
PortalBanten – Suasana riuh penuh tawa anak-anak terdengar di halaman Kampung Iklim Sadanta, Desa Katulisan, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, saat Festival Sadanta Edukasi 2025. Dengan mengusung ‘Zero Plastik Demi Lestarikan Lingkungan Kita’ ini berhasil menarik perhatian warga dari berbagai kalangan.
Pukul 07.00 WIB Festival Sadanta Edukasi anak-anak langsung memenuhi area lomba mewarnai. Dengan penuh semangat, mereka menuangkan kreativitas di atas kertas, menghiasi gambar dengan warna-warni cerah. Tak hanya sekadar lomba, kegiatan ini juga menjadi sarana belajar tentang keindahan alam dan pentingnya menjaga lingkungan sejak dini.

Festival dibuka dengan penganugerahan kepada tokoh peduli lingkungan Kampung Iklim Sadanta. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas peran mereka menjaga kelestarian alam serta mendorong masyarakat agar lebih sadar pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat.
Kemeriahan acara berlanjut saat Putri Dongeng Cilegon membawakan kisah inspiratif bertema cinta lingkungan. Dengan gaya bercerita yang ekspresif, dongeng tersebut membuat anak-anak terhanyut, tertawa, dan belajar nilai-nilai kebaikan melalui cerita.
Tak kalah menarik, deretan stand UMKM lokal ikut memeriahkan festival. Pengunjung bisa menikmati kuliner tradisional, membeli hasil kerajinan tangan, hingga mencicipi produk olahan khas masyarakat Cikeusal. Area permainan anak juga ramai dikunjungi keluarga, menciptakan suasana penuh kebersamaan.

Ketua Panitia, Imat Rohimat, mengungkapkan bahwa festival ini sengaja dirancang sebagai ruang belajar yang menyenangkan bagi anak-anak sekaligus wadah apresiasi bagi masyarakat.
“Kami ingin Festival Sadanta Edukasi ini menjadi tempat di mana anak-anak bisa belajar sambil bermain, mengenal pentingnya lingkungan, dan berani mengekspresikan diri. Lewat kegiatan seperti ini, nilai-nilai edukatif bisa disampaikan dengan cara yang lebih menyenangkan,” ujarnya, Jumat 3 Oktober 2025.
Imat juga menekankan bahwa keberhasilan acara ini berkat dukungan banyak pihak. pihaknya juga menggandeng berbagai pelaku UMKM hingga industri berkembang lainnya.
“Masyarakat, sekolah, pemerintah kecamatan, hingga pelaku UMKM, industri perumahan, industri makanan siap saji serta industri minuman serbuk berupa kopi semua ikut terlibat. Inilah bukti semangat gotong-royong yang luar biasa,” tambahnya.
Imat juga berharap Festival Sadanta Edukasi dapat menjadi kegiatan rutin tahunan yang terus berkembang.
“Tahun depan, kami ingin menghadirkan lebih banyak lomba edukatif, dongeng tematik, serta penghargaan bagi tokoh-tokoh inspiratif lainnya. Kami ingin festival ini menjadi kebanggaan masyarakat, khususnya Kampung Iklim Sadanta Edukasi,” jelasnya penuh semangat.
Dengan suasana yang hangat dan penuh keceriaan, Festival Sadanta Edukasi 2025 tak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga ruang pembelajaran bersama tentang arti kreativitas, kepedulian lingkungan, dan kebersamaan.