Blog

  • BPBD Tangerang pastikan status Hidrometeorologi masih diberlakukan

    BPBD Tangerang pastikan status Hidrometeorologi masih diberlakukan

    PortalBanten – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Banten, memastikan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi masih diberlakukan hingga 11 Februari 2025 dan masyarakat harus tetap waspada bencana.

    “Berdasarkan data BMKG, hingga saat ini curah hujan dengan segala dampaknya masih harus terus diwaspadai. Maka, harus diketahui bahwa Status Siaga Bencana Hidormeteorologi masih berlaku, sehingga seluruh elemen diimbau untuk terus diwaspadai,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Ubaidillah Anshar di Tangerang Kamis

    Oleh karena itu BPBD Kota Tangerang tetap mengimbau masyarakat untuk terus memperkuat kerja bakti dan terutama membangun biopori di pemukiman padat penduduk.

    Dari pemetaan masalah banjir di Kota Tangerang beberapa waktu lalu, kata dia, masyarakat diimbau untuk memperbanyak lubang biopori hingga pemukiman padat penduduk. Sehingga jalur-jalur aliran air di pemukiman semakin banyak dan potensi banjir dapat diminimalkan.

    Sedangkan di tingkat Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, usai Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) tergenang banjir, telah dilakukan koordinasi dan bersurat resmi ke BNPB untuk melakukan intervensi terkait normalisasi Kali Perancis

    “Saat ini masih menunggu tindak lanjut dari BNPB, karena ini berhubungan dengan wilayah kota/kabupaten dan provinsi lainnya. Kami pun berharap persoalan dangkalnya outlet dari saluran pembuangan di Kali Perancis dapat segera tertangani,” kata Ubaidillah.

    Sebagai informasi, masyarakat Kota Tangerang yang membutuhkan bantuan terkait bencana dan kejadian kegawatdaruratan, BPBD Kota Tangerang memiliki layanan darurat di Sall Center 112 dan nomor piket 24 jam Posko Mako BPBD Kota Tangerang – 021-5582-144.

  • BI Banten apresiasi Polda Banten ungkap sindikat upal lintas provinsi

    BI Banten apresiasi Polda Banten ungkap sindikat upal lintas provinsi

    PortalBanten – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Ameriza M Moesa mengapresiasi Polda Banten yang telah mengungkap 14 tersangka tergabung dalam sindikat peredaran uang palsu lintas provinsi Banten-Jawa Barat.

    “Kami sangat apresiasi, karena salah satu bentuk pengungkapan kasus ini berdampak positif terhadap kepercayaan rakyat,” ujar Ameriza di Serang, Kamis.

    Ameriza mengatakan dengan tugas Polda Banten yang cukup aktif dalam penindakan dan pengungkapan peredaran uang palsu, hal ini akan membuat para pelaku semakin takut.

    Dampaknya, upaya tersebut akan semakin mengembalikan kepercayaan masyarakat dengan keamanan mata uang rupiah.

    Terlebih, penindakan terhadap sindikat peredaran uang palsu tersebut dilakukan dalam waktu yang cukup singkat, dari laporan yang diterima pada 19 Januari lalu.

    “Karena semakin upaya ini dilakukan secara intensif berarti masyarakat itu aman. Polisi akan terus menjaga, mengawal kami, sehingga mudah-mudahan dengan upaya Polda ini kami yakini kita bisa menjaga kepercayaan terhadap pihak,” kata Ameriza.

    Selain itu dia mengatakan kualitas upal yang diedarkan sindikat Banten-Jawa Barat ini masih terbilang rendah. Sehingga mudah diketahui dengan uji 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang).

    Ditambah lagi secara sekilas, upa tersebut tidak terlihat efek perubahan warna, atau shifting color.

    “Jadi mereka mungkin teknologinya masih rendah sehingga tidak terlihat shifting color. Kemudian dari sisi warna agak sedikit berpendar tidak terlalu kuat. Jadi kami lihat memang dari sisi kualitas masih relatif rendah,” kata Ameriza.

    Tak hanya itu, upal tersebut menggunakan bahan kertas biasa. Sedangkan uang rupiah asli menggunakan bahan serat dari kapas yang sulit ditirukan.

    “Itu yang agak sulit ditirukan. Karena uang kertas yang dari serat kapas itu sangat sulit dicari di pasaran. Nah itu salah satu kelebihannya dari sisi bahan uang kita memiliki security (keamanan) yang lebih baik,” ujar dia.

    Polda Banten meringkus 14 tersangka pembuat dan pengedar uang palsu sindikat Banten-Jawa Barat.

    Modus operandi sindikat tersebut yakni menawarkan kepada korban untuk membeli uang rupiah palsu dengan uang rupiah asli.

    Pembeli akan mendapatkan uang palsu sebanyak empat kali lipat dari nilai uang rupiah asli yang diserahkan.

  • Disdikbud Lebak siap cetak lulusan SMA geluti dunia usaha

    Disdikbud Lebak siap cetak lulusan SMA geluti dunia usaha

    PortalBanten – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Banten Cabang Kabupaten Lebak siap mencetak lulusan SMA/SMK yang tidak harus melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan lebih memilih menggeluti dunia usaha.

    “Kita mengoptimalkan kurikulum Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan mengembangkan kewirausahaan,” kata Kepala Dinas Disdikbud Banten Cabang Kabupaten Lebak Gugun Nugraha di Lebak, Kamis.

    Menurut dia kurikulum P5 itu merupakan program yang wajib dilaksanakan oleh satuan pendidikan yang menggunakan Kurikulum Merdeka.

    Kurikulum tersebut wajib bagi 153 SMA/SMK di Kabupaten Lebak dengan menerapkan kurikulum kewirausahaan agar para siswa setelah lulus memiliki kompetensi dan keterampilan di berbagai bidang usaha.

    Pihaknya juga menjalin kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, perusahaan, balai latihan kerja maupun pelaku UMKM guna mengembangkan kewirausahaan tersebut.

    Bahkan pihaknya belum lama ini mengirimkan siswa SMK magang di PT Astra di bidang otomotif.

    Oleh karena itu, agar para lulusan tidak menjadi beban sosial masyarakat dan pemerintah daerah, maka dengan kurikulum P5 dengan kewirausahaan itu diharapkan para siswa kelas 12 memiliki kompetensi dan keterampilan.

    “Kompetensi dan keterampilan itu di berbagai bidang usaha mulai produksi aneka kerajinan, pertanian, perbengkelan, pertukangan, jasa perdagangan hingga bidang jasa,” jelasnya.

    Kewirausahaan sangat diperlukan bagi kemandirian siswa dan diharapkan mampu hidup mandiri dan bahkan mampu mencetak lapangan pekerjaan.

    “Kami yakin dengan kurikulum P5 itu dapat berinovasi mencetak siswa yang sukses menggeluti kewirausahaan,” kata Gugun.

  • Polisi bekuk bongkar kasus pencurian pikap di Tangerang

    Polisi bekuk bongkar kasus pencurian pikap di Tangerang

    PortalBanten – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang, Polda Banten mengungkap dan menangkap pelaku spesialis pencurian kendaraan mobil jenis pikap di wilayah Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

    Dari total empat pelaku, polisi baru mengamankan satu tersangka berinisial M. Tiga lainnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) yaitu berinisial AG, SL dan MP warga Bandar Lampung.

    “Waktu penangkapan dilakukan kepada pelaku M yang dilakukan pada Rabu tanggal 22 Januari 2025 pukul 09.00 WIB di Kecamatan Benda, Kota Tangerang,” kata Kapolsek Pasar Kemis AKP Samsul Bahri di Tangerang, Kamis.

    Ia menjelaskan, bahwa pengungkapan kasus pencurian ini berdasarkan LP/02/01/2025, ter-tanggal 21 Januari 2025 dengan empat tempat kejadian perkara (TKP) yakni di Kawasan Pergudangan Putra Jaya, Desa Sukaasih, Pasar Kemis, Kapung Gandu RT/RW 03/06 Sindang Jaya, Kecamatan Sindang Jaya.

    “Kemudian, Kapung Barat, Kecamatan Pasar Kemis, dan kampung Teluk, Desa Sukaharja, Kecamatan Sindang Jaya,” ucapnya.

    Dia menyebutkan, untuk modus para pelaku dalam menjalankan aksinya yaitu dengan cara membobol mobil yang terparkir di lokasi kejadian, kemudian mereka membawa kabur barang bukti tersebut.

    Setelah berhasil membawa kendaraan, pelaku kemudian mengubah dan memodifikasi seluruh hasil curiannya agar tidak bisa dilacak oleh petugas.

    “Jadi kami dapat informasi dari masyarakat bahwa pelaku M yang melakukan modifikasi mobil jenis pikap. Dan pelaku ingin merubah bentuknya untuk bisa dikirimkan ke daerah Bandar Lampung,” terangnya.

    Berdasarkan pengakuan pelaku M, bila kendaraan hasil curiannya tersebut di modifikasi agar bisa dikirimkan dan dijual di daerah Bandar Lampung yang kemudian diterima oleh pelaku lain yang perannya sebagai eksekutor pencurian.

    “Proses pengiriman ke Lampung, pelaku pengubah kendaraan, nantinya akan dijemput oleh pelaku AG untuk diambil dan di seberangkan ke Lampung,” paparnya.

    Hingga saat ini, para pelaku telah berhasil mengirim kendaraan hasil curiannya sebanyak 15 unit kedaraan. Dimana, rata-rata kendaraan itu sudah dimodifikasi atau dipalsukan identitasnya.

    “Hasil pemeriksaan kepada pelaku M, di akuinya sudah ada 15 kendaraan yang sudah di seberangkan ke Lampung,” ucapnya.

    Atas perbuatan pelaku, polisi menyangkakan dengan Pasal 363 KUHP Jo Pasal 56 dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.

    Selain itu, dalam penanganan kasus ini pihaknya dapat menyita barang bukti berupa satu unit kendaraan roda empat jenis Mitsubishi L 300, satu unit kedaraan roda empat jenis Isuzu pikap, 14 unit plat mobil, satu unit mesin gurinda, dan satu unit handphone.

  • DPRD Banten dukung langkah pemprov soal efisiensi anggaran

    DPRD Banten dukung langkah pemprov soal efisiensi anggaran

    PortalBanten – DPRD Provinsi Banten mendukung langkah yang dilakukan Pemprov Banten dalam upaya efisiensi anggaran sesuai dengan arahan Presiden Prabowo untuk tahun anggaran 2025.

    “Langkah yang akan dilakukan oleh Pemprov Banten yakni percepatan pembahasan perubahan anggaran 2025. Rencananya pada bulan April 2025 ini,” kata Wakil Ketua DPRD Banten Budi Prayogo di Serang, Kamis.

    Ia mengatakan, percepatan perubahan APBD Banten 2025 tersebut masih menunggu surat persetujuan dari Mendagri. Namun demikian, rencananya pembahasan anggaran perubahan tersebut akan dilakukan pada April 2025 yang biasanya hal itu dilakukan pada Juli.

    “Tentu pelaksanaannya juga akan lebih dipercepat karena tujuan dari percepatan perubahan APBD itu menyesuaikan instruksi presiden,” kata Budi menambahkan.

    Sedangkan bidang-bidang yang akan dilakukan efisiensi itu, kata Budi, tidak jauh dari arahan presiden yakni berkaitan dengan belanja yang tidak terkait langsung dengan pelayanan masyarakat.

    “Detailnya nanti dalam pembahasan perubahan APBD 2025. Tentu prinsipnya kami sebagai pimpinan DPRD Banten mendukung langkah ini,” katanya menegaskan.

    Sementara PJ. Sekda Banten Nana Supiana mengatakan, pihaknya masih melakukan identifikasi terkait anggaran-anggaran yang akan dikurangi atau dilakukan efisiensi terkait instruksi presiden Prabowo sehingga pelaksanaannya kemungkinan setelah penetapan perubahan APBD 2025.

    “Untuk saat ini belum karena kita masih melakukan identifikasi. Kemungkinan nanti saat pelaksanaan APBD perubahan 2025,” katanya.

    Nana Supiana juga mengatakan, dalam rangka efisiensi belanja pada pelaksanaan anggaran yang tertuang dalam ABPD Tahun 2025, para kepala OPD diminta menghentikan proses pengadaan barang dan jasa dan/atau penandatanganan kontrak pengadaan barang dan jasa yang pendanaannya bersumber dari dana alokasi transfer daerah yang telah dikurangi.

    “Sesuai instruksi presiden agar membatasi belanja untuk kegiatan yang bersifat seremonial, kajian, studi banding, pencetakan, publikasi, seminar/focus grup discussion,” katanya.

    OPD juga diminta mengurangi belanja perjalanan dinas hingga 50 persen dan mengurangi jumlah honorarium melalui pembatasan jumlah tim dan besaran hororarium serta mengurangi belanja yang bersifat pendukung dan tidak memiliki tingkat output yang terukur.

    “Memfokuskan alokasi anggaran belanja pada target kinerja pelayanan publik serta tidak berdasarkan pemerataan antar perangkat daerah atau berdasarkan alokasi anggaran belanja pada tahun anggaran sebelumnya,” kata Nana dalam surat edaran PJ Sekda Banten itu.

    Terakhir, OPD diminta selektif dalam memberikan hibah langsung, baik berupa uang, barang, maupun barang kepada kementerian/lembaga.

    Sebelumnya DPRD Provinsi Banten mengesahkan postur anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun anggaran 2025 sebesar Rp11,54 triliun.

    Juru bicara Badan Anggaran DPRD Provinsi Banten Rifki Hermiansyah, dalam pembahasan disepakati APBD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2025 pendapatan sebesar Rp11,544 triliun, belanja sebesar Rp11,548 triliun, dan defisit sebesar Rp4 miliar.

  • TNI amankan granat aktif dari keluarga veteran di Banten

    TNI amankan granat aktif dari keluarga veteran di Banten

    PortalBanten – Koramil 0602-12/Ciomas, Kodim 0602/Serang mengamankan satu buah granat organik aktif jenis nanas dari keluarga almarhum Marjuk seorang veteran warga Kampung Cipicung, Desa Cisitu, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Banten.

    Komandan Koramil 0602-12/Ciomas Kapten Inf Irwan Agustia, di Serang, Kamis, menjelaskan telah mengamankan dan menerima satu buah granat nanas aktif dan empat butir munisi kaliber sembilan mm.

    “Barang tersebut kemudian diserahkan kepada Denpal Serang untuk diproses lebih lanjut,” katanya.

    Berdasarkan pengakuan dari keluarga yang menyerahkan bahwa granat tersebut merupakan peninggalan almarhum yang selama ini disimpan.

    Dengan adanya penyerahan ini, diharapkan masyarakat yang masih menyimpan benda-benda berbahaya, peninggalan masa lalu dapat segera melaporkan dan menyerahkannya, kepada pihak berwenang demi menjaga keamanan bersama.

    “Kami berharap dengan adanya penyerahan ini, masyarakat yang masih menyimpan benda-benda berbahaya segera melaporkan dan menyerahkannya kepada pihak berwenang,” katanya.

    Sementara itu, Muslimah, keluarga almarhum Marjuk menyampaikan bahwa penyerahan ini, dilakukan demi menjaga keselamatan keluarga dan lingkungan sekitar.

    “Kami menemukan granat dan peluru ini, saat membereskan barang peninggalan almarhum. Karena kami sadar benda ini berbahaya, kami langsung menghubungi babinsa, untuk mengamankan, agar ditangani dengan aman,” katanya.

    Ia juga menambahkan bahwa keluarganya merasa tenang, setelah penemuan benda tersebut dan langsung diamankan oleh pihak TNI.

    “Kami berterima kasih, kepada babinsa yang sudah datang langsung, dan menangani dengan sigap. Membuktikan bahwa TNI, selalu hadir untuk masyarakat, tidak hanya dalam pengamanan, tetapi juga dalam membantu kami dalam hal-hal seperti ini,” ujarnya.

  • Polres Lebak jemput bola sosialisasi edukasi tertib berlalu lintas

    Polres Lebak jemput bola sosialisasi edukasi tertib berlalu lintas

    PortalBanten – Kepolisian Resor (Polres) Lebak, Banten, melaksanakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan hukum (binluh) sosialisasi dan edukasi tertib berlalu lintas guna mencegah kecelakaan dan kelancaran di jalan raya.

    “Kami mengoptimalkan kegiatan pembimbingan dan penyuluhan tertib berlalu lintas dengan menjemput bola ke sekolah-sekolah,” kata Kanit Penegakan Hukum Satuan Lalulintas (Gakkum Satlantas) Polres Lebak Ipda Aris Setyawan saat sosialisasi di SMK Yasmi di Lebak, Banten, Kamis.

    Melalui kegiatan bimbingan dan penyuluhan hukum sosialisasi dan edukasi tertib berlalu lintas itu diharapkan siswa/siswi SMK Yasmi Cilograng dapat mematuhi aturan rambu-rambu lalu lintas, etika berkendara dan tertib berlalu lintas di jalan raya, serta memiliki wawasan tentang keamanan berkendara, termasuk regulasi penggunaan sepeda listrik.

    Petugas kepolisian juga memberikan pemahaman kepada pelajar agar tidak melakukan tawuran atau perundungan (bullying) terhadap sesama siswa/siswi.

    “Kami berharap siswa-siswi dapat mematuhi tata tertib berlalu lintas agar mengendarai kendaraan dengan aman, lancar , selamat dan tidak menimbulkan kecelakaan lalu lintas,” kata Ipda Aris.

    Menurut dia, saat ini kasus kecelakaan lalu lintas cukup menonjol di kalangan remaja yang masih duduk di bangku SMA/SMK, karena mereka tidak memahami rambu-rambu berlalu lintas itu.

    Dengan demikian, pihaknya melakukan jemput bola ke sekolah-sekolah memberikan sosialisasi dan edukasi tata tertib lalu lintas.

    Selain itu juga kepada masyarakat yang tidak terorganisir pada rekan-rekan angkutan umum maupun pengojek motor untuk memberikan edukasi dan sosialisasi bagaimana cara berkendara yang benar aman, nyaman dengan mengutamakan keselamatan, ketertiban serta kelancaran di jalan raya.

    Selama ini, kata dia, angka kecelakaan lalu lintas masih cukup tinggi dan dipengaruhi berbagai faktor di antaranya faktor kesalahan manusia, kendaraan, infrastruktur dan cuaca.

    “Kami berharap dengan menyampaikan penyuluhan dan edukasi, pelajar serta masyarakat dapat lebih memahami untuk mematuhi aturan lalu lintas, sehingga mengurangi angka kecelakaan, juga menciptakan lingkungan berlalu lintas yang aman serta lancar,” katanya.

    Ia menyebutkan, kepolisian juga kerapkali menggelar Operasi Zebra Maung untuk menindak pelanggaran lalu lintas, seperti pengemudi sepeda motor yang tidak menggunakan helm sesuai standar serta di bawah umur, bermain telepon seluler saat berkendara, serta berboncengan lebih dari satu orang.

    Petugas melakukan tindakan tegas terhadap pelanggar lalu lintas dengan memberikan surat tilang secara manual jika terdapat pengendara yang membahayakan pengemudi lain.

    “Kami minta pengemudi kendaraan agar patuh dan disiplin berlalu lintas, karena patuh dan disiplin merupakan cerminan budaya bangsa,” katanya.

  • Andra Soni fokus rekonsiliasi

    Andra Soni fokus rekonsiliasi

    PortalBanten – Gubernur Banten terpilih Andra Soni fokus pada upaya rekonsiliasi dengan menjalin komunikasi ke berbagai pihak, termasuk rival politiknya menjelang pelantikan.

    Andra Soni di Serang, Kamis mengatakan proses rekonsiliasi tengah berjalan, dengan tujuan agar berbagai pihak dapat mendukung tugas-tugas Pemerintah Provinsi Banten, terutama program prioritas yakni sekolah gratis.

    “Sehingga keterlibatan seluruh komponen masyarakat partai politik, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat civil society dan sebagainya itu harus terlibat aktif dalam rangka satu tujuan untuk bagaimana Banten maju, Banten adil, merata, tidak korupsi,” kata Andra.

    Dalam rangka mengisi waktu sebelum pelantikan, Andra mengatakan tengah membangun komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk partai-partai di luar pengusungnya dan rivalnya dalam Pilkada Banten, Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi.

    Dalam sejumlah pertemuan tersebut, Andra selalu meminta dukungan agar bisa menjalankan tugas-tugas pemerintahan ke depan dengan baik.

    “Dan Alhamdulillah semuanya merespon dengan baik, dan saya yakin dengan semangat kolaborasi tugas-tugas bersama kita di Provinsi Banten mulai dari Cilograng sampai dengan ke Tangerang. Insya Allah bisa kita kolaborasikan dengan seluruh pihak,” kata dia.

    Andra mengatakan setelah dirinya nanti dilantik pada 20 Februari 2025, pihaknya akan mengkaji ulang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Banten dalam rangka efisiensi.

    Hal itu guna memfokuskan anggaran kepada program-program di daerah yang memberikan manfaat, serta berdampak pada visi misi Presiden RI.

    “Ini perlu menjadi buah catatan kita bawa ke depan dalam penyusunan tersebut dalam penyusunan anggaran berikut hal-hal yang sifatnya bisa dihemat, akan bisa dialihkan untuk urusan lain yang bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat,” kata Andra.

  • Distribusi LPG 3 kg di Lebak kembali normal 

    Distribusi LPG 3 kg di Lebak kembali normal 

    PortalBanten – Distribusi gas LPG 3 kilogram di sejumlah wilayah di Kabupaten Lebak,Banten, kembali normal di tingkat pangkalan, agen dan warung pengecer.

    “Kita sekarang begitu mudah mendapatkan gas melon di warung pengecer,” kata Seli (35) seorang ibu rumah tangga warga Ona Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Kamis.

    Masyarakat Kabupaten Lebak kini sudah tidak ada lagi terjadi kelangkaan maupun antrean bahan bakar bersubsidi itu.

    Mereka dengan mudah untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg di tingkat pangkalan juga warung pengecer dengan harga Rp20 ribu.

    Para ema-ema di tempat tinggalnya merasa senang setelah terpenuhi LPG 3 kg, karena sudah berlangsung dua pekan kesulitan untuk mendapatkan gas melon tersebut.

    Bahkan, masyarakat juga ada yang beralih ke bahan bakar kayu akibat kesulitan untuk mendapatkan elpiji 3 kg.

    Namun,hari ini persediaan LPG di warung pengecer bisa memenuhi permintaan masyarakat.

    “Kami merasa senang dengan mendapatkan gas melon itu, sehingga bisa memasak sehari-hari,” kata Seli.

    Gopur (55) seorang pedagang pengecer warga Rangkasbiting Kabupaten Lebak mengaku pihaknya mulai hari ini kembali normal dengan mendapatkan 30 gas dari pangkalan sehingga memenuhi pelanggan.

    Harga gas elpiji itu dijual Rp 20 ribu sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah.

    “Kami berharap ke depannya jangan sampai terjadi kelangkaan dan jika ada regulasi kebijakan baru tentu terlebih dulu pemerintah mensosialisasikan kepada masyarakat, termasuk pedagang pengecer,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Yani mengatakan saat ini persediaan gas LPG 3 kg terpenuhi kebutuhan masyarakat dan tidak terjadi lagi antrean.

    Saat ini, Pertamina mendistribusikan gas melon ke pangkalan – pangkalan sehingga kembali normal dan tidak terjadi kelangkaan di pasaran.

    “Kami menjamin persediaan gas LPG 3 kg melimpah dan mencukupi kebutuhan masyarakat,” kata Yani.

  • Pemkot Serang efisiensi anggaran hingga Rp5 Miliar

    Pemkot Serang efisiensi anggaran hingga Rp5 Miliar

    PortalBanten – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, Banten, melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp5 miliar di tahun 2025 untuk menindaklanjuti instruksi Presiden Prabowo  terkait efisiensi anggaran.

    Penjabat (Pj) Walikota Serang Nanang Saefudin, di Serang, Kamis, mengatakan pemerintah kota Serang akan segera menerbitkan Instruksi sebagai pedoman efisiensi anggaran.

    “Sebagai informasi, kita harus ada efisiensi anggaran sekitar Rp5 miliar,” katanya.

    Dan efisiensi anggaran tersebut  akan dilakukan pembahasan dengan internal tim anggaran pemerintah daerah (TAPD). Agar bisa dilihat anggaran mana saja yang dilakukan efisiensi.

    “Kita nanti bicarakan dengan internal TAPD. seperti apa, pada program, kegiatan apa yang kita bisa hemat. Dalam waktu cepat kita akan melakukan efisiensi,” tuturnya.

    Nanang mengatakan, efisiensi sebesar Rp5 miliar cukup besar untuk Pemkot Serang. Namun Ia meyakini TAPD memiliki strategi untuk melakukan efisiensi anggaran tersebut.

    Menurut dia, efisiensi anggaran ini tidak akan berdampak pada sektor layanan dasar dan anggaran kesehatan serta pendidikan tidak akan dilakukan efisiensi.

    “Kalau pendidikan, kesehatan, kan sudah ada mandatory spending, pendidikan 20 persen, kesehatan 10 persen. Itu tidak akan mungkin kita lakukan efisiensi,” jelasnya.

    Sebelumnya, Prabowo telah meneken Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun 2025 dan meminta pemerintah pusat dan daerah menghemat anggaran.