Blog

  • Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah Sampaikan Salam Perpisahan

    Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah Sampaikan Salam Perpisahan

    PortalBanten – Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah menyampaikan salam perpisahan kepada seluruh aparat Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang. Hal ini berkenaan dengan ia yang sudah memasuki purna tugas dari jabatannya sebagai Bupati Serang selama 10 tahun atau 2 periode pada 25 Februari 2025.

    Hari ini, Senin, 17 Februari 2025, Ratu Tatu Chasanah menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Kesadaran Nasional (HKN), sekaligus terakhir dirinya menjadi pemimpin maupun inspektur ucapara kedepannya di Halaman pendopo Bupati Serang.

    Pada kesempatan tersebut, ia menyampaikan pesan dari pemerintah pusat agar semua para ASN senantiasa untuk selalu menjaga integritas. Karena, ASN dituntut harus selalu terbaik dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.

    ”Pada upacara tadi juga saya menyampaikan salam perpisahan saya karena ini merupakan upacara terakhir, beberapa hari kedepan saya selesai masuk purna tugas,” ujarnya.

    Tak hanya itu, Tatu juga menyampaikan secara pribadi dan atas nama keluarga mengingat sudah cukup lama bersama-sama dengan jajaran ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Serang. Diketahui, jabatan Tatu di Pemkab Serang antara lain 5 tahun menjabat sebagai Wakil Bupati Serang periode 2010-2015 dan sekitar hampir 10 tahun menjadi Bupati Serang periode 2014-2025.

    ”Dalam bekerja bersama-sama tentunya saya selaku manusia biasa banyak salah dan khilafnya. Saya menyampaikan juga permohonan maaf kepada seluruh ASN, dan memberi semangat terus supaya tidak berkurang semangatnya dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat,”tuturnya.

    Tatu mengaku banyak suka duka sejak menjabat sebagai Wakil Bupati sampai Bupati Serang, hal ini tentu dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Ia mengatakan bahwa masyarakat ingin pelayanan yang cepat dan banyak sekali yang diminta.

    Meski dengan kondisi anggaran yang terbatas, dirinya sebagai kepala daerah dan seluruh jajaran ASN Kabupaten Serang harus kerja keras.

    ”Suka dukanya banyak kebahagiaannya ketika hasil kerja saya dengan seluruh jajaran ASN bisa membuat bahagia masyarakat, mereka antusias bahagia senang, misalnya salah satu contoh pembangunan jalan, mereka tidak sedikit masyarakat yang syukuran, melakukan syukuran makan bersama di jalan raya, jalan yang baru sudah di beton itu merupakan luapan kebahagiaan masyarakat dan itu kebahagiaan buat saya, buat seluruh jajaran ASN ketika hasil kerja kami menjadikan kebahagiaan masyarakat,” jelasnya.

    Tatu berpesan, kepada siapa pun nanti pemimpin yang menggantikan dirinya sebagai Bupati Serang, untuk terus solid bekerja.

    ”Untuk program-program yang di rasakan sudah baik, ya mungkin bisa untuk dilanjutkan, yang masih kurang bisa di perbaiki atau di evaluasi,” katanya.

    Usai Upacara Peringatan HKN, secara simbolis penyerahan ”Putri Jawara Mewujudkan Masyarakat Sejahtera Satua Dasawarasa Membangun Kabupaten Serang” dari Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD), Aber Nurhadi kepada Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah. Kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah salam perpisahan di pendopo Bupati Serang.

  • MTQ XII Kota Serang, Muji Rohman: Wujudkan Masyarakat Qurani

    MTQ XII Kota Serang, Muji Rohman: Wujudkan Masyarakat Qurani

    PortalBanten – Ketua DPRD Kota Serang, Muji Rohman, berharap agenda Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XII tingkat Kota Serang, dapat menjadi ajang untuk mewujudkan masyarakat yang Qurani.

    Hal itu disampaikan Muji usai menghadiri pembukaan MTQ XXI tingkat Kota Serang, Jumat (14/2) di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kecamatan Curug, Kota Serang.

    “Kami berharap, dengan terselenggaranya kegiatan ini, dapat menjadi pijakan kita untuk membentuk masyarakat Kota Serang yang Qurani,” harapnya.

    Muji juga berharap agar pelaksanaan MTQ dapat berjalan dengan lancar dan kondusif. Tak terjadi hal-hal yang dapat merusak nilai-nilai yang diperlombakan.

    “Semoga kegiatan ini berjalan dengan kondusif, lancar, dan sukses sampai dengan hari pengumuman pemenang. Jangan sampai ada tindakan-tindakan yang dapat merusak nilai dari MTQ itu sendiri, semisal kecurangan dan lain sebagainya,” ucapnya.

    Muji menuturkan, pemenang dari MTQ tingkat Kota Serang ini nantinya akan menjadi kontingen yang dikirimkan, ke MTQ tingkat Provinsi Banten.

    Sehingga, setiap kafilah dari masing-masing kecamatan, diminta untuk tampil maksimal sehingga hasil penilaian dewan juri pun juga maksimal.

    “Ketika setiap perwakilan dari kecamatan memberikan penampilan yang maksimal, maka dewan juri nanti juga semakin maksimal dalam menentukan pemenangnya. Dan yang nanti dikirimkan ke tingkat provinsi, merupakan yang terbaik dari yang terbaik,” tandasnya.

    Sementara itu, Pj Walikota Serang, Nanang Saefudin, mengatakan bahwa melalui MTQ tersebut, diharapkan dapat menjadi momentum umat Islam menambah kecintaannya pada Al-Qur’an. 

    Masyarakat juga diajak untuk tidak hanya sekadar membaca Al-Qur’an, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. 

    “Alqur’an harus kita amalkan sebagai pedoman dan petunjuk bagi kita umat Islam,” katanya.

    Kemudian, MTQ dapat menjadi sumber energi dan motivasi bagi umat Islam untuk senantiasa membumikan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Mengingat, MTQ tersebut dihadiri banyak masyarakat yang antusias.

    “Kita harap, generasi Qurani yang mampu menerjemahkan Islam akan menjadi rahmat yang akan kita ikuti hingga kapanpun,” tukasnya. (ADV)

  • TNI AL tingkatkan operasi keamanan Perairan Tangerang pasca-pagar laut

    TNI AL tingkatkan operasi keamanan Perairan Tangerang pasca-pagar laut

    PortalBanten – Jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) akan meningkatkan kegiatan operasi keamanan di wilayah perairan pesisir pantai utara (pantura) Kabupaten Tangerang, Banten, pasca-penyelesaian pembongkaran pagar laut 30 kilometer di daerah itu.

    Komandan Pasmar (Danpasmar I) Brigjen TNI (Mar) Hermanto di Tangerang, Kamis mengatakan, bahwa peningkatan kegiatan operasi keamanan di wilayah perairan pantura itu dilakukan sebagai bentuk komitmen TNI untuk mengantisipasi terjadinya kasus serupa yaitu pemasangan pagar laut secara ilegal.

    “Khususnya kita dari TNI AL akan meningkatkan patroli-patroli yang dilakukan jajaran Lantamal, Lanal, dan sebagainya,” katanya.

    Pada kegiatan operasi keamanan wilayah perairan Tangerang itu, nantinya akan dilakukan oleh jajaran Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut dan Pangkalan TNI AL wilayah, yang mana pelaksanaannya dilakukan secara paralel dengan berkolaborasi bersama lembaga atau instansi terkait serta nelayan setempat.



    “Tentu upaya ini dilakukan sebagai membantu para nelayan agar ke depan mereka tidak kesulitan berlayar mencari ikan di laut,” ujarnya.

    Dalam kesempatan itu, Brigjen TNI (Mar) Hermanto menyampaikan, bila pihaknya telah menyelesaikan operasi pembongkaran pagar laut di perairan pantai utara (pantura) Kabupaten Tangerang, Banten, sepanjang 30,16 kilometer (km).

    Penyelesaian pembongkaran pagar laut saat ini, telah mencapai 30 kilometer lebih. Dimana, saat ini tersisa tersisa sepanjang 1,36 kilometer dari target 30,16 kilometer yang ada di wilayah Tanjung Pasir dan Keronjo.

    “Pada hari ini inSya-Allah akan selesai, yang tinggal tersisa 1 kilometer. Ini tentu kami akan tuntaskan melihat dari cuaca saat ini cukup cerah,” tuturnya.

    Ia menjelaskan, dari total 30 kilometer lebih pagar laut yang sudah dibongkar tersebut didapat dari beberapa wilayah perairan Kabupaten Tangerang seperti dari Tanjung Pasir dan Keronjo.

    Sejak awal digelarnya operasi pembongkaran pagar laut pada 18 Januari 2025, pihaknya menyelesaikan 2,5 kilometer yang kemudian dilanjutkan hari selanjutnya mencapai 7,3 kilometer.

    “Rabu, 22 Januari 2025 pembongkaran bertambah 2 km: 4,5 km. Kamis, 23 Januari pembongkaran bertambah 2,8: 7.3 km,” ucapnya.

    Selanjutnya, tim gabungan dari TNI, KKP dan Nelayan menambah penuntasan pembongkaran pagar laut mencapai 10,5 kilometer hingga 12,5 kilometer.

    “Pada Senin, 27 Januari 2025 pembongkaran bertambah 2,7 km: 15,2 km; dan Selasa, 4 Februari 2025 pembongkaran bertambah 1,5 km: 16,7 km,” paparnya.

    Meski demikian, lanjut dia, pada proses pembongkaran pagar laut ini pihaknya sering kali mendapat hambatan dan kendala cuaca buruk yang mengakibatkan penundaan pada operasi tersebut. Namun, atas komitmen dan semangat tim gabungan, maka pihaknya berhasil menuntaskan hingga 23 kilometer pencabutan pagar laut itu.

    “Terakhir untuk di Tanjung Pasir pada Rabu, 12 Februari 2025 pembongkaran bertambah 2,9 km: hingga mencapai 23,5 km,” kata dia.

  • TNI AL rampungkan operasi pembongkaran pagar laut 30 km di Tangerang 

    TNI AL rampungkan operasi pembongkaran pagar laut 30 km di Tangerang 

    PortalBanten – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) kini telah menyelesaikan operasi pembongkaran pagar laut di perairan pantai utara (pantura) Kabupaten Tangerang, Banten, sepanjang 30,16 kilometer (km) pada Kamis (13/2).

    Komandan Pasmar (Danpasmar I) Brigjen TNI (Mar) Hermanto dalam konferensi pers di Tangerang mengatakan, bahwa proses pembongkaran pagar laut saat ini telah mencapai 30 kilometer lebih.

    Dimana, saat ini tersisa tersisa sepanjang 1,36 kilometer dari target 30,16 kilometer yang ada di wilayah Tanjung Pasir dan Keronjo.

    “Pada hari ini Insyaallah akan selesai, yang tinggal tersisa 1 kilometer. Ini tentu kami akan tuntaskan melihat dari cuaca saat ini cukup cerah,” katanya.

    Ia menjelaskan, dari total 30 kilometer lebih pagar laut yang sudah dibongkar tersebut didapat dari beberapa wilayah perairan Kabupaten Tangerang seperti dari Tanjung Pasir dan Keronjo.

    Dalam hal ini, Brigjen TNI (Mar) Hermanto bilang, sejak awal digelarnya operasi pembongkaran pagar laut pada 18 Januari 2025, pihaknya menyelesaikan 2,5 kilometer yang kemudian dilanjutkan hari selanjutnya mencapai 7,3 kilometer.

    “Rabu, 22 Januari 2025 pembongkaran bertambah 2 km: 4,5 km. Kamis, 23 Januari pembongkaran bertambah 2,8: 7.3 km,” ucapnya.

    Selanjutnya, tim gabungan dari TNI, KKP dan Nelayan menambah penuntasan pembongkaran pagar laut mencapai 10,5 kilometer hingga 12,5 kilometer.

    “Pada Senin, 27 Januari 2025 pembongkaran bertambah 2,7 km: 15,2 km; dan Selasa, 4 Februari 2025 pembongkaran bertambah 1,5 km: 16,7 km,” tuturnya.

    Meski demikian, lanjut dia, pada proses pembongkaran pagar laut ini pihaknya sering kali mendapat hambatan dan kendala cuaca buruk yang mengakibatkan penundaan pada operasi tersebut. Namun, atas komitmen dan semangat tim gabungan, maka pihaknya berhasil menuntaskan hingga 23 kilometer pencabutan pagar laut itu.

    “Terakhir untuk di Tanjung Pasir pada Rabu, 12 Februari 2025 pembongkaran bertambah 2,9 km: hingga mencapai 23,5 km,” ujarnya.

    Ia menambahkan, untuk pelaksanaan operasi pembongkaran di wilayah perairan Kronjo saat ini telah mencapai 5,3 kilometer. Dimana, proses pembongkarannya dilakukan secara estafet yang dimulai sejak 22 Januari hingga 12 Februari 2025.

    “Untuk di Kronjo dimulai sejak Rabu, 22 Januari 2025 proses pembongkaran: 0,5 km; pada Kamis, 23 Januari 2025 pembongkaran bertambah 1 km: 1,5 km. Hingga berakhir pada 12 Februari 2025 pembongkaran sepanjang 5,3 km,” terangnya.

    Ia mengatakan, atas penuntasan operasi pembongkaran pagar di wilayah pesisir pantai utara Kabupaten Tangerang ini diharapkan bisa berdampak terhadap aktivitas para nelayan setepat dengan kembali normal tanpa hambatan dan gangguan dari pagar laut tersebut.

    “Para nelayan bisa bekerja lagi, dan senang bisa melihat nelayan bisa kembali melaut. Dimana pagar ini tadinya mempersulit masyarakat nelayan untuk mencari ikan,” kata dia.

  • TNI AL tingkatkan operasi keamanan Perairan Tangerang pasca-pagar laut

    TNI AL tingkatkan operasi keamanan Perairan Tangerang pasca-pagar laut

    PortalBanten – Jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) akan meningkatkan kegiatan operasi keamanan di wilayah perairan pesisir pantai utara (pantura) Kabupaten Tangerang, Banten, pasca-penyelesaian pembongkaran pagar laut 30 kilometer di daerah itu.

    Komandan Pasmar (Danpasmar I) Brigjen TNI (Mar) Hermanto di Tangerang, Kamis mengatakan, bahwa peningkatan kegiatan operasi keamanan di wilayah perairan pantura itu dilakukan sebagai bentuk komitmen TNI untuk mengantisipasi terjadinya kasus serupa yaitu pemasangan pagar laut secara ilegal.

    “Khususnya kita dari TNI AL akan meningkatkan patroli-patroli yang dilakukan jajaran Lantamal, Lanal, dan sebagainya,” katanya.

    Pada kegiatan operasi keamanan wilayah perairan Tangerang itu, nantinya akan dilakukan oleh jajaran Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut dan Pangkalan TNI AL wilayah, yang mana pelaksanaannya dilakukan secara paralel dengan berkolaborasi bersama lembaga atau instansi terkait serta nelayan setempat.



    “Tentu upaya ini dilakukan sebagai membantu para nelayan agar ke depan mereka tidak kesulitan berlayar mencari ikan di laut,” ujarnya.

    Dalam kesempatan itu, Brigjen TNI (Mar) Hermanto menyampaikan, bila pihaknya telah menyelesaikan operasi pembongkaran pagar laut di perairan pantai utara (pantura) Kabupaten Tangerang, Banten, sepanjang 30,16 kilometer (km).

    Penyelesaian pembongkaran pagar laut saat ini, telah mencapai 30 kilometer lebih. Dimana, saat ini tersisa tersisa sepanjang 1,36 kilometer dari target 30,16 kilometer yang ada di wilayah Tanjung Pasir dan Keronjo.

    “Pada hari ini inSya-Allah akan selesai, yang tinggal tersisa 1 kilometer. Ini tentu kami akan tuntaskan melihat dari cuaca saat ini cukup cerah,” tuturnya.

    Ia menjelaskan, dari total 30 kilometer lebih pagar laut yang sudah dibongkar tersebut didapat dari beberapa wilayah perairan Kabupaten Tangerang seperti dari Tanjung Pasir dan Keronjo.

    Sejak awal digelarnya operasi pembongkaran pagar laut pada 18 Januari 2025, pihaknya menyelesaikan 2,5 kilometer yang kemudian dilanjutkan hari selanjutnya mencapai 7,3 kilometer.

    “Rabu, 22 Januari 2025 pembongkaran bertambah 2 km: 4,5 km. Kamis, 23 Januari pembongkaran bertambah 2,8: 7.3 km,” ucapnya.

    Selanjutnya, tim gabungan dari TNI, KKP dan Nelayan menambah penuntasan pembongkaran pagar laut mencapai 10,5 kilometer hingga 12,5 kilometer.

    “Pada Senin, 27 Januari 2025 pembongkaran bertambah 2,7 km: 15,2 km; dan Selasa, 4 Februari 2025 pembongkaran bertambah 1,5 km: 16,7 km,” paparnya.

    Meski demikian, lanjut dia, pada proses pembongkaran pagar laut ini pihaknya sering kali mendapat hambatan dan kendala cuaca buruk yang mengakibatkan penundaan pada operasi tersebut. Namun, atas komitmen dan semangat tim gabungan, maka pihaknya berhasil menuntaskan hingga 23 kilometer pencabutan pagar laut itu.

    “Terakhir untuk di Tanjung Pasir pada Rabu, 12 Februari 2025 pembongkaran bertambah 2,9 km: hingga mencapai 23,5 km,” kata dia.

  • Tujuh personel TNI AL alami kecelakaan selama pembongkaran pagar laut

    Tujuh personel TNI AL alami kecelakaan selama pembongkaran pagar laut

    PortalBanten – Komandan Pasukan Marinir I Brigadir Jenderal TNI (Mar) Hermanto melaporkan sebanyak tujuh orang personel TNI Angkatan Laut mengalami kecelakaan selama operasi pembongkaran pagar laut sepanjang 30 kilometer di perairan pesisir pantai utara Kabupaten Tangerang, Banten.

    “Ya, betul. Terkait dengan kegiatan di mana pun kita latihan, apalagi ini kegiatan di laut, prajurit mengalami kejadian-kejadian kecil (kecelakaan), namun itu sudah diatasi,” ucap Hermanto di Tangerang, Kamis.

    Ia mengatakan tujuh orang personel TNI AL yang mengalami kecelakaan pada saat operasi pembongkaran pagar laut itu, masing-masing tiga orang tersengat ikan pari, dua orang tersangkut kail pancing, dan dua orang terseret pagar yang terbuat dari bambu.

    Dari keseluruhannya, terdapat dua orang personel masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit khusus TNI AL. Sementara lima orang lainnya sudah sembuh dan kembali berdinas.

    “Tinggal dua orang yang di rumah sakit karena baru tadi malam saya konfirmasi. Insyaallah hari ini sudah kembali. Tadi saya juga sudah cek. Yang lainnya sudah kembali setelah disengat ikan pari,” katanya.

    Menurut Hermanto, insiden kecelakaan yang dialami personel TNI AL pada saat melaksanakan operasi di laut sudah menjadi risiko utama. Namun, kendala tersebut kini sudah dapat ditangani dengan baik oleh jajarannya.

    “Terkait dengan kejadian yang kena kail. Masih ada yang tertinggal. Ya pas mau selesai ada, itu nggak terlalu masalah dan sekarang sudah dirawat,” ungkapnya.

    Dalam kesempatan itu, Danpasmar menerangkan bahwa TNI AL telah menyelesaikan operasi pembongkaran pagar laut di perairan pantai utara Kabupaten Tangerang, Banten, sepanjang 30,16 kilometer.

    Saat ini tersisa sepanjang 1,36 kilometer dari target 30,16 kilometer yang ada di wilayah Tanjung Pasir dan Keronjo.

    “Pada hari ini insyaallah akan selesai, yang tinggal tersisa satu kilometer. Ini tentu kami akan tuntaskan melihat dari cuaca saat ini cukup cerah,” ujarnya.



    Ia menjelaskan dari total 30 kilometer lebih pagar laut yang sudah dibongkar tersebut berada di beberapa wilayah perairan Kabupaten Tangerang, seperti dari Tanjung Pasir dan Keronjo.

    Sejak awal digelarnya operasi pembongkaran pagar laut pada 18 Januari 2025, personel TNI AL awalnya menyelesaikan 2,5 kilometer, yang kemudian pada hari selanjutnya mencapai 7,3 kilometer.

    “Rabu, 22 Januari 2025, pembongkaran bertambah dua kilometer menjadi 4,5 kilometer. Pada Kamis, 23 Januari, pembongkaran bertambah 2,8 kilometer jadi 7,3 kilometer,” paparnya.

    Selanjutnya, tim gabungan dari TNI, KKP dan nelayan menambah penuntasan pembongkaran pagar laut mencapai 10,5 hingga 12,5 kilometer.

    “Pada Senin, 27 Januari 2025, pembongkaran bertambah 2,7 kilometer menjadi 15,2 kilometer, dan Selasa, 4 Februari 2025, pembongkaran bertambah 1,5 kilometer menjadi 16,7 kilometer,” jelasnya.

    Meski demikian, lanjut dia, pada proses pembongkaran pagar laut ini pihaknya sering kali mendapat hambatan dan kendala cuaca buruk yang mengakibatkan penundaan pada operasi tersebut. Namun, atas komitmen dan semangat tim gabungan, maka pihaknya berhasil menuntaskan hingga 23 kilometer pencabutan pagar laut itu.

    “Terakhir untuk di Tanjung Pasir pada Rabu, 12 Februari 2025 pembongkaran bertambah 2,9 km: hingga mencapai 23,5 km,” kata dia.

  • Kejati Banten tangkap buron korupsi dana bansos Kemendikbud 2015

    Kejati Banten tangkap buron korupsi dana bansos Kemendikbud 2015

    PortalBanten – Tim Tangkap Buron (Tabur) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten dan Kejaksaan Negeri Pandeglang menangkap satu orang buron atas nama Arifin, yang merupakan tersangka korupsi kegiatan penyaluran dana bantuan sosial dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk Organisasi Pendidikan dan Majelis Taklim di Wilayah Kabupaten Pandeglang Tahun 2015.

    “Tersangka sudah diamankan oleh Tim Tangkap Buron (Tabur) Kejaksaan Tinggi Banten dan Kejaksaan Negeri Pandeglang di Desa Banyubiru, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang,” ujar Kasi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Banten Rangga Adekresna dalam keterangannya di Serang, Kamis.

    Pada Agustus 2016, Kejaksaan Negeri Pandeglang melakukan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi terhadap kegiatan penyaluran dana bantuan sosial dari Kemendikbud RI untuk Organisasi Pendidikan dan Majelis Taklim di Wilayah Kabupaten Pandeglang.

    Pada November 2019, penyidik Kejaksaan Negeri Pandeglang menetapkan dua tersangka atas nama Rohman dan Elvi Sukaesih.

    Bahwa dalam persidangan atas nama Rohman dan Elvi Sukaesih sebagaimana Putusan Kasasi Mahkamah Agung Nomor 2230 K/Pid.sus/2018 tanggal 23 Oktober 2018 Jo Put PT Nomor: 2/Pid.sus/-TPK/2017/PT. Banten tanggal 23 Januari 2018 Jo Putusan Pengadilan Tipikor Serang Nomor: 25/Pid-sus-TPK/2017/Pn.Srg tanggal 9 November 2017, diperoleh fakta adanya keterlibatan pihak lain yaitu Asep Saifudin dan tersangka Arifin.

    Akhirnya, dilakukan pengembangan dan menetapkan Asep Saifudin dan Arifin sebagai tersangka, tetapi sejak ditetapkan tersangka tanggal 30 Agustus 2019, tersangka A tidak memenuhi panggilan penyidik sehingga terhadap tersangka ditetapkan DPO.

  • KKP telah periksa 41 orang atas kasus pagar laut perairan Tangerang

    KKP telah periksa 41 orang atas kasus pagar laut perairan Tangerang

    PortalBanten – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebutkan sebanyak 41 orang terdiri atas nelayan, kepala desa (kades) hingga pejabat pemerintahan telah diperiksa sebagai saksi dalam pengusutan kasus pagar laut 30,16 kilometer di perairan Kabupaten Tangerang, Banten.

    “Total 41 orang, ini jumlah keseluruhan dari berbagai macam peran dalam pemeriksaan kasus pagar laut,” kata Direktur Pengawasan Sumber Daya Kelautan di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Sumono Darwinto di Tangerang, Banten, Kamis.

    Ia mengatakan tahapan penyelidikan dan pemeriksaan kasus pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang ini masih terus dilakukan pengembangan secara mendalam, di mana tim penyelidik dari KKP melakukan penambahan pemanggilan kepada pihak-pihak terkait untuk mempercepat pengungkapan pemilik pagar laut tersebut.

    “Saat ini masih berlangsung, mohon bersabar,” ujarnya.

    Dia menyampaikan, sesuai dengan kewenangan yang ada di KKP, dalam hal ini Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) tetap melangsungkan pemeriksaan terkait dengan pemanfaatan ruang laut.

    “Kalau memang sudah ada hasil itu akan segera kami sampaikan,” terangnya.


    Ia mengatakan, bahwa pemeriksaan yang dilakukan oleh PSDKP KKP, merupakan bagian dari proses penegakan sanksi administratif sesuai kewenangan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan di bidang kelautan dan perikanan, PP 21/2021, PP 85/2021, dan PermenKP No 31/2021.

    “Kami masih lihat apakah itu nanti sesuai ketentuan? Apakah dikenakan sanksi administrasi ataupun memang bisa kolaborasi dari sisi pihak pidana dari pihak kepolisian,” jelasnya.



    Sumono menyebut, proses penyelidikan pengungkapan kasus pagar laut ini dilakukan dengan berkolaborasi bersama pihak aparat penegak hukum, salah satunya dengan Bareskrim Polri yang sudah melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terhadap pemalsuan pengajuan Sertifikat HGB/SHM.

    “Jadi memang kolaborasi antarpenegak hukum itu berjalan, jadi semua lembaga kementerian, dan ini (kami) apresiasi setinggi-tingginya. Untuk proses pencabutan sampai dengan pemeriksaan tentu sesuai dengan kewenangan masing-masing,” kata dia.

  • Pemkot Tangerang ajak masyarakat aktif berikan aspirasi di Musrenbang

    Pemkot Tangerang ajak masyarakat aktif berikan aspirasi di Musrenbang

    PortalBanten – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengajak partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan dengan terlibat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan yang mulai dilaksanakan tanggal 18 – 21 Februari 2025.

    Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kota Tangerang Yeti Rohaeti di Tangerang, Banten, Kamis, mengatakan Musrenbang merupakan wadah untuk memberikan aspirasi masyarakat dalam upaya mendorong pembangunan berkelanjutan di wilayah masing-masing.

    Selain itu Pemkot Tangerang berharap rangkaian Musrenbang tersebut dapat mendorong kemajuan pembangunan di semua lini sektor di Kota Tangerang.

    “Musrenvang ini ajang penting untuk meningkatkan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder lainnya, untuk merumuskan kebijakan pembangunan yang efektif,” ujar Yeti

    Yeti menambahkan Pemkot Tangerang sudah siap melaksanakan rangkaian Musrenbang tingkat kecamatan sebagai tindak lanjut dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017.

    “Ayo manfaatkan rangkaian Musrenbang tersebut sebagai proses perencanaan, pengendalian, dan evaluasi pembangunan di Kota Tangerang,” ujarnya.

    Sementara itu jadwal pelaksanaan Musrenbang tingkat kecamatan di Kota Tangerang yakni tanggal 18 Februari di Kecamatan Tangerang, Cipondoh, Larangan, dan Jatiuwung.

    Lalu tanggal 19 Februrari di Kecamatan Ciledug, Benda, Karang Tengah dan Periuk. Kemudian tanggal 20 Februari di Karawaci, Cibodas, Batuceper dan Neglasari. Lalu di Kecamatan Pinang tanggal 21 Februari 2025.

  • Nelayan Tangerang sampaikan terimakasih kepada Presiden Prabowo

    Nelayan Tangerang sampaikan terimakasih kepada Presiden Prabowo

    PortalBanten – Kelompok Nelayan Binausaha Pancing Laut, Kabupaten Tangerang, Banten mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden RI Prabowo Subianto yang telah memerintahkan pembongkaran pagar laut sepanjang 30,16 kilometer (km) di kawasan pesisir pantai utara (pantura) di daerah itu.

    “Kami berterima kasih kepada semua pihak terutama kepada Pak Presiden Prabowo Subiatno. Kami menyampaikan banyak-banyak terima kasih atas pembongkaran pagar laut ini,” kata Wakil Ketua Kelompok Nelayan Binausaha Pancing Laut, Kabupaten Tangerang, Adit di Tangerang, Kamis, (13/2).

    Ia menyampaikan, dengan adanya kebijakan Presiden Prabowo dalam menuntaskan pembongkaran pagar laut tersebut telah berdampak besar terhadap keberlangsungan masyarakat pesisir nelayan.

    Dimana, saat ini para kelompok nelayan sudah bisa pergi melaut dengan normal tanpa adanya hambatan dari keberadaan pagar laut tersebut.

    “Sekarang aktifitas lebih leluasa, tidak ada kendala lagi. Semuanya normal dan berjalan lancar,” katanya.

    Ia mengaku, bila hasil tangkapan ikan nelayan kini telah kembali berjalan normal, pasalnya nelayan sudah tidak terhambat oleh pagar laut.

    “Sebelumnya minimal Rp300 ribu, sekarang bisa sampai Rp500 ribu setelah pencabutan pagar. Selain itu normalnya per hari 30 sampai 50 per kilo mendapat ikan, setelah pembongkaran sebelumnya menurun 50 persen 10/20 kilo,” ungkapnya.

    Meski demikian, kata Adit, masyarakat nelayan khususnya di Kabupaten Tangerang, mendukung penuh langkah pemerintah dalam membongkar dan mengusut tuntas pemilik pagar laut misterius tersebut.

    “Saya ingin ini diusut tuntas dari pelakunya dari sisi pidana hukum. Jangan setelah pencabutan pagar selesai, tidak ada pelakunya. Jadi ini harus diusut sampai tuntas siapa pelaku dan dalangnya,” kata dia.

    Sebelumnya, Aspotmar Kasal Mayjen TNI (Mar) Hermanto menerangkan bahwa TNI AL telah menyelesaikan operasi pembongkaran pagar laut di perairan pantai utara (pantura) Kabupaten Tangerang, Banten, sepanjang 30,16 kilometer (km).

    Penyelesaian pembongkaran pagar laut saat ini, telah mencapai 30 kilometer lebih. Dimana, saat ini tersisa sepanjang 1,36 kilometer dari target 30,16 kilometer yang ada di wilayah Tanjung Pasir dan Keronjo.

    “Pada hari ini insyaallah akan selesai, yang tinggal tersisa 1 kilometer. Ini tentu kami akan tuntaskan melihat dari cuaca saat ini cukup cerah,” ujarnya.

    Ia menjelaskan, dari total 30 kilometer lebih pagar laut yang sudah dibongkar tersebut didapat dari beberapa wilayah perairan Kabupaten Tangerang seperti dari Tanjung Pasir dan Keronjo.

    Sejak awal digelarnya operasi pembongkaran pagar laut pada 18 Januari 2025, pihaknya menyelesaikan 2,5 kilometer yang kemudian dilanjutkan hari selanjutnya mencapai 7,3 kilometer.