Kategori: Pemerintahan

  • Bupati-Wakil Bupati Tangerang dilantik di IKN pada 6 Februari

    Bupati-Wakil Bupati Tangerang dilantik di IKN pada 6 Februari

    PortalBanten – Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Tangerang terpilih periode 2025-2030 yakni Maeshal Rasid-Intan Nurul Hikmah direncanakan dilantik di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada 6 Februari 2025.

    “Melihat hasil keputusan rapat dengar pendapat dengan Komisi II kemarin, Kepala Daerah Kabupaten Tangerang terpilih akan dilantik di IKN,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang, Muhammad Umar di Tangerang, Jumat.

    Ia mengatakan, pelaksanaan pelantikan tersebut dilakukan secara serentak dengan gubernur dan wakil gubenur, wali kota dan wakil wali kota, serta bupati dan wakil bupati terpilih se-Indonesia.

    Menurutnya, dengan tidak adanya pengajuan gugatan dari pasangan calon lain ke Mahkamah Konstitusi membuat KPU dapat lebih cepat melakukan penetapan pemenang Pilkada 2024.

    “Kami sudah melakukan penetapan terhadap pemenang Pilkada 2024 setelah menerima surat dari KPU RI dalam kurun waktu tiga hari,” kata dia.

    Dia mengungkapkan, pihaknya saat ini telah merampungkan seluruh tahapan dalam menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah 2024 di Kabupaten Tangerang.

    Terlebih berkas penetapan pemenang pilkada tersebut telah diajukan ke DPRD Kabupaten Tangerang untuk diusulkan ke Kementerian Dalam Negeri guna dilaksanakan proses pelantikan.

    “KPU Kabupaten Tangerang secara teknis dan tahapan sudah selesai, karena kewajiban kami menetapkan calon terpilih dan menyampaikannya kepada DPRD Kabupaten Tangerang sudah dilaksanakan,” tuturnya.

    “Dan satu hari setelah penetapan, kami berkewajiban mengusulkan calon kepala daerah terpilih tersebut ke DPRD untuk selanjutnya kewenangan ada di pihak DPRD dan juga Kemendagri,” tambahnya.

    Diketahui, pasangan Maesyal-Intan unggul di seluruh kecamatan se- Kabupaten Tangerang dengan total perolehan suara sebanyak 995.486 suara.

    Hal itu diketahui dalam rapat pleno rekapitulasi suara Pilkada 2024 yang digelar KPU Kabupaten Tangerang di salah satu Hotel di Kecamatan Curug, Rabu (4/12/2024) lalu.

    Hasil penetapan rekapitulasi terdapat total suara sah 1.528.186 dan 62.472 suara tidak sah. Dengan rincian, pasangan Moch Maesyal Rasyid-Intan Nurul Hikmah 995.486 dan Mad Romli-Irvansyah 472.155 suara, kemudian disusul paslon Zulkarnain-Lerru sebanyak 60.544 suara.

  • Pemkot instruksikan kelurahan lakukan Jumat Bersih untuk cegah banjir

    Pemkot instruksikan kelurahan lakukan Jumat Bersih untuk cegah banjir

    PortalBanten – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, Provinsi Banten menginstruksikan seluruh kelurahan melakukan gerakan Jumat Bersih di lingkungan masing-masing sebagai upaya mencegah banjir.

    Pejabat Wali Kota Serang Nanang Saefudin di Serang, Jumat, mengatakan salah satu penyebab banjir di daerah itu, karena berbagai drainase tersumbat sampah sehingga menghambat aliran air.

    “Sebagus apapun sistem drainase, apabila tersumbat sampah pasti akan berdampak. Karena kebanyakan sampah yang menumpuk dan menyumbat aliran air tersebut,” katanya.

    Maka dari itu, pihaknya menginstruksikan seluruh kelurahan untuk menggerakkan kembali kegiatan Jumat Bersih dan membiasakan masyarakat untuk turut menjaga lingkungan masing-masing.

    “Sampah-sampah yang menyumbat saluran drainase akibat kebiasaan masyarakat Kota Serang yang membuang sampah sembarang. Makanya saya sudah mengajak seluruh kelurahan agar setiap daerahnya melakukan gotong royong Jumat Bersih sebagai upaya mencegah banjir,” katanya.

    Wilayah yang menjadi langganan banjir, katanya, Kecamatan Serang dan Cipocok Jaya yang penduduknya cukup padat.

    “Kita harus kolaborasi dalam mengatasi banjir ini khususnya juga dengan masyarakat Kota Serang itu sendiri,” ujarnya.

    Nanang mengaku sudah melakukan rapat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Banten dan Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3) untuk menangani banjir, lantaran di Kota Serang terdapat saluran yang kewenangan penanganan pemprov dan BBBWSC3.

    “Kita sudah melakukan itu jauh-jauh hari sebenarnya, tinggal nanti siapa berbuat apa, nanti kita konkretkan lagi,” ujarnya.

  • Pemkab Lebak anggarkan Rp10 M untuk program Makan Bergizi Gratis

    Pemkab Lebak anggarkan Rp10 M untuk program Makan Bergizi Gratis

    PortalBanten – Pemerintah Kabupaten Lebak menganggarkan Rp10 miliar untuk program makan bergizi gratis (MBG) dari Alokasi Pendapatan Belanja dan Daerah (APBD) 2025.

    “Anggaran program MBG itu sesuai arahan Pemerintah Provinsi Banten dengan mengalokasikan 2 persen dari target pendapatan asli daerah (PAD) 2025 sebesar Rp10 miliar,” kata Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Lebak Halson Nainggolan di Lebak, Jumat.

    Pemerintah Kabupaten Lebak mempersiapkan petunjuk teknis (juknis) program MBG dengan mengalokasikan anggaran Rp10 miliar untuk 225.055 siswa.

    Program MBG yang digulirkan Presiden Prabowo Subianto diharapkan berdampak positif terhadap kesehatan dan kecerdasan anak sekolah.

    Selain itu juga menjadi investasi masa depan dalam menciptakan Indonesia Emas 2045 sehingga diharapkan dapat menurunkan angka malanutrisi, mengurangi prevalensi stunting dan gizi buruk.

    Dengan adanya program MBG, pemerintah berharap mampu mempercepat pencapaian target pembangunan manusia yang berdaya saing dan menciptakan generasi unggul dan berkualitas di masa depan.

    Generasi unggul dan berkualitas diharapkan terwujud bila pelajar wajib mengkonsumsi makanan yang bergizi dan berprotein.

    “Kita optimistis program MBG berjalan lancar karena sudah dilakukan pengkajian yang lebih matang, termasuk pengalokasian anggaran,” kata Halson.

    Sekretaris Dinas Pendidikan Lebak Maman Suryaman mengatakan sasaran pelajar yang mendapatkan program MBG tercatat sebanyak 225.055 orang terdiri dari 33.245 pelajar PAUD/TK, 142.578 siswa Sekolah Dasar (SD) dan 50.232 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP).

    Begitu itu juga untuk ibu menyusui dengan ditetapkan pemerintah pusat sebesar Rp10.000 per porsi.

    “Kami berharap program MBG itu segera direalisasikan, karena di daerah lain sudah diterapkan,” kata menjelaskan.

    Sementara itu, Kepala SDN 4 Rangkasbitung Barat Kabupaten Lebak Nengsih mengatakan siswa di sini menyambut baik program MBG, karena bisa terbantu terpenuhi konsumsi makanan yang mengandung gizi dan protein.

    “Kami meyakini siswa senang dan juga dapat mengantisipasi anak putus sekolah,” kata Nengsih.

  • Pemkot Kitakyushu kunjungi TPS3R Tangerang pelajari pengolahan sampah

    Pemkot Kitakyushu kunjungi TPS3R Tangerang pelajari pengolahan sampah

    PortalBanten – Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) Bina Mandiri di Periuk Kota Tangerang Banten mendapatkan kunjungan kerja dari Pemerintah Kota Kitakyushu Jepang untuk mempelajari pengolahan sampah.

    Camat Periuk Nanang Kosim di Tangerang Jumat mengatakan, dalam kunjungannya perwakilan Pemerintah Kota Kitayushu melihat langsung proses budi daya maggot.

    Selain itu, juga bertukar gagasan mengenai pengolahan sampah ramah lingkungan bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang dan petugas pengolahan sampah secara langsung.

    “Intinya dalam pertemuan tersebut saling berbagi pengalaman terkait pengolahan sampah. Sebab selama ini TPS3R Bina Mandiri sangat konsisten dalam sistem pengolahan sampah berkelanjutan,” ujar Nanang dalam keterangannya.

    Ia melanjutkan, kunjungan kerja tersebut juga diharapkan dapat memperkuat kerja sama antara Pemkot Tangerang dan Pemerintah Kota Kitakyushu dalam upaya optimalisasi pengolahan sampah yang ramah lingkungan.

    Apalagi Pemkot Tangerang dan Pemerintah Kota Kitakyushu dinilai mempunyai persamaan yang berfokus dalam pengentasan masalah sampah di lingkungan urban.

    “Tidak hanya jalinan kerja sama yang akan dijajaki bersama, kami juga dapat membagikan pengalaman selama ini dalam mengelola sampah di sini untuk bisa diterapkan secara lebih baik di Kota Kitakyushu Jepang,” tambahnya.

    Pemkot Tangerang berharap kunjungan kerja tersebut dapat memotivasi para petugas di TPS3R Bina Mandiri agar dapat terus meningkatkan kinerjanya dalam rangka mendung tranformasi Kota Tangerang menuju kota yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan.

    “Ini menjadi motivasi untuk terus konsisten dalam pengelolaan sampah ke depan,” ujarnya.

  • Polda Banten tetapkan tersangka dugaan korupsi Pelabuhan Warnasari

    Polda Banten tetapkan tersangka dugaan korupsi Pelabuhan Warnasari

    PortalBanten – Ditreskrimsus Polda Banten menetapkan Direktur Utama PT. Trikencana Sakti Utama yakni BS sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi proyek pembangunan akses Pelabuhan Warnasari tahun 2020 yang dikelola oleh PT. Pelabuhan Cilegon Mandiri.

    Dirreskrimsus Polda Banten Kombes Pol Yudhis Wibisana mengungkapkan bahwa hasil audit BPKP Perwakilan Banten terhadap proyek yang memiliki nilai kontrak senilai Rp 39,1 miliar itu, menunjukkan adanya kerugian negara yang cukup besar akibat proyek yang tidak sesuai spesifikasi.

    “Berdasarkan hasil audit dari BPKP Perwakilan Banten, negara mengalami kerugian sebesar Rp3.223.562.678,32 akibat proyek yang tidak sesuai spesifikasi dan adanya pengurangan volume pekerjaan,” ujar Yudhis di Serang, Banten, Jumat.

    Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa BS tidak melaksanakan beberapa pekerjaan utama sebagaimana yang telah ditentukan dalam kontrak.

    “Tersangka BS tidak melaksanakan beberapa pekerjaan utama, seperti lapis permukaan, lapis antara, dan lapis fondasi. Selain itu, terdapat kekurangan volume pemasangan cerucuk hingga 11.720 meter serta geotekstil separator kelas 2 sebanyak 6.957,30 meter,” ujar dia.

    Dalam kasus ini, penyidik telah mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain salinan legalisasi Perda Kota Cilegon No. 4 Tahun 2012 tentang penambahan penyertaan modal daerah ke beberapa BUMD, termasuk PT. PCM.

    Kemudian salinan legalisasi bukti transfer dana dari Pemerintah Kota Cilegon ke PT. PCM tahun 2016 senilai Rp98 miliar.

    Selanjutnya dokumen kontrak pembangunan akses jalan Pelabuhan Warnasari tahap 1 antara PT. AMKA–PT. TKSU–IDEC.KSO, dokumen pembayaran/pencairan dana proyek pembangunan akses jalan Pelabuhan Warnasari.

    Kemudian akta pendirian dan perda pendirian PT. PCM, dan hasil audit penghitungan kerugian negara (PKN) yang dilakukan oleh BPKP Perwakilan Banten terkait proyek ini.

    BS terancam dijerat pasal 2 dan pasal 3 UU nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo UU nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

    Yudhis menuturkan sebagai langkah lanjutan, penyidik masih melakukan pemeriksaan tambahan terhadap saksi-saksi untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.

    “Saat ini, penyidik masih terus melakukan pemeriksaan tambahan terhadap saksi-saksi. Polda Banten menegaskan komitmennya untuk menindak tegas setiap pelaku tindak pidana korupsi yang merugikan keuangan negara,” ujar dia.

  • Pemkot Tangerang pastikan banjir di pemukiman warga sudah surut

    Pemkot Tangerang pastikan banjir di pemukiman warga sudah surut

    PortalBanten – Pemerintah Kota Tangerang Banten memastikan banjir yang melanda enam wilayah pemukiman warga sejak 28 Januari 2025, sudah surut hari ini seluruhnya.

    Alhamdulillah, banjir sudah mulai surut dan warga sudah pulang ke rumah masing-masing,” kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Ubaidillah Anshar di Tangerang Kamis.

    Ia mengatakan, sejak 28 Januari 2025 malam, beberapa wilayah di Kota Tangerang terdampak banjir akibat intensitas curah hujan yang tinggi. Tiga wilayah yang terdampak paling tinggi adalah Kecamatan Benda, Kecamatan Neglasari, dan Kecamatan Batuceper.

    Namun demikian, pemkot mengimbau agar warga tetap waspada dan siaga karena curah hujan sangat tinggi ini kemungkinan masih akan berlangsung.

    “Status Darurat Bencana Hidrometeorologi juga belum kami cabut dan akan diperpanjang jika diperlukan,” katanya.

    Ia juga menegaskan jika banjir terjadi murni faktor curah hujan yang sangat tinggi. Ia juga mengimbau agar masyarakat Kota Tangerang untuk menjaga kebersihan dan membangun biopori di lingkungan masing-masing.

    “Tidak ada faktor eksternal seperti jebolnya tanggul, jadi memang curah hujan ini sedang sangat tinggi. Saluran-saluran air kami imbau kepada masyarakat untuk pastikan tidak tertutup atau terhalangi oleh sampah agar air terus mengalir di jalurnya. Petugas juga akan tetap siaga,” katanya.

  • Wali Kota: Banjir lambat surut akibat saluran drainase tidak memadai

    Wali Kota: Banjir lambat surut akibat saluran drainase tidak memadai

    PortalBanten – Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Nurdin mengatakan penyebab lambat surutnya genangan dan banjir di sejumlah titik akibat saluran drainase yang kurang memadai kapasitasnya sehingga menghambat aliran air.

    “Drainasenya kurang bagus karena efek dari pembangunan yang pesat, baik pembangunan jalan tol maupun gedung-gedung dan perumahan, sehingga dalam waktu dekat perlu untuk dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait agar permasalahan drainase kurang ideal yang menyebabkan genangan ini dapat segera terselesaikan,” kata Nurdin dalam keterangannya di Tangerang, Kamis.

    Selain itu, lanjutnya, penyebab banjir lainnya karena volume sampah yang terus bertambah menjadi penyebab tersumbatnya aliran air pada saluran drainase.

    Oleh karena itu Pemkot Tangerang mengimbau masyarakat agar turut ikut berpartisipasi menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama di saluran-saluran air.

    “Kami imbau juga untuk bersama-sama membuat sumur resapan di halaman atau pekarangan rumah masing-masing, sehingga air yang mengalir dapat menemukan jalannya dan tidak menggenangi permukaan dan menjadi banjir,” katanya.

    Sementara itu banjir di sejumlah wilayah mulai berangsur surut, namun personel tetap disiagakan membantu masyarakat yang terdampak, termasuk agar mereka tetap beraktivitas.

    “Kita bantu dengan menggunakan perahu karet dan juga personel-personel yang terus berjaga di sekitar titik-titik genangan,” kata Nurdin.

    Sebelumnya BPBD Kota Tangerang menyebutkan ada enam titik banjir yang tergolong cukup parah dengan ketinggian mencapai 1,5 meter di Perum Bandara Mas IX Blok Z Selapajang Jaya.

    Sedangkan di Kecamatan Benda ada di lima titik yaitu Rawa Bokor RT 004 RW 004, Rawa Bokor RW 004 RW 010 Kelurahan Benda, Gg Pemuda RT 004 RW 08 Kelurahan Jurumudi, RW 006 RW 007 Kelurahan Jurumudi Baru, dan Perum Alam Raya RT 006 RW 011 Kelurahan Jurumudi.

    Nurdin menambahkan seluruh petugas gabungan sudah turun untuk melakukan penanganan pintu air, rumah pompa, hingga mengevakuasi atau mengamankan warga untuk mengungsi.

    Masyarakat Kota Tangerang yang membutuhkan bantuan terkait bencana dan kejadian kegawatdaruratan, BPBD Kota Tangerang memiliki layanan darurat di call center 112 dan nomor piket 24 jam Posko Mako BPBD Kota Tangerang – 021-5582-144.

  • 40 hektare lahan pertanian di Tangerang rusak akibat banjir

    40 hektare lahan pertanian di Tangerang rusak akibat banjir

    PortalBanten – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Banten, melaporkan sebanyak 40 hektare lahan pertanian/sawah di daerah itu rusak akibat terdampak bencana alam banjir atas kondisi cuaca buruk (ekstrem).  

    “Total lahan pertanian yang terdampak banjir sejak Selasa (28/01) lalu, terdapat 40 hektare lahan sawah,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika di Tangerang, Kamis. 

    Menurutnya, dari total 40 hektare lahan pertanian yang terendam banjir, terdapat 30 hektare sawah bisa diselamatkan dan 10 hektar sisanya dipastikan puso.

    “Tapi yang 30 hektare, Alhamdulillah terselamatkan, namun yang 10 hektare udah enggak bisa,” katanya.

    Asep mengungkapkan, berdasarkan data lapangan terhadap puluhan hektare sawah tersebut masih sementara, karena pihaknya masih terus melakukan pendataan. Karena, kemungkinan sawah yang terendam masih ada di wilayah lain di Kabupaten Tangerang. 

    “Di tempat-tempat lain juga ada yang terendam dan masih koordinasi hari ini. Yang 10 hektare (sawah padi, Red) sudah pasti gagal panen,” ucapnya.

    Dia mengatakan, dari keseluruhan lahan persawahan yang terendam banjir saat ini telah berangsur surut dan dilakukan penanganan dengan pemulihan di area pertanian tersebut.

    “Untuk ketinggian muka air kalau di lahan pertanian itu kurang lebih 30 sampai 50 centimeter,” kata dia.

    Asep juga mengaku, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Tangerang terus melakukan upaya penanganan dengan berkoordinasi bersama seluruh unsur terkait. Langkah itu dilakukan sebagai memberikan solusi bagi para petani sawah yang terdampak.

    “Untuk penanganan kita nanti akan ada bantuan benih padi untuk petani yang terdampak banjir ini, selain itu nanti kita akan melakukan penanganan terhadap lahan yang terdampak,” kata dia.

  • Pemkab Serang bantu bedah 200 RTLH senilai Rp25 juta

    Pemkab Serang bantu bedah 200 RTLH senilai Rp25 juta

    PortalBanten – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, Provinsi Banten, melanjutkan program penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) pada tahun ini sebanyak 200 rumah dengan bantuan senilai Rp25 juta per unit dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

    Kabid Perumahan pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Serang, Deni Hartono, di Serang, Kamis, mengatakan untuk tahun ini pembangunan RTLH yang berasal dari APBD Kabupaten Serang yakni sebanyak 200 unit dan untuk setiap unit akan mendapatkan dana APBD sebesar Rp25 juta.

    “Jadi 200 unit itu tersebar di 29 Kecamatan dan untuk setiap unit mendapatkan bantuan sebesar Rp25 juta dari APBD Kabupaten Serang,” katanya.

    Ia menjelaskan dalam penanganan RTLH, Pemkab Serang tidak hanya mengandalkan APBD. Akan tetapi turut dibantu melalui Baznas, APBD Provinsi, APBN dan CSR Bank Bjb KCK Banten.

    “Kemarin juga sudah ada beberapa yang melakukan kerjasama dengan DPRKP baik Bank Bjb, Baznas dan Provinsi Banten untuk membantu penanganan RTLH di Kabupaten Serang,” katanya.

    Ia menjelaskan berdasarkan data pada tahun 2025 di Kabupaten Serang menyisakan sebanyak 8.196 unit RTLH yang telah terdapat Surat Keputusan (SK) Bupati Serang.

    “Diharapkan dari anggaran lain ditargetkan dapat mencapai 1.000 unit pembangunan untuk tahun ini, karena jika hanya mengandalkan APBD terbatas,” katanya.

  • Pemkab: 10 ha sawah di Tangerang gagal panen akibat banjir

    Pemkab: 10 ha sawah di Tangerang gagal panen akibat banjir

    PortalBanten – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Banten, melaporkan area sawah seluas 10 hektare di Desa Buaran Bambu Kecamatan Pakuhaji mengalami gagal panen atau puso akibat terdampak banjir menyusul hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir.

    “Dari total 40 hektare lahan pertanian yang terendam banjir, terdapat 30 hektare sawah bisa diselamatkan dan 10 hektare sisanya dipastikan puso,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika di Tangerang, Kamis.

    Ia mengungkapkan berdasarkan data pemeriksaan lapangan luas lahan pertanian khususnya area sawah yang terdampak bencana banjir mencapai 40 hektare.

    Asep mengungkapkan data lapangan terhadap puluhan hektare sawah tersebut masih sementara, karena pihaknya masih terus melakukan pendataan, kemungkinan masih ada sawah yang terendam banjir di wilayah lain di Kabupaten Tangerang.

    “Di tempat lain juga ada yang terendam dan masih koordinasi hari ini. Yang 10 hektare (sawah padi) sudah pasti gagal panen,” ucapnya.

    Dari keseluruhan lahan persawahan yang terendam banjir saat ini telah berangsur surut dan dilakukan penanganan dengan pemulihan di area pertanian tersebut.

    “Untuk ketinggian muka air kalau di lahan pertanian itu kurang lebih 30 sampai 50 centimeter,” paparnya.

    Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang juga terus melakukan upaya penanganan dengan berkoordinasi bersama seluruh unsur terkait. Langkah itu dilakukan sebagai memberikan solusi bagi para petani sawah yang terdampak.

    “Untuk penanganan kita nanti akan ada bantuan benih padi untuk petani yang terdampak banjir ini, selain itu nanti kita melakukan penanganan terhadap lahan yang terdampak,” kata dia.