak yang sama,” ujarnya.

    Tak hanya soal diskriminasi, ia juga menyoroti adanya pihak yang diduga berusaha membatasi akses wartawan dalam pertumbuhan sektor ekonomi perusahaan media independen.

    “Jangan sampai gara-gara kita dianggap media tidak jelas, tumbuh kembang suatu perusahaan terhambat, karena adanya hegemoni salah satu perusahaan media yang merasa besar,” tegasnya.

    Fauzi menjelaskan, ketika memang perusahaan media tersebut sudah berdiri kukuh, artinya ada karyawan dan segala macam. Oleh sebab itu, perusahaan tersebut berhak diperlakukan sama.

    “Mau ada tiga karyawannya tetap harus disamakan, karena dalam peraturan juga tidak ada dikotomi media besar atau kecil. Kita harus lawan hegemoni itu, karena sudah menciderai perundang-undangan, kalau kita duduk diam yang ada kita menjadi kaum yang terpinggirkan,” tandasnya.

  • Rian Nopandra Lantik Pengurus PWI Kabupaten Tangerang

    Rian Nopandra Lantik Pengurus PWI Kabupaten Tangerang

    PortalBanten – Ketua PWI Provinsi Banten, Rian Nopandra, resmi melantik Ketua dan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tangerang periode 2025-2028 di Gedung Serba Guna (GSG) Kabupaten Tangerang, Senin, (17/02/2025). Kegiatan berjalan dengan khidmat dengan dihadiri ketua PWI kota kabupaten se-Banten, Kapolresta Tangerang hingga Kakemenag Kabupaten Tangerang.

    Usai melantik, Rian Nopandra meminta kepada seluruh pengurus PWI Kabupaten Tangerang agar estafet kepemimpinan PWI Tangerang terus bergerak.

    “PWI ini wadahnya wartawan untuk berkumpul, agar mampu meningkatkan kompetensi para Anggotanya,” katanya.

    Pada kesempatan tersebut, Rian menjelaskan bahwa PWI merupakan salah satu konstituen dewan pers, yang memiliki kewenangan untuk melaksanakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW), baik itu tingkat muda, madya, utama.

    “Jadi syukur alhamdulilah wartawan tergabung dalam wadah PWI sudah tersertifikasi. Kepada pengurus PWI Kabupaten Tangerang mari terus berpacu di era digital, agar peran PWI dapat mempublikasikan pemberitaan berdasarkan fakta sehingga bisa meminimalisir informasi yang bersifat hoax,” tegasnya..

    Ketua PWI Kabupaten Tangerang periode 2025-2028, Selly Loamena mengaku dirinya sebagai ketua tentu tidak bisa bekerja sendiri, ada komposisi pengurus yang diharapkan dapat membantu dan melaksanakan berbagai program yang telah disusun. Hal itu merupakan suatu kerja dalam melakukan kerja sebuah organisasi, sehingga PWI mampu menjadi mitra dan terpercaya dari pemerintah.

    “Saya bersama dengan pengurus akan berupaya akan menyusun segala program tiga tahun kedepan dalam meningkatkan kompetensi sehingga mampu menciptakan wartawan yang propesional dan cerdas,” ujarnya.

    Selly Loamena menyampaikan harapannya terhadap organisasi yang dipimpinnya, agar dapat bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Tangerang dengan seluruh program-programnya. Tak hanya itu, ia berharap bisa membuat anggota PWI Kabupaten Tangerang lebih baik lagi dalam melakukan penulisan dan juga pembuatan berita.

    “Yang pasti PWI Kabupaten Tangerang saat ini akan terus memajukan kualitas wartawannya ini yang paling penting,” ucapnya.

    Disinggung soal Dualisme kepengurusan PWI, Selly Loamena menegaskan dirinya bersama para pengurus PWI Kabupaten Tangerang mengatakan biar itu menjadi urusan pusat. Ia menyatakan hanya fokus dengan program-program saja.

    “Semoga wartawan Kabupaten Tangerang khususnya PWI Kabupaten Tangerang dibawah kepemimpinan saya itu bisa lebih solid lagi, dalam penulisan pemberitaan bisa jauh lebih baik dan juga kita berharap PWI Kabupaten Tangerang bisa menjadi penyambung lidah masyarakat dengan semua program pemerintah Kabupaten Tangerang,” tandasnya.

  • Pemerintah Desa Talaga Renovasi 9 Rumah, Bantuan Kemensos RI

    Pemerintah Desa Talaga Renovasi 9 Rumah, Bantuan Kemensos RI

    PortalBanten – Kementrian Sosial Republik Indonesia menyalurkan Program Bantuan Bedah Rumah Sejahtera Terpadu (BRST) di Desa Talaga, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, tahun 2025 mencakup renovasi sembilan rumah tidak layak huni (Rutilahu) yang tersebar di RT 11 hingga RT 16.

    Kepala Desa Talaga, Embay, menyampaikan Kemensos memberikan bantuan kepada setiap rumah dalam bentuk bahan material senilai Rp20 juta. Kemudian untuk tenaga kerja dilakukan secara swadaya oleh masyarakat.

    “Program renovasi 9 rumah ini rumah tidak layak huni (rutilahu) di Desa Talaga, merupakan bagian dari Bantuan Bedah Rumah Sejahtera Terpadu (BRST) yang diberikan oleh Kementerian Sosial RI,” ungkap Embay, saat ditemui di lokasi Minggu (6/02/2025) di Kampung Saung Desa Talaga, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang.

    Adapun daftar penerima manfaat BRST di Kampung Saung Desa Talaga Kecamatan Mancak yakni RT11 Irfan Ifandi, RT 12 Nawiyah, RT 13 Elis, Duha, Tunenah, Saenah. Kemudian RT 14 atas Madanas, RT 15 Arwani dan RT 16 Aas asliah.

    “Mudah mudahan rumah ini bisa terbangun dengan adanya gotong royong swadaya masyarakat. kami akan kawal bersama RT agar rumah ini benar benar terwujud,” ungkapnya.

    Mewakili masyarakat, Embay menyampaikan terima kasihnya kepada Kementerian Sosial RI, khususnya Saiful Yusuf serta Ketua Umum SMSI dan berbagai pilar sosial yang telah membantu dalam proses survai hingga administrasi.

    Kepala Rukun Tetangga 11, Muslih, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diterima warganya ini. Ia mengaku warganya sangat terbantu melalui bantuan program yang diluncurkan oleh Kemensos RI.

    “Alhamdulilah warga kami sangat terbantu dengan adanya bantuan bedah rumah sejahtera terpadu atau Rutilahu ini. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Kementerian Sosial RI bapak saiful Yusuf bersama Kepala Desa Telaga bapak Embay dan Ketua SMSI bapak Firdaus yang sudah membantu warga kami,” ujar Muslih

    Terpisah, salah satu penerima manfaat, Ifandi juga menyampaikan rasa haru dan terima kasihnya atas bantuan yang diterimanya untuk membangun kembali rumahnya agar layak untuk ditempati.

    “Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada Kementerian Sosial RI, Bapak Yusuf Saiful, Kepala desa Telaga bapak Embay dan pihak terkait yang sudah membantu keluarga kami,” tandasnya.

  • MTQ XII Kota Serang, Muji Rohman: Wujudkan Masyarakat Qurani

    MTQ XII Kota Serang, Muji Rohman: Wujudkan Masyarakat Qurani

    PortalBanten – Ketua DPRD Kota Serang, Muji Rohman, berharap agenda Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XII tingkat Kota Serang, dapat menjadi ajang untuk mewujudkan masyarakat yang Qurani.

    Hal itu disampaikan Muji usai menghadiri pembukaan MTQ XXI tingkat Kota Serang, Jumat (14/2) di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kecamatan Curug, Kota Serang.

    “Kami berharap, dengan terselenggaranya kegiatan ini, dapat menjadi pijakan kita untuk membentuk masyarakat Kota Serang yang Qurani,” harapnya.

    Muji juga berharap agar pelaksanaan MTQ dapat berjalan dengan lancar dan kondusif. Tak terjadi hal-hal yang dapat merusak nilai-nilai yang diperlombakan.

    “Semoga kegiatan ini berjalan dengan kondusif, lancar, dan sukses sampai dengan hari pengumuman pemenang. Jangan sampai ada tindakan-tindakan yang dapat merusak nilai dari MTQ itu sendiri, semisal kecurangan dan lain sebagainya,” ucapnya.

    Muji menuturkan, pemenang dari MTQ tingkat Kota Serang ini nantinya akan menjadi kontingen yang dikirimkan, ke MTQ tingkat Provinsi Banten.

    Sehingga, setiap kafilah dari masing-masing kecamatan, diminta untuk tampil maksimal sehingga hasil penilaian dewan juri pun juga maksimal.

    “Ketika setiap perwakilan dari kecamatan memberikan penampilan yang maksimal, maka dewan juri nanti juga semakin maksimal dalam menentukan pemenangnya. Dan yang nanti dikirimkan ke tingkat provinsi, merupakan yang terbaik dari yang terbaik,” tandasnya.

    Sementara itu, Pj Walikota Serang, Nanang Saefudin, mengatakan bahwa melalui MTQ tersebut, diharapkan dapat menjadi momentum umat Islam menambah kecintaannya pada Al-Qur’an. 

    Masyarakat juga diajak untuk tidak hanya sekadar membaca Al-Qur’an, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. 

    “Alqur’an harus kita amalkan sebagai pedoman dan petunjuk bagi kita umat Islam,” katanya.

    Kemudian, MTQ dapat menjadi sumber energi dan motivasi bagi umat Islam untuk senantiasa membumikan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Mengingat, MTQ tersebut dihadiri banyak masyarakat yang antusias.

    “Kita harap, generasi Qurani yang mampu menerjemahkan Islam akan menjadi rahmat yang akan kita ikuti hingga kapanpun,” tukasnya. (ADV)

  • Menko Pangan sebut kenaikan PPN berdampak ke harga pupuk

    Menko Pangan sebut kenaikan PPN berdampak ke harga pupuk

    PortalBanten – Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menyebutkan bahwa kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen berdampak pada harga pupuk.

    “Ya pasti kena pajak ya harganya naik, ini kita urus setelah ini. Dan kita akan maraton terus. Kalau enggak ada PPN ya enggak naik, kalau ada PPN ya nambah,” kata Zulkifli Hasan atau Zulhas saat meninjau gudang pupuk milik PT Pupuk Indonesia, di Kota Serang, Banten, Jumat.

    Meski demikian, pihaknya mengatakan bahwa secara umum tidak ada hambatan lagi soal pupuk pada saat musim tanam terutama untuk di Provinsi Banten. Dipastikan bahwa pasokan pupuk akan terus mengalir untuk mendukung petani.

    “Karena memang yang kita bangun itu visi misi, rasa, cita dan kesamaan,” katanya pula.

    Selain itu, Zulhas juga menyoroti pentingnya sinergi antarberbagai pihak dalam memastikan ketersediaan pupuk.

    “Karena apa yang disampaikan oleh Presiden tidak hanya sampai kepada menteri melainkan harus sampai kepada gubernur, bupati, wali kota hingga instansi lainnya yang mendukung terkait pupuk,” katanya lagi.

    Zulhas juga menyampaikan bahwa Badan Pangan Nasional telah mengumumkan penurunan harga beras dunia sebagai dampak dari larangan impor yang diberlakukan.

    Langkah itu diharapkan dapat meningkatkan kemandirian pangan nasional dan menurunkan harga kebutuhan pokok.

    “Bayangin tahun lalu kita impor, sekarang sudah tidak impor lagi. Karena pangan harus kita hasilkan sendiri,” katanya lagi.