Blog

  • Pemancing tewas setelah terbawa arus Sungai Pamengkak Serang

    Pemancing tewas setelah terbawa arus Sungai Pamengkak Serang

    PortalBanten – Seorang pemancing, Faturrohman (14) ditemukan tewas setelah hanyut terseret arus Sungai Pamengkak, Desa Tonjong, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Senin.

    “Korban berhasil ditemukan pada pukul 17.00 WIB dalam keadaan meninggal dunia, tidak jauh dari lokasi awal terpeleset,” kata Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Joni Effendi, di Serang, Senin.

    Ia mengatakan peristiwa itu berawal saat korban bersama rekannya sedang memancing ikan di Sungai Pamengkak.

    “Saat asyik memancing sekitar pukul 15.45 WIB korban terpeleset jatuh ke sungai dan hanyut terseret arus,” katanya.

    Setelah kejadian tersebut, ia mengungkapkan teman korban langsung melapor ke kepala desa setempat dan BPBD. Petugas gabungan pun selanjutnya melakukan pencarian.

    Kini jenazah korban telah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan prosesi pemakaman.

    “Untuk operasi pencarian dihentikan karena setelah pencarian dilakukan secara maksimal korban telah berhasil ditemukan,” katanya.

  • Pemprov Banten perkirakan lakukan efisiensi APBD 2025 Rp1,2 triliun

    Pemprov Banten perkirakan lakukan efisiensi APBD 2025 Rp1,2 triliun

    PortalBanten – Pemerintah Provinsi Banten memperkirakan akan melakukan efisiensi sekitar Rp1,2 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025, untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden nomor 1/2025, dan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) nomor 29/2025.

    Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Banten, Nana Supiana di Serang, Senin menyebut saat ini pihaknya masih melakukan penyesuaian dan angka tersebut masih dalam perhitungannya.

    “Efisiensi masih proses ceklis disesuaikan dengan instruksi presiden sama turunannya, SK Menteri Keuangan. Kita masih mencoba menghitung, tetapi prediksi awal sih berdasarkan data dari BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah) sekitar Rp1,2 triliun dengan asumsi pendapatan sama asumsi belanja,” ujar Nana.

    Sebelumnya DPRD Provinsi Banten mensahkan postur anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun anggaran 2025 sebesar Rp11,54 triliun.

    Dalam pembahasan disepakati APBD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2025 pendapatan sebesar Rp11,544 triliun, belanja sebesar Rp11,548 triliun, dan defisit sebesar Rp4 miliar.

    Dalam kesempatan yang sama, Kepala BKAD Provinsi Banten Rina Dewiyanti mengaku belum dapat memastikan kapan APBD Banten akan disesuaikan.

    Ia mengatakan penyesuaian itu akan dibahas dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), dan Badan Anggaran DPRD Provinsi Banten.

    “Nanti setelah ada instruksi untuk perubahan APBD,” kata dia.

    Rina mengatakan Pemprov Banten telah mengeluarkan surat edaran pada organisasi perangkat daerah (OPD) untuk melakukan penghematan belanja operasional dan yang bersifat seremonial, menindaklanjuti Instruksi Presiden nomor 1/2025, dan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) nomor 29/2025.

    Surat tersebut ditujukan agar perangkat daerah dapat melakukan asesmen dan memulai langkah penghematan.

    Saat ini di Provinsi Banten tercatat pemangkasan Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat senilai Rp70 miliar.

    Rina mengatakan Pemprov Banten melakukan pemangkasan pada sejumlah anggaran, termasuk perjalanan dinas mencapai 50 persen dan pengadaan alat tulis kantor (ATK) sebanyak 90 persen.

    Ia meminta agar organisasi perangkat daerah bisa lebih selektif dalam penyesuaian aturan tersebut.

    “Nanti gini misalnya, untuk perjalanan dinas kita kan harus 50 persen Inpres mengatakan, makanya kita ngasih tau, dari sekarang sudah mulai disetting oleh perangkat daerahnya. Kalau misalkan ada Rp100 juta berarti ya Anda sekarang harus Rp50 juta untuk satu tahun. Artinya, yang melakukan perjalanan dinas harus lebih selektif,” kata dia.

  • Dinkes Banten harap CKG ubah pola paradigma masyarakat ke faskes

    Dinkes Banten harap CKG ubah pola paradigma masyarakat ke faskes

    PortalBanten – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan dengan adanya Cek Kesehatan Gratis (CKG) pada hari ulang tahun, dapat mengubah pola paradigma masyarakat untuk ke fasilitas kesehatan dan tidak menunggu waktu sakit.

    Ati dihubungi ANTARA di Serang, Senin mengatakan CKG akan memberikan dampak luar biasa kepada masyarakat untuk memanfaatkan layanan kesehatan di saat mereka merasa sehat.

    “Apalagi bagaimana kita mengubah pola paradigma masyarakat bahwa orang enggan ke faskes itu kalau kecuali sakit. Layanan kesehatan disediakan oleh pemerintah ini, jangan digunakan hanya menunggu sakit, tetapi mereka harus memanfaatkannya saat mereka sehat,” kata Ati.

    Ati mengatakan dengan CKG, tenaga kesehatan dapat mengetahui kondisi kesehatan yang bisa dicegah. Ketimbang menunggu waktu sakit yang membuat pengobatan dan kinerja Dinkes Banten semakin berat.

    Oleh karenanya, Ati mengatakan sosialisasi CKG terus dilakukan hingga tingkat masyarakat, sembari faskes di Banten mencapai standar pelayanan minimal.

    “Dan ini akan terus kita lakukan, pentahelik yang ada di Provinsi, maupun di Kabupaten/Kota,” kata dia.

    Selain itu Ati mengatakan 253 faskes Puskesmas di delapan kabupaten/kota di wilayah provinsi Banten masing-masing menerima kuota CKG untuk 30 orang per hari.

    Pendaftar CKG yang tidak bisa diperiksa, maka dialihkan di lain hari hingga satu bulan setelah hari ulang tahunnya.

    Bagi peserta BPJS maupun non-BPJS, tidak ada perbedaan dalam layanan CKG ini.

    Saat ini, kata Ati, pihaknya belum memiliki sistem jemput bola langsung ke masyarakat yang berulang tahun, terutama di wilayah terpencil dengan faskes yang jauh.

    Namun ia menyarankan agar masyarakat dapat mengakses aplikasi Satu Sehat untuk mendaftar, atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mendaftarkan diri.

    Program CKG ini meliputi tiga jenis, CKG Ulang Tahun untuk anak usia 0-6 tahun serta masyarakat usia 18 tahun ke atas. Lalu CKG Sekolah akan dilaksanakan mulai Juli 2025, yang bertepatan dengan tahun ajaran baru dengan sasaran anak-anak usia 7-17 tahun.

    Terakhir CKG khusus diperuntukkan bagi ibu hamil dan balita dengan jadwal pemeriksaan di Puskesmas dan Posyandu.

    Jenis pemeriksaan dalam CKG sangat bervariasi, mulai dari skrining kekurangan hormon, penyakit jantung bawaan, hingga pemeriksaan gigi, telinga, mata, dan tekanan darah. Untuk usia dewasa dan lansia, fokus pemeriksaan akan mencakup risiko stroke, jantung, kanker, serta kesehatan mental dan fisik.

    Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Aji Muhawarman mengatakan CKG dilaksanakan terlebih dahulu di berbagai puskesmas di Indonesia. Target sasaran dari program itu sendiri untuk kelompok masyarakat masuk dalam kategori bayi, balita, kemudian dewasa dan lansia.

    Dia mengatakan untuk awal program tidak hanya masyarakat yang berulang tahun pada tanggal 10 Februari yang dapat mendaftarkan diri untuk melakukan cek kesehatan secara gratis tersebut.

    “Jadi masyarakat yang memang sekiranya kemarin merasa ulang tahunnya sudah lewat, tidak bisa dong, bisa. Jadi yang bulan Januari, Februari, Maret itu bisa kita kasih waktu sampai April,” tuturnya.

    Untuk mendaftar melaksanakan Cek Kesehatan Gratis dapat melakukannya lewat aplikasi Satu Sehat untuk menghindari antrean di puskesmas atau mendaftar lewat WhatsApp di nomor 081110500567. Untuk masyarakat yang tidak memiliki HP dapat melakukannya dengan membawa KTP ke Puskesmas.

  • Pemkab Serang dukung inovasi “greenhouse” tarik minat petani muda

    Pemkab Serang dukung inovasi “greenhouse” tarik minat petani muda

    PortalBanten – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, Banten mendukung inovasi “greenhouse” untuk menarik minat anak muda terjun ke sektor pertanian. 

    Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang, Suhardjo, di Serang, Senin, mengatakan Kabupaten Serang memiliki banyak potensi yang bisa diberdayakan oleh para petani. 

    “Di Kabupaten Serang greenhouse tidak hanya seledri, kita ada juga melon dan tanaman sayuran sawi. Banyak potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Serang,” katanya. 

    Selain itu, menurutnya sektor pertanian bisa menjadi opsi alternatif pekerjaan untuk digeluti anak muda di daerahnya. Sebab tidak hanya padi, tetapi banyak sekali komoditas bernilai jual tinggi yang bisa dikembangkan. 

    “Kami juga memiliki program pembinaan terhadap petani, untuk terus berupaya mendukung dan memfasilitasi petani,” katanya. 

    Pihaknya juga mengatakan Pemkab Serang akan terus mendukung dan mengembangkan greenhouse sampai ke tingkat rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan ketahanan pangan. 

    “Kita juga akan mendukung dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk bisa mengembangkan ke masyarakat sampai ke rumah tangga,” katanya. 

    Pihaknya mengaku optimis jika program strategis ini terus diterapkan, maka jumlah anak muda yang tergabung dalam petani bisa bertambah banyak. 

    “Karena kami juga memiliki target ingin memiliki pekarangan pangan lestari, jadi minimal untuk kebutuhan rumah tangga tidak harus beli, tapi bisa bersumber dari pekarangan rumah sendiri,” pungkas Suhardjo.

  • Pemkab Lebak optimalkan KIE bangun kesadaran cegah penularan rabies 

    Pemkab Lebak optimalkan KIE bangun kesadaran cegah penularan rabies 

    PortalBanten – Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten mengoptimalkan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) untuk membangun kesadaran masyarakat di daerah itu dalam upaya pencegahan rabies.

    “Kita mengapresiasi selama 14 tahun daerah ini terbebas dari rabies,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Lebak drh Hanik Malichatin di Lebak, Selasa.

    Pemerintah Kabupaten Lebak mengoptimalkan KIE melalui penyuluhan dan edukasi untuk memberi pengetahuan kepada masyarakat guna membangun kesadaran pentingnya hewan peliharaan divaksinasi.

    Kegiatan KIE itu dilakukan hingga ke kampung – kampung dengan melibatkan pemangku kepentingan, sehingga warga yang memiliki hewan peliharaan dengan sendirinya mendatangi petugas untuk dilakukan vaksinasi agar tidak menular virus yang mematikan.

    Selain itu, pihaknya melibatkan kerja sama lintas batas/perbatasan Jawa Barat – Banten, di mana di perbatasan daerah tersebut banyak populasi anjing liar.

    Hewan anjing liar itu dilakukan vaksinasi yang melibatkan petugas dari masing-masing daerah di perbatasan Jabar – Banten.

    “Kita bekerja keras hingga dinyatakan Lebak selama 14 tahun terbebas dari kasus rabies dan sebelumnya 2011 ditemukan warga Bayah meninggal akibat positif rabies gigitan anjing,” katanya.

    Menurut dia, pihaknya juga membangun pos pelayanan program vaksinasi antirabies (VAR) di 28 kecamatan melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Kesehatan Hewan (Puskewan) setempat.

    Masyarakat yang memiliki hewan peliharaan, seperti anjing, kucing, kera, musang, dan kelinci bisa mendapatkan VAR secara gratis.

    Sebab, virus rabies dari hewan penular rabies dapat ditularkan kepada manusia melalui gigitan, cakaran, atau jilatan dari hewan yang terinfeksi.

    Jika warga yang menjadi korban gigitan hewan yang terinfeksi rabies segera bersihkan luka dengan air dan sabun.

    Selanjutnya, memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis.

    “Kami sampai saat ini belum menemukan warga yang positif kasus virus rabies hewan,” katanya menjelaskan.

    Sementara itu, sejumlah masyarakat Kabupaten Lebak mengaku bahwa mereka merasa senang hewan peliharaan mendapatkan pelayanan VAR secara gratis dari pemerintah daerah setempat.

    “Kami datang ke UPTD Cibadak setiap bulan untuk dilakukan VAR pada hewan anjing peliharaan kami,” kata Yuni (25) warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak.

  • BI Banten perkirakan lonjakan inflasi terjadi pada Maret

    BI Banten perkirakan lonjakan inflasi terjadi pada Maret

    PortalBanten – Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten memperkirakan inflasi Maret 2025 cenderung akan kembali meningkat setelah program diskon tarif listrik berakhir pada akhir Februari 2025 serta bertepatan dengan bulan Ramadan.

    Deputi Direktur BI Banten Hario K Pamungkas di Serang, Selasa, mengatakan pada Januari 2025 Banten mengalami deflasi sebesar -1,05 persen month to month dan 0,85 persen year on year (yoy).

    “Deflasi ini terutama disebabkan oleh diskon tarif listrik sebesar 50 persen yang berlaku pada bulan Januari dan Februari,” ujarnya.

    Menurut dia, fenomena deflasi pada Januari ini tidak hanya terjadi di Banten, melainkan secara nasional. Selanjutnya, pada Maret 2025 akan terjadi normalisasi tarif listrik.

    “Ini juga sudah ada imbauan dari BPS pusat bahwa diskon tarif listrik ini hanya berlaku di Januari dan Februari, dan akan ada normalisasi tarif listrik di Maret. Artinya di Maret nanti harus ada antisipasi untuk kendalikan lonjakan inflasi,” katanya.

    Selain itu, bulan Maret juga bertepatan dengan Ramadan, yang biasanya menyebabkan peningkatan permintaan dan harga pada beberapa komoditas pangan, seperti bawang merah, telur ayam, daging ayam, dan tarif angkutan umum.

    “Kita juga harus bisa antisipasi karena di Maret akan ada tekanan inflasi dari komoditas-komoditas yang memang secara historis juga akan bisa meningkatkan inflasi selama bulan Ramadan,” tuturnya.

    Ia menuturkan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di provinsi, kabupaten dan kota perlu ekstra dalam melakukan antisipasi karena yang harus dikendalikan tidak hanya dari komoditas pangan dan tarif angkutan, tetapi juga dari normalisasi tarif listrik.

    “BPS sudah memberikan peringatan kepada seluruh TPID di Indonesia bahwa di Maret nanti untuk lebih perhatikan pada normalisasi tarif listrik, khususnya tarif listrik prabayar. Karena normalisasi ini akan langsung dialami oleh listrik prabayar, sementara untuk pascabayar baru akan ada efeknya di bulan April,” katanya.

  • BMKG keluarkan peringatan dini cuaca buruk lima daerah di Banten 

    BMKG keluarkan peringatan dini cuaca buruk lima daerah di Banten 

    PortalBanten – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk yang ditandai potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di lima daerah di Provinsi Banten hari ini.

    BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kelas 1 Serang dalam laporan yang dikutip di Lebak, Minggu , menyebutkan peringatan dini waspada potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir/kilat dan angin kencang berpeluang di lima daerah di Provinsi Banten antara lain wilayah Kota Cilegon, Kabupaten Serang bagian Utara, Kabupaten Tangerang bagian Utara dan Tengah, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.  

    Selain itu juga waspada potensi tinggi gelombang 1.25 – 2.50 meter (sedang) di wilayah Selat Sunda Barat Pandeglang, Perairan Selatan Pandeglang dan Perairan Selatan Lebak.

    Sedangkan, angin bergerak dari arah Barat – Utara dengan kecepatan 05 – 35 kilometer/jam dengan suhu udara 22 – 32°C  serta kelembapan udara 65 – 95 persen.

    Karena itu, nelayan serta pelaku pelayaran diminta waspada tinggi gelombang tersebut, termasuk wisatawan dilarang berenang di sekitar pesisir pantai guna menghindari kecelakaan laut.

    Sementara cuaca pagi hari berawan hujan sedang di Sindangjaya, Pasar Kemis, Tangerang, Rajeg; Hujan Ringan di Tanara, Pontang, Kosambi, Mauk, Teluknaga, Benda, Ciputat, Pandeglang, Cigeulis, Leuwidamar, Lebakgedong, Sobang dan Muncang.

    Siang hari berawan hujan ringan di Pandeglang, Rangkasbitung, Maja, Curugbitung, Cimarga, Padarincang, dan Curug.

    Pada malam hari berawan hujan ringan di Pabuaran, Cikeusal, Ciomas, Baros dan Cilegon.  

    Selanjutnya, pada dini hari berawan hujan sedang di Cilegon, Bojonegara, Pontang, Binuang, Kronjo, Mauk, Pakuhaji, Teluknaga, Balaraja, Cikupa, Pasar Kemis, Tangerang, Serpong, Ciputat; Hujan Ringan di Panimbang, Serang, Padarincang, Gunungsari, Baros, Petir, Rangkasbitung, Maja, Cisauk, Jambe, Sindangjaya, dan Rajeg.

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan pihaknya menyampaikan agar nelayan tradisional waspada potensi tinggi gelombang di selatan Lebak mencapai 2,5 meter (sedang), karena bisa menimbulkan kecelakaan laut.

    “Kami sudah menyampaikan peringatan dini potensi gelombang tinggi itu ke seluruh TPI, pengelola objek wisata dan masyarakat,” katanya.

  • KKP beri beasiswa pendidikan untuk 10 anak nelayan di Tangerang

    KKP beri beasiswa pendidikan untuk 10 anak nelayan di Tangerang

    PortalBanten – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI akan memberikan kuota beasiswa pendidikan sektor kelautan dan perikanan kepada 10 anak nelayan di wilayah Tanjung Pasir, Kronjo dan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten. 

    “Khusus untuk di tiga wilayah ini (Kronjo, Tanjung Pasir, Pakuhaji, Red). KKP akan memberikan kuota 10 orang untuk melaksanakan bentuk proaktif, dan yang penting mereka memiliki persyaratan yang dapat memenuhi bisa masuk,” kata Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Lotharia Latif di Tangerang, Minggu.

    Ia mengatakan, saat ini KKP memiliki lembaga pendidikan yang bernaung di bawahnya, seperti politeknik kelautan dan perikanan, di mana dari peserta didiknya hampir setengahnya adalah anak nelayan dan pembudidayaan.

    Selain itu, lanjutnya, beban biaya untuk sekolah di lembaga pendidikan naungan KKP tersebut, dari mulai masuk hingga lulus diberikan secara gratis karena semua biaya pendidikan peserta didik ditanggung oleh negara.

    “Untuk pendidikannya formal, seperti tingkat pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK). Jadi ini diberikan untuk meningkatkan kapasitas, nanti kita berikan pendidikan, pelatihan untuk putra/putri para nelayan,” katanya.

    Ia mengungkapkan, pendidikan yang nantinya diberikan kepada anak nelayan ini melalui kurikulum yang memperkuat kualitas pengetahuan pengelolaan sumber daya alam dan semangat entrepreneurship atau kewirausahaan untuk membangkitkan sektor ekonomi mereka.

    “Sehingga nantinya wilayah ini memiliki sumber daya yang bagus di bidang penangkapan ikan dan lainnya yang menyangkut pengelolaan lingkungan. Ke depan diharapkan agar tidak ada kejadian lagi seperti saat ini (pagar laut),” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kelautan & Perikanan, I Nyoman Radiarta menambahkan bahwa program pemberian pendidikan kepada anak nelayan ini merupakan bentuk dari kehadiran negara dalam memperhatikan kesejahteraan mereka.

    Dimana, program peningkatan kualitas dan pemberdayaan kapasitas SDM ini sudah sejak lama dilaksanakan oleh KKP itu sendiri

    “Dan yang tentunya ini akan dibiayai oleh negara 100 persen. Dan ini sudah sejak lama, alumni kami di satuan pendidikan KKP sudah berjumlah 12.000 orang. Makanya kita terus melakukan pembenahan dan perekrutan kepada anak nelayan,” kata dia.

  • DKP Banten beri dukungan data untuk pengusutan pagar laut

    DKP Banten beri dukungan data untuk pengusutan pagar laut

    PortalBanten – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten Eli Susiyanti mengungkapkan bahwa jajarannya akan memberikan dukungan data kepada Bareskrim Polri untuk membantu penuntasan dan pengusutan kasus pagar laut 30 kilometer di pesisir Kabupaten Tangerang.

    “Selama ini kalau kami diminta data oleh aparat penegak hukum, ya tentu kita siapkan berikan,” kata Eli saat dikonfirmasi di Tangerang, Minggu.

    Dia mengaku, sejak adanya tahapan penyelidikan yang dilakukan lembaga terkait, baik itu dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), TNI AL maupun Kepolisian telah melakukan koordinasi secara intens.

    Termasuk, lanjut dia, koordinasi kaitannya dengan beberapa pejabat daerah yang sudah dipanggil untuk diperiksa perihal dengan penyelidikan pemilik pagar laut tersebut.

    “Ketika dari awal isu ini kita dapat laporan, kita sudah koordinasi dengan beberapa pihak Angkatan Laut, Polairud sudah koordinasi bergerak semua,” tuturnya.

    Eli mengungkapkan, hingga kini tahapan demi tahapan dalam pengusutan kasus itu sudah dilakukan oleh jajaran aparat penegak hukum, termasuk oleh KPK dan Kejaksaan Agung.

    Kendati demikian, pihaknya akan menunggu dan mendukung setiap proses penyelidikan yang saat ini tengah berjalan.

    “Semakin hari semakin panjang, dan untuk proses semua sudah bergerak mulai Bareskrim, Kejaksaan Agung, kemudian KPK, sudah terlaporkan,” ujar dia.

    Dalam kesempatan tersebut, Eli juga bilang untuk penanganan pembongkaran pagar laut yang ada di wilayahnya tersebut masih terus dilakukan. Dimana, dari 30,16 kilometer pagar laut yang sudah berhasil di cabut oleh tim gabungan sepanjang 21,8 kilometer.

    “Insya Allah minggu depan kita akan terus kembali tingkatkan (pembongkaran), besok juga hari Senin masih koordinasi dengan berbagai elemen, baik Kabupaten, nelayan, kemudian kecamatan/kelurahan. Kita bergerak lagi mudah-mudahan cuaca sudah cukup membaik,” harap dia.

    Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan melakukan pemeriksaan terhadap enam perangkat desa terkait pemagaran laut sepanjang 30,16 kilometer di wilayah pesisir Kabupaten Tangerang, Banten.

    Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Doni Ismanto Darwin menyampaikan bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Polisi Khusus Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Polsus PWP3K) Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) terus melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah orang terkait kasus pemasangan pagar laut tersebut.

    Pemeriksaan tersebut merupakan bagian dari penegakan sanksi administratif dugaan pelanggaran Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang Laut.



    Selain itu, PP Nomor 85 Tahun 2021 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang Berlaku pada KKP, serta Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) Nomor 31 Tahun 2021.

    Enam perangkat desa yang hadir memenuhi panggilan KKP, yakni Kepala Desa Karang Serang, Kepala Desa Kronjo, Kepala Desa Tanjung Pasir, Kepala Desa Ketapang, Kepala Desa Lontar, dan Sekretaris Desa Kohod.

    Namun, lanjut Doni, mandor yang berinisial M, yang diduga sebagai koordinator pemasangan pagar laut, tidak memenuhi panggilan. Meskipun alamatnya telah ditemukan, keberadaannya masih belum diketahui, dan hingga kini masih dalam proses pencarian.

    Sementara itu, Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri juga telah meningkatkan status kasus pagar laut di Tangerang, Banten, dari penyelidikan ke penyidikan.

    “Dari hasil gelar, kami sepakat bahwa kami telah menemukan dugaan tindak pidana pemalsuan surat dan/atau pemalsuan akta otentik yang selanjutnya kami dari penyidik siap melaksanakan penyidikan lebih lanjut,” kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro di Jakarta.

    Status kasus ini naik ke penyidikan usai dilaksanakan gelar perkara pada hari ini. Penyidik telah memeriksa lima saksi, yaitu satu orang KJSB (kantor jasa surveyor berlisensi) Raden Lukman, dua orang dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN), satu orang dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan satu orang dari Bappeda Kabupaten Tangerang.

    Pihaknya akan melaksanakan penyidikan secara saintifik terhadap 10 dari 263 berkas warkat penerbitan sertifikat dari Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang yang telah diserahkan oleh Kementerian ATR/BPN.

  • KP2MI bantu pemulangan jenazah PMI asal Jatim

    KP2MI bantu pemulangan jenazah PMI asal Jatim

    PortalBanten – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) membantu proses pemulangan jenazah pekerja migran Indonesia (PMI) yang meninggal di tempat bekerja di Korea Selatan (Korsel) pada Minggu (9/2).

    Jenazah PMI atas nama Antonius Hermawan (45) ini, dipulangkan dari Korea Selatan melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, yang tiba pada Minggu sekitar pukul 17:45 WIB.

    Direktur Jenderal Pemberdayaan KP2MI, Moh. Fachri di Tangerang, menyampaikan bahwa jenazah rencananya akan langsung dikembalikan ke daerah asalnya di Dusun Telagasari Kidul, Purwosari, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim) pada malam ini.

    “Antonius dikabarkan meninggal karena sakit di asrama dan berdasarkan sertifikat surat kematian dari klinik Dongsan, Daegu, Korea pada 1 Februari 2025 disebutkan bawah almarhum diperkirakan meninggal antara pukul 1.00 – 10.00 waktu setempat,” jelasnya.



    Ia menyebutkan almarhum Antonius ini dilaporkan meninggal di tempat peristirahatannya yaitu di asrama di wilayah Daegu. Dimana, ia didiagnosa sakit karena memiliki penyakit.

    “Jadi kejadiannya, di dalam asrama. Kondisi asrama terkunci hari sebelumnya pada 31 Januari 2025, beberapa kolega dan kerabat beliau mengontak tetapi tidak bisa, sehingga 1 Februari, kamar asrama didobrak dan beliau didapat dalam kondisi tidak bernyawa,” paparnya.

    Dia juga mengungkapkan almarhum diketahui sudah bekerja di Korea Selatan di bidang manufaktur, dengan masuk melalui program pekerja migran Indonesia G2G pemerintah selama tiga tahun.

    “Ini menjadi tugas kami untuk memfasilitasi kepulangan jenazah, ini adalah bentuk kehadiran negara dimana KP2MI wajib untuk melayani melindungi seluruh PMI,” tuturnya.

    Fachri menjelaskan, KP2MI kan terus memantau dan memperhatikan perkembangan terkait kondisi para PMI yang bekerja di Korea Selatan tersebut, agar kejadian seperti ini dapat diantisipasi dan ditangani dengan cepat.