Tag: Duta UKMK Sawit

  • Bersama BPDP, Politeknik LPP Dorong Mahasiswa Kembangkan Produk UKMK Berbahan Limbah Sawit

    Bersama BPDP, Politeknik LPP Dorong Mahasiswa Kembangkan Produk UKMK Berbahan Limbah Sawit

    PortalBanten – Kelapa sawit disebut sebagai industri zero waste, apabila dikelola dan dimanfaatkan oleh seluruh stakeholders. Konsep ini bertujuan untuk mendaur ulang atau memanfaatkan kembali semua bagian dan sisa hasil proses industri sawit, bahkan limbah dari produk sawit itu sendiri.

    Di sinilah peran mahasiswa sebagai generasi-Z untuk dapat ikut serta mengampanyekan, mengenalkan dan mengembangkan produk berbahan sawit dan limbah sawit melalui UKMK. Melihat hal tersebut, BPDP melalui Divisi UKMK, mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh Politeknik LPP Yogyakarta.

    Kegiatan yang merupakan rangkaian dari pencarian duta UKMK sawit 2025 ini dilaksanakan di BLK LPP Rangkasbitung Lebak, Banten. Kegiatan ini berupa workshop pembuatan produk UKMK berbahan limbah sawit mulai dari persiapan hingga packaging dan promosi, diharapkan peserta mengetahui dan dapat membuat dan mengembangkan produk berbahan limbah sawit.

    Dalam workshop yang dilaksanakan pada Kamis, 13 Februari 2025 ini diikuti oleh 30 peserta calon duta UKMK sawit yang merupakan mahasiswa Perguruan Tinggi di D.I. Yogyakarta yang lolos seleksi. Kegiatan yang dilakukan satu hari penuh ini diawali dengan penyampaian materi tentang pengetahuan umum hilirisasi sawit oleh Hartini, sebagai narasumber sekaligus Kepala Program Studi Pengelolaan Perkebunan Politeknik LPP.

    Dalam materinya, ia menyampaikan bahwa hilirisasi penting dan harus saling mendukung antar stakeholders. Salah satu bentuk dukungan hilirisasi adalah dari Perguruan Tinggi, salah satunya dari mahasiswa, mahasiswa bisa menjadi harapan masa depan terkait program ini.

    “Program ini juga sangat penting, karena dapat meningkatkan nilai tambah produk sawit, nilai tambah produk dari limbah sawit, mendorong kegiatan UKM skala rumah tangga bahkan dapat memperkuat perekonomian negara,” ujarnya.

    Selain penyampaian tentang hilirisasi, peserta juga mendapatkan materi tentang peluang dan praktek pembuatan produk berbahan limbah sawit oleh Fitria Nugraheni Sukmawati sebagai narasumber. Dalam materi yang dikemas dengan model diskusi ini, disampaikan tentang bagaimana dapat membuat produk dari limbah sawit sekaligus model promosinya.

    “Menghargai limbah sawit ternyata dapat menghasilkan peluang peningkatan ekonomi di pedesaan atau level rumah tangga, limbah sawit apabila ditambah dengan inovasi akan dapat menambah nilai ekonomi,” ujar Fitria yang juga merupakan CEO PU UMKM Politeknik LPP.

    Ia menjelaskan, era digitalisasi membuat pengenalan dan pemasaran produk dapat semakin bersaing mulai dari model, kemasan hingga virtual marketingnya.

    “Di sinilah salah satu peran mahasiswa calon duta UKMK sawit agar dapat membantu mengkampanyekan dan mengembangkan produk-produk UKMK berbahan limbah sawit melalui seluruh platform media yang ada,” tuturnya.

    Pada workshop UKMK ini, peserta membuat beberapa produk berbahan limbah sawit hingga packaging dan contoh model promosi di media sosial. Peserta yang merupakan mahasiswa dari beberapa Perguruan Tinggi di Yogyakarta ini sangat antusias mengikuti kegiatan ini.

    Salah satu peserta, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat berkesan. Sebab, dalam kegiatan ini disampaikan perihal engetahuan umum sawit, hilirisasinya, pengembangan kepribadian dan kedisiplina hingga praktek langsung membuat produk hingga promosi.

    “Semoga kegiatan ini terus dapat dikembangkan agar UKM produk sawit dapat terus bertumbuh, terimakasih untuk BPDP dan Politeknik LPP yang telah menyelenggarakan kegiatan pencarian duta UKMK sawit,” ujar salah satu peserta workshop.

  • Difasilitasi BPDP, Politeknik LPP Gelar Pencarian Duta UKMK Sawit

    Difasilitasi BPDP, Politeknik LPP Gelar Pencarian Duta UKMK Sawit

    PortalBanten  – Politeknik LPP menggelar rangkaian kegiatan pencarian duta UKMK sawit bagi mahasiswa Yogyakarta di BLK LPP Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten. Kegiatan ini merupakan Kerjasama antara Politeknik LPP dengan Badan Pengelolaan Dana Perkebunan (BPDP) yang dimulai pada tanggal 9 Februari hingga 14 Februari 2025.

    Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian berupa karantina 30 peserta mahasiswa dari Perguruan Tinggi Yogyakarta yang lolos seleksi. Peserta karantina terdiri dari 16 peserta laki-laki dan 14 peserta Perempuan. Selama kurang lebih hampir satu pekan peserta akan di latih tentang kedisiplinan, pengembangan karakter, pengetahuan umum industri sawit dan UKMK sawit serta pengetahuan umum terkait tugas sebagai calon duta UKMK sawit.

    Peserta yang merupakan generasi-Z diharapkan akan mampu memberikan warna baru dalam mengkampanyekan kebaikan sawit dan produk UKMK sawit. Kegiatan karantina diawali dengan pembukaan secara resmi oleh Wakil Direktur I Politeknik LPP Yogyakarta Ratna Sri Harjanti.

    Pembukaan kegiatan juga dihadiri secara daring oleh Direktur Umum BPDP yang diwakili oleh Kepala Divisi UKMK BPDP Helmi Muhansyah. Secara luring, pembukaan dihadiri oleh Bupati Kabupaten Lebak, Banten yang diwakili oleh Kepala Dinas Pertanian Rahmat, turut hadir secara luring Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Imam Suangsa dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang diwakili oleh Kepala Bidang Perindustrian Nopia Safitri serta dihadiri beberapa pegiat UKM mitra Politeknik LPP.

    BPDP melalui Kepala Divisi UKMK, helmi Muhansyah, menyampaikan bahwa kampanye kebaikan sawit dan produk UKMK akan lebih cepat apabila semua stakeholder terlibat terutama mahasiswa sebagai generasi-Z yang memiliki akses dan ruang yang sangat luas dalam mengkampanyekan dan mengeduaksi kebaikan-kebaikan sawit.

    “calon duta UKMK sawit tentunya harus dapat berpartisipasi dalam mengkampanyekan kebaikan sawit serta dapat ikut berperan aktif dalam mendorong munculnya produk-produk berbahan sawit melalui UKMK,” ujarnya.

    Ia berharap, calon duta UKMK sawit ini dapat pula untuk menjadi wirausaha muda dengan produk-produk unggulan berbahan sawit.

    “Mahasiswa masih muda memiliki ide dan gagasan yang lebih luas sehingga sangat berpotensi untuk menjadi wirausaha pada UKMK sawit,” katanya.

    Ratna Sri Harjanti sebagai Wakil Direktur I Politeknik LPP, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pengetahuan pemanfaatan sawit sebagai produk UKMK bagi generasi-Z.

    “kegiatan ini merupakan kegiatan bermanfaat bagi generasi-Z terutama dalam mengenalkan hingga pembuatan produk UKMK berbahan sawit dan limbah sawit,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, ia menyampaikan apresiasi kepada BPDP atas kepercayaan dukungannya dalam kegiatan ini.

    “Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada BPDP dan seluruh pihak yang berpartisipasi dalam terselenggaranya kegiatan ini, semoga berawal dari sini aka nada duta UKMK sawit yang dapat berpartisipasi dalam mengkampanyekan kebaikan-kebaikan sawit dan produk-produk berbahan sawit,” jelasnya.

    Dalam sambutannya, Imam Suangsa menambahkan perlunya mahasiswa sebagai generasi-Z dalam menciptakan kolaborasi dengan Masyarakat dalam mengembangkan produk-produk berbahan sawit.

    “Masyarakat umum perlu pendampingan dan kolaborasi dengan mahasiswa dan semua pihak agar dapat menghasilkan inovasi produk baru berbahan sawit, bahkan bila memungkinkan bisa membantu UKM skala rumah tangga dalam memasarkan secara digital,” ungkapnya.

    Rahmat, selaku Kepala Dinas Pertanian dalam sambutannya menyampaikan perlu dorongan dan implementasi nyata bagi masyarakat sekitar kebun sawit untuk dapat menghasilkan sesuatu produk dari limbah sawit.

    “Lebak dan Pandeglang merupakan daerah dengan luasan sawit besar di Pulau Jawa, namun antusias masyarakat sekitar terhadap produk dan kerajinan berbahan sawit masih rendah, hal ini merupakan peluang bagi generasi-Z untuk dapat mengembangkan produk-produk kerajinan yang lebih berinovasi,” terangnya.

    Peserta juga antusias dalam mengikuti karantina.

    “kami berharap kegiatan ini dapat menambah pengetahuan tentang kelapa sawit, produk-produk berbahan sawit serta pengetahuan dan implementasi kedisiplinan sebagai karakter yang dharus dimiliki oleh duta UKMK sawit. Terimakasih kepada BPDP dan Politeknik LPP yang telah mengadakan kegiatan ini semoga kegiatan ini dapat dilaksanakan setiap tahunnya sebagai bentuk partisipasi generasi-Z dalam mendukung sawit berkelanjutan terutama untuk mengembangkan produk berbahan sawit,” ujar salah satu peserta yang lolos karantina.